Vasa sedang melihat monitor yang menunjukan arena balapan, semua nya dia rencanakan dengan baik. Bukan..bukan rencana jahat tapi rencana kebenaran. Suatu rencana yang di pikirkan nya hanya membutuhkan 2 menit, kini sudah mulai berjalan sempurna! Di lihat lah satu persatu tampang pembalap itu, di antara nya 6 yang ia kenal dan 1 yang ia intai.
"Sampai kapan lo mencari bukti kalau varo itu mati di bunuh? Pengawal raja udah buktiin kalau varo mati real karna kecelakaan" ucap seorang cewe
"Tapi pengawal itu sekarang gila seketika, dan udah gak bisa di percaya lagi kan?" Jawab datar vasa yang masih tetap pada monitor nya
Cewek itu berdecak sebal, "Ayo lah vasa semua khawatir sama lo, ikut lah pulang setelah balapan ini selesai dan stop buat cari hal yang tak bermutu"
Vasa mentap orang itu dingin, "Gue gak bakal biarin kebohongan ada didalam sana berkeliaran, dan gue bakal berusaha buktiin itu! Untuk lo anara, jangan pernah ganggu gue atau.. aron lah yang bakal nanggung semua ini"
Vasa mengancam? Apa seseorang yang baik seperti nya bisa mengancam? Ah ayolah dia juga manusia!
"Lo ngancam gue?" Tak percaya anara
"As you see, gue gak ngancam cuma dikit geretak lo doang" santai vasa kembali pada monitor nya
Anara menyerah selalu akan menyerah mengingatkan sepupu satu nya ini, watak yang keras, dan perteguhan tinggi sulit untuk di rajuk. Kini anara memilih pergi dari pada harus benar-benar menerima kemarahaan vasa yang seperti banteng.
Kita beralih pada perlombaan, sekarang sudah mulai, vasa focus memperhatikan nya. Semua pembalap berlomba untuk mendapatkan hadiah, apapun yang mereka minta akan di kabul kan raja, satu persatu mobil terhempas keluar karna mesin yang mereka gas terlalu terpacu hingga menimbulkan kerusakan mesin, Esa dan kawan nya tertinggal cukup jauh. Tapi esa berusaha untuk di depan, dia ingat akan misi nya, dia mengejar mobil yang kini unggul di depan, dan vasa serius melihat itu..
"Semoga..."
Ucapan vasa terpotong karna dia kaget melihat mobil esa yang terpojok oleh mobil si orang yang di intai nya itu...
"Gak lagi!!!" Pekik vasa lalu berlari menuju pinggir arena
Sampai nya di sana, ternyata esa kembali melanjutkan balapan walaupun sempat terpentok lagi. Mereka berdua saling berselingan untuk mendapatkan garis finnish yang sudah di depan mata. Tepuk riuh penonton sudah bergemuru, tinggal beberapa centi lagi maka sang pemenang terlihat.
Tapi yang di takutkan vasa kembali terjadi, mereka beriringan sama seperti varo dulu, dan benar saja orang itu akan membanting stir nya dan membuat esa terjebak, tapi saat dia membanting stir, esa membaca pergerakan nya dan menambah kecepatan nya hingga dia menang, sedangkan orang itu menabrak tembok!!
Dan esa lah yang menjadi juara nya. Gemuru tepukan terdengar, vasa tersenyum bahagia dan langsung berlari ke arena, memeluk esa bahagia.
Esa yang mendapat serangan pulakan mendadak hampir terjatuh tapi untung nya tertahan, "Hei ada apa? Kenapa lo kaya gini?"
Vasa tertawa manis membuat esa seakan terbang, "Lo menang esa, lo menang dan masih selamat walaupun hampir celaka"
"Astaga.... hahha segitu nya lo" blushing esa.
Kenapa esa yang malu seharusnya kan vasa karna iya tiba-tiba memeluk esa di keramaian. Dasar mereka!!
Dan dari kejauhan seseorang memekik kesal, dia di kalahkan oleh bocah kemarin sore dan kalau seperti ini dia tak akan bisa melakukan sesuatu yang ia rancang. Sial!
Skip..
Mereka berkumpul di apartemant esa, merayakan party. Untuk hadiah nya akan di bicarakan besok itu yang di umumkan raja antonius, sekarang mereka di bolehkan istirahat dulu.
Mereka hanya mengadakan pesta kecil seperti soda party gitu lah. Saling bergurau, lalu esa menarik vasa ke balkon nya, mengajak mengbrol berdua, dia ingin menangih pertanyaan ketiga sekaligus vasa ingin tau siapa orang itu.
"Sekarang kita cuma berdua, ayo jawab pertanyaan gue ketiga" tagih esa
"No! Lo harus kasih tau siapa orang itu dulu, baru gue kasih jawaban nya.." jawab vasa
"Gak bisa gitu lah..."
"..kasih tau atau gak sama sekali enggak?"
"Baiklah" esa menghela napas dan memberi tau siapa orang itu, "Nama nya Zet Fagiston" lanjut esa
Vasa terbelekak mendengar kata itu, "Zet? Zet fagiston!"
"Iyah.. kenapa lo kenal?" Tanya heran esa
Vasa tersenyum dan menggeleng "Enggak"
Kedua nya kini di landa ke awakard-an, esa mulai buka suara kembali..
"Sekarang giliran lo" tagih esa
Vasa sejujur nya tidak ingin memberi tau ini tapi janji adalah janji, "Varo Retafor Antonius He's my brother!!"
"WHAT?" Kaget esa
"Yah, gue anak bungsu raja antonius yang gak pernah keliatan media. Like you said" lanjut vasa
Ingatan vasa kembali pada masa ia mengajak vasa kencan ke musium..
"Nah ini dia.. Raja Antonius, paling bijak sana dan dermawan. Kadang gue pengen banget ketemu dia, sayang nya dia selalu di istana nya aja, jarang ke luar! Heran gue kenapa petinggi dunia takut buat keluar yah?''
''Karna mereka gak mau ngambil resiko'' jawab vasa
''Ah.. Iyah bener juga loh!''
''Tapi kenapa yah? Kok putri raja yang bungsu gak pernah mau di tangkap kamera? Aneh.. Apa jangan bilang dia buruk rupa? Ah tapi gak mungkin''
''Huss... Lu sengaja nyumpahin putri raja? Kualat loh''
Esa menatap vasa heran ''Atau jangan-jangan lo putri bungsu raja?''
''Hahahah... Gak mungkin lah, mana ada putri raja yang mau bergaul sama rakyat biasa kaya kita'' lanjut esa
Vasa hanya bungkam
Jadi vasa, dia lah anak bungsu raja, orang yang sering sekali membuat esa tercengang.
"Gi---gimana bisa? Wah..lo pasti bohong kan vas?" Gelagapan esa
Vasa mengeleng kecil, "Gue sih emang berharap semua nya bohong"
Esa tak bisa berkata apapun, "Oh..husss....okey..jadi ini sungguhan!" Helaan esa
Suasana kembali kening..
"Apa sekarang gue harus manggil lo princess?" Gurau esa
Vasa tertawa, "Engga usah. Just vasa aja"
Mereka saling terkekah, sampai joe datang dengan tampang yang penuh peluh. Vasa dan esa terlihat bingung dibuat nya!
"Ada apa?" Tanya esa
"Al---alt--altos" gelagapan joe
Esa tertawa membuat vasa ikutan tertawa, "Kenapa dia ngerjain lo lagi?"
"Dia di bawa orang berplat V 333 A"
"APA?"
*****
[18 Maret 2016]Udah kejawab kan siapa vasa itu? dan buat fans nya altos dia di culik tuh...
*Gak ada yang ngefans sama altos*
Okey jangan hiraukan!!!Angelblac