Anastasia thompson mencoba merapatkan mantel coklatnya, hanya segelintir orang yang sedang berjalan diluar. Berjalan dengan mantel mantel tebal seperti yang dilakukan Anastasia
malam ini new york terasa sangat dingin bahkan lebih dingin dari suhu biasa, bagaimana tidak ini sudah awal bulan 12 dan musim dingin akan tiba sebentar lagi kan? Malam natal atau saat natal biasanya tepat pada hari hari itu
Ia mendengus kesal ketika terasa getaran dari mantelnya. Siapa orang gila yang mengganggunya disaat seperti ini? Tanpa melihat nama pemanggil Anastasia hanya mengangkatnya asal sambil terus berjalan, berharap agar ia cepat sampai diapertemen nya yang hangat dan menghangatkan diri dengan coklat panas
"Siapa sih ini hah?" Ia menempelkan benda kecil itu telinganya di telinga kirinya.benar benar menganggu. Belanjaannya masih tetap di genggamnya kuat di tangan kanannya
"Hei ana ayo mampir sebentar ke bar!" Suara gadis disana seperti menjerit dan suara musik sangat kuat terdengar dari sebrang sana
Dan seketika Anastasia menarik ucapannya tadi,"Maaf, carolina aku tidak suka minum. Kau tak pulang malam ini?" Anastasia juga sengaja menguatkan suaranya agar gadis yang dipanggil carolina itu bisa mendengar jelas suaranya
"Tidak ana, tapi tenang aku sudah menyiapkan makan malam kita aku memasaknya porsi double jadi bisa juga untuk sarapanmu kau tinggal memanaskannya."
Ana mengangguk "Baiklah carolina, jangan pulang terlalu pagi nanti pria bandit yang lain mencari" ana mengatakannya sambil sedikit terkekeh
"Sialan kau thompson" carolina memutuskan panggilannya begitu saja, sedangkan Anastasia hanya tersenyum kecil
Jangan tanya apa pekerjaan carolina. Ya, carolina wanita malam, semacam menjual tubuh kepada om om yang tak tau diri yang memiliki anak 5 dan 1 cucu dirumah mereka masing masing,
Anastasia memang tak habis pikir dengan carolina ia gadis yang cantik, masih banyak pria di luar sana yang pantas untuk nya, ia tidak dalam kondisi frustasi atau krisis ekonomi dan semacamnya, orang tuanya pengusaha besar di new york tapi kenapa ia lebih memilih bermain main dengan pria mata belang? Anastasia pernah menyuruh carolina berhenti tapi wanita itu bilang ia menyukai permainan itu, jadi tak ada alasan bagi Anastasia untuk melarang carolina a
Dan lagi pula ini new york! Hal seperti itu hal yang wajar disini
Anastasia sedikit berlari menaiki tangga apartemennya, apartemennya tidak terlalu besar dan hanya bertingkat 4 jadi tak mungkin akan ditemukan lift dalam ruangan sederhana seperti ini
Setelah sampai tepat di depan apartemennya ia langsung membuka pintu yang terkunci sedikit terburu buru, memang mereka berdua sama sama memiliki kunci, agar jika salah satu dari mereka tidak ada atau memiliki urusan mendadak, mereka tidak perlu repot menunggu yang satunya pulang seperti orang idiot diluar
Anastasia langsung mengganti converse hitamnya dengan sendal rumah bermotif panda, ia memang penggemar berat panda, binatang gemuk dengan bulu hitam-putih itu memang binatang yang sangat menggemaskan bagi Anastasia kalau saja ia bisa memelihara panda mungkin ia sudah memelihara selusin panda diapertemen sempitnya
Tanpa basa-basi Anastasia langsung menyiapkan secangkir coklat panas untuknya.
Sambil menikmati coklat panasnya Anastasia juga menyiapkan donat yang dibelinya juga tadi saat ia mampir ke dunkin donuts
sebagai cemilannya , ia duduk di sofa sambil menonton dvd kesayangannya 'the fault in our stars' Dvd ini berhasil membuatnya sudah 12 kali menangis ia benar benar tak pernah bosan, bahkan ia sempat berpikir untuk menjadi hazel punya penyakit kanker dan memiliki pacar yang sangat tampan dan romantis walaupun sesama penderita kanker. Tapi itu khayalan yang terlalu berlebihan bukan?.Anastasia kembali ke acara dramatisnya, ia sudah mulai menangis ,entah apa yang membuatnya menangis padahal dia sudah 12 kali menonton dvd ini bahkan ini yang ke 13.
Anastasia merasakan ponselnya berdering lagi disebelahnya, ia menatap kesal ponsel terkutuknya dan mengambilnya, ia melihat ada pesan masuk
From : carolina .xx.
Hei ann aku ada kabar bahagia! Asal kau tahu brenda si jalang murahan itu sudah ku kalahkan. Pria kaya ini sedang bersama ku, tampaknya ia kesal hahaha!Anastasia mengernyit brenda? pasti wanita rambut pirang yang sering diceritakan carolina sebagai musuh bebuyutannya. Ia hanya tersenyum miring, kalau saja ia bisa melihat muka beranda sekarang ia pasti akan tergelak, mengingat wajah brenda yang sangat cocok sebagai jalang murahan, carolina memang pernah menunjukkan foto gadis itu sedang merayu pria tua bangka yang rambutnya sudah memutih tertutup uban. Pakaiannya sangat terbuka dibagian dada mungkin saja ia tak memakai dalaman lagi dalam foto itu, selain itu rok gadis itu benar benar minim kalau diperkirakan sekitar hanya 1 jengkal dari pinggul, benar benar murahan! Ya walaupun carolina juga jalang, ya setidaknya wanita itu tidak semurahan brenda si pirang, memakai pakaian sangat terbuka, paling hanya roknya yang 1 jengkal diatas lutut dan pakaiannya juga selalu terlihat glamour dan tidak asal asalan
Anastasia tersenyum miring dan membalas pesan singkat carolina
To : carolina .xx.
Aku tak bisa berhenti membayangkan wajah bodohnya Haha. Kalau kau jalang apa? Haha peace carolina sayang! :pAnastasia menekan tombol send dan berkutat lagi dvdnya, bahkan ia sampai tak sadar donat cemilannya sudah habis.
***
Bunyi bel di apartemennya benar benar berhasil membuat Anastasia berteriak kesal, ia melirik kearah jam bekernya masih jam 8 matanya masih belum bisa diajak kompromi lagi pula hari ini hari minggu, matahari belum terbit sebelum jam 12pm bagi Anastasia, lagi pula siapa yang akan bangun pagi dihari minggu? jadi ia mencoba menutup matanya makin erat mencoba menghiraukan suara bel sialan yang berasal dari apartemennya sendiri, tapi dasar orang itu tak mau menyerah malah memencet bel makin gusar.
Dengan mata yang masih terpejam Anastasia berjalan malas membukakan pintu, tangannya meraba raba sampai ke pintu masuk, takut menabrak sesuatu, setelah membuka kunci dengan satu hentakan keras pintu apartemen itu langsung terbuka "hai ada apa?" Anastasia masih memejamkan matanya, sisa sisa mimpi masih membuatnya memejamkan mata
Pria didepannya terlihat mengkerutkan dahinya,Apa gadis ini tidur sambil berjalan? Ia bahkan masih menutup matanya dan menggaruk garuk rambutnya yang terlihat sangat berantakan "hei, cepatlah aku masih ingin melanjutkan tidurku" gadis itu berbicara seperti bergumam tapi masih menutup matanya
"Hmm.. Anda nona Anastasia bukan?" Pria itu menyamakan wajah gadis yang ada diponselnya, gadis ini sangat sulit dikenali wajahnya acakan, rambutnya berantakan sangat berbeda dengan foto yang ada diponselnya, diponselnya foto seorang gadis dengan rambut hitam yang rapi lurus terurai dan wajah yang sangat ceria sedang tersenyum dan dimple pipinya terlihat sangat dalam, walaupun gadis didepannya terlihat sedikit sama, tapi sulit disamakan dengan keadaannya yang seperti ini,
"Maaf ,saya ingin meminjam catatan carolina"Anastasia membuka matanya dan membulatkan matanya, ia terlihat keget "kau mencariku tapi meminta catatan carolina? Kau gila ya?"
Hi, i'm back with a new story. Hehe aku ganti cerita karna ga ada yang respon cerita sebelumnya jadi aku mlz lanjutin. Yang ini tolong banget siap dibaca tinggalkan jejak ya
*just for info i'm a 5sosfam
KAMU SEDANG MEMBACA
NYC
ChickLitKaku, dingin, matamu yang hitam pekat menggambarkan semua ketakutan disana, hitam tapi penuh warna itulah dirimu anastasia.