#16

5.1K 526 2
                                    

Malem pun tiba, ke enam lelaki itu menghentikan mobil nya tepat di depan pos mereka masing-masing. Semua nya ikut andil dalam balapan, ternyata ada sekitar 10 mobil yang menjadi lawan ke-6 cowok ini.

Di saat semua nya mempersiapkan mobil masing-masing enam orang ini malah memperhatikan satu persatu mobil balap. Dan setelah di teliti mereka mendapati orang itu, orang yang berplat V 333 A dia memiliki ciri-ciri yang menarik. Wajah terbilang ke asiaan, dengan tubuh berwarna kulit brown.

"Dia orang nya?" Bisik altos

"Yah. Kaya nya" jawab esa

"Tapi kalau di liat dia ganteng yah, cool gitu" seru joe

Altos dan esa menatap joe kaget "Lo maho?"

Joe membelekak "Gak! Gue normal, dan masih suka lekukan tubuh cewe"

"Mesum"

Lagi, vasa datang pada saat mereka berdebat, enam orang itu menoleh ke pada vasa. Dia sangat manis, pakaian serba hitam yang terlihat pas di tubuh nya. Rambut nya ia ikat pony tail, menambah kesan alagant nya.

"Cantik" entah kenapa enam orang ini memekik bersamaan seakan terpesona.

Vasa hanya menatap datar semua nya, lalu tatapan nya beralih pada lelaki tadi.

"Ada apa? Kenapa lo pengen tau banget dia? Lo suka sama dia?" Tanya esa

"Dia yang bunuh anak raja" tanpa di sadari vasa menjawab, tapi dia bisa menutupi kegugupan nya.

"Apa? Bukan nya pangeran varo meninggal murni karna kecelakaan?"

"Inget sa! Apa yang kita lihat itu kadang gak bener, lihat aja dia.." jeda vasa menunjuk orang tersebut, esa mengikuti penglihatan nya.

"Sok baik, tapi di balik kebaikan nya pasti ada tipuan" lanjut vasa

Esa memandang vasa heran, dan vasa menyadari itu.

"Gue kasih lo tiga kesempatan nanya sebelum balapan di mulai, anggap ucapan kecil gue karna lo udah bantuin gue" lirih vasa

Esa gak akan nyia-nyiain kesempetan ini, dia langsung menanyakan pertanyaan yang sudah lama dia simpan untuk vasa.

"Siapa lo? Kenapa lo ngelakuin ini semua? Dan apa hubungan lo sama varo sampai lo mau mengulik kematian nya?" Tiga pertanyaan akhir nya tercuat.

Vasa tersenyum kecil menatap esa, "Jawaban pertama, Gue vasa. Orang yang lo temuin di lab dan lo bilang kaya masteng"

Esa tertawa mendengar jawaban pertama vasa.

"Jawaban ke dua, gue gak suka ke salah pahaman, kebohongan dan ketidak benaran. Kalau itu semua ada dalam hidup gue, bakal gue tuntas abis masalah nya walaupun nyawa gue pertaruhan nya" jawaban kedua vasa

Ekspresi esa kini malah terlihat serius mendengarkan vasa, yah karna pertanyaan ketiga ini lah inti dari semua permasalahan yang sering dia bingungkan.

"Jawaban pertanyaan lo yang ketiga, gue itu..."

"...esa cepetan udah mau start tuh" potong altos

Vasa tersenyum mendengar panggilan altos pada esa, berarti ini belum saat nya esa tau semua tentang nya. Vasa mengerti bahkan tau apa yang di maksud esa dalam pertanyaan nya itu, dia ingin mengetahui seluk beluk vasa, tapi nyata nya takdir belum bisa terungkap malam ini.

"Okey, gue tunggu jawaban lo nanti. Gue balapan dulu, okey see you" ucap esa lalu pergi ke pos nya dan siap untuk balapan.

Tapi di sini vasa tersenyum miris, ini sudah menjadi takdir nya.

"Setelah gue menjawab pertanyaan ketiga lo maka gue harus pergi, gue harap suatu saat gue ketemu lo lagi esa, dan bisa jelasin semua alasan gue pergi meninggalkan dunia gue ini" gumam vasa

****
[17 Maret 2016]

Astaga vasa gue sebagai author aja bingung cara pikir lo gimana!!
Guys kalau penasaran sabar yah, dan tetep ikutin...
Btw dikit lagi cerita ini finnish, dan kalian bakal tau siapa vasa sebener nya!!
Maafkan author yah...
Yang bikin kalian kepo akut...
Maaf... banget...

Angelblac

Hitam PutihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang