"itu temanmu?" aku bertanya pada gadis yang baru saja datang dibar ini, aku melihat gadis asia itu dari sini wajahnya manis, sungguh manis.
wanita yang berjalan disebelahku mengangguk.
"hm, carolina siapa namanya?"
"anastasia thompson, dia teman seflatku kenapa? kau suka?" tanya carolina padaku tersenyum menyindir.
Aku hanya menghiraukan pertanyaan carolina."kenapa dia tak masuk kedalam?" tanyaku lagi
"dia tak suka minuman keras, dia hanya mengambil ponselnya yang terbawaku kesini"
"hm.. carolina sepertinya aku butuh meminjam catatan fisikamu"
Bukan, sebenarnya aku bukan mau meminjamkan catatan fisikanya, aku hanya ingin bertemu gadis itu lagi, gadis asia itu membuatku merasa mabuk.
"kalau begitu kau bisa mengambilnya kapanpun kau mau, kalau saja aku tak disitu minta saja pada anastasia" katanya membuatku mengangguk semangat.
carolina baru saja ingin berjalan melewatiku, tapi aku menahan pergelangan gadis itu dengan cepat.
"apalagi?" ucapnya kesal.
"aku tak tahu wajah gadis itu, ehmm, bisakah kau mengirim gambarnya?"
Carolina memutar sarkas bola matanya. "nanti kukirim" katanya sambil berlalu meninggalkanku yang tak berhenti tersenyum senang.
Carolina, dia teman satu kampusku ya walau aku jarang pergi ketempat mengerikan itu, sungguh aku benci universitas, tapi orangtua ku terus menekan dan memaksaku dengan ancaman menarik semua fasilitasku dan memintaku berhenti melukis.
Jadi dengan berat hati kuterima tawaran mengerikan untuk masuk universitas dan seluruh fasilitas dan hobiku tampa dihambat atau ditentang lagi.
gadis itu juga salah satu wanita malam disini, walaupun begitu sungguh sama sekali aku tak tertarik dengannya ataupun wanita malam lainnya, aku hanya tertarik dengan gadia yang baru kulihat tadi, entah kenapa.
Padahal aku belum pernah melihatnya sebelumnya, itu awal pertemuan kami.
Dari sinilah semua kisah itu berawal...
Edited
![](https://img.wattpad.com/cover/66039977-288-k217294.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NYC
أدب نسائيKaku, dingin, matamu yang hitam pekat menggambarkan semua ketakutan disana, hitam tapi penuh warna itulah dirimu anastasia.