Vasa memanjat gerbang sekolah, ini terpaksa ia lakukan, belajar di dua tempat itu sangat menyebalkan, Mungkin aneh kedengaran nya, tapi ini harus dia kerjakan, dan dia punya alasan melakukan ini.
Belum lagi kodrat nya sebagai cewe, ia harus terlihat anggun bukan? Tapi tidak, dia berbeda dari para wanita pada umum nya. Dia lebih 2 kali lipat kuat dan sama seperti tenaga lelaki, tak heran sedari kecil dia selalu dia mumbuhi bubuk perkelahian.
Resiko untuk di hukum memang sangat pasti, tapi sejauh ini vasa belum pernah terpergok
Setelah berhasil memanjat gerbang dan sekarang sudah berada di bawah, vasa mempercepat langkah nya menuju jendela kelas nya yang ada di atas, pasti nya dia harus kembali memanjat. Dan hei dia bukan superwomen atau apa lah, dia punya cara tersendiri untuk naik. Yaitu dengan cara manjat pohon!
Setelah berhasil dia langsung duduk di bangku nya yang kebetulan di bawah jendela itu, kemudian serius memperhatikan apa yang di tulis guru di depan. Tak ada yang tau, bahkan teman di samping saja tidak menyadari kehadiran nya.
"Okey, sekarang! Saya ingin test salah satu dari kalian, maju ke depan isi soal matematika ini" ucap bu sena guru mtk vasa di sekolah pertama nya
Sena memperhatika seluruh murid nya, dan tatapan nya sekarang tertuju pada murid yang berparas dingin di bawah jendela...
"Vasa.."
Semua menengok ke arah vasa kaget
"Iyah bu?" heran vasa
"Maju dan kerjakan soal di depan"
Erena teman sebangku vasa terbengong melihat ke hadiran vasa di samping nya
Perasaan si vasa gak keliatan lewat nya deh. Aneh nih anak! Dan APAAN DIA? KOK berani banget maju padahal kan materi ini baru , kok dia?
Batin erenaYah! Vasa maju untuk mengerjakan soal tersebut. Vasa mengambil sepidol dari tangan bu sena, dan mulai menggarap soal di depan nya. Tidak butuh waktu berjam-jam cukup 5 menit vasa mampu mengerjakan soal itu, dan jawaban nya sangat banyak, hingga memenuhi White board.
"Yah.. benar! Ini jawaban nya, sekarang kalian salin ke buku kalian" ucap bu sena
"Saya boleh duduk kan bu?"
"Iyah vasa silahkan"
Vasa kembali duduk, dan teman sekelas nya memperhatikan dia heran, banyak yang berbisik...
Si vasa otak nya di buat dari apaan sih?
Ini materi kan belum di ajarin bu sena
Tuh anak kelewat pinter
Tapi vasa tidak peduli itu, dia memilih diam tanpa ekspresi, dan duduk bersebelahan dengan erena.
Saat bu sena sedang membaca buku nya, erena menggunakan kesempatan untuk menegur vasa
"Vas.. kapan lu dateng?" Bisik erena
"Tadi"
"Kok gak keliatan lewat nya?"
"Pake sulap"
"HUH? EMANG BISA?"
"Erena tolong kalau mau berteriak jangan di kelas saya" peringati bu sena
Karna mendengar suara erena yang terlalu meninggi
"Iyah bu. Maaf" jawab erena "Vas, beneran lo punya magic of power?" Lanjut berbisik erena
"Jawab nya tar aja, sekarang mending lo perhatiin bu sen, kalau ke tahuan. Bisa tingga name tag lo!" Vasa Mengingatkan
Akhir nya erena hanya menghela napas pasra, dan kini memperhatikan bu sena menjelaskan materi baru, perasaan materi yang di jawab vasa saja belum di terangi kenapa masuk materi baru lagi. Memusingkan menurut erena, tapi vasa pasti tidak memikirkan itu, dia memang selalu aneh kalau menurut erena. Hidup nya penuh misteri!
*****
[05 Maret 2016]Gimana? Cerita nya unik kan? Apalagi vasa! Dia tuh emang punya otak berlebihan. Maka dari itu...
Buka lelang nih untuk otak nya vasa *masang bandrol*
Hehehhe...
ANgelBlacLOVE