Part 2

4.1K 256 2
                                    


"Jae-in.........palli ini sudah jam 8 kau akan terlambat"
Suara Omma membuat jaeIn bingung barang mana yang akan di bawanya ke sekolah.
"Omma....aku pergi dulu" ucap JaeIn berlalu seperti cahaya kilat(?)

Jae-In POV

"Ahhh jinjja ini semua karna semalam aku tidak bisa tidur" ucap jae-in sambil lari secepat mungkin mengejar bus yang akan berangkat.

Saat menaiki bus jae-in tidak mendapat tempat duduk, terpaksa ia berdiri.
Saat jae-in sedang mengatur nafas saat bus mulai berjalan tiba-tiba ia merasa ada sesuatu yg aneh melintas di belakangnya, membuat tengkuk jaeIn berasa aneh.
Namun tidak ada apa-apa di belakangnya hanya saja seorang Namja yang bisa di katakan seorang pelajar berlalu baru saja, jae-in hanya melihat punggung namja itu.

saat bus mulai berjalan, jae-in hanya fokus melihat ke luar jendela, menatap orang-orang yang ia lewati serta langit yang tampak biru cerah dengan gradasi awan yang indah membuat senyum tipis mengembang di bibir Gadis Cantik itu.
namun konsentrasi jae-in tadi berantakan seketika saat bus tiba-tiba saja berhenti seakan supir bus menginjak pedal Rem dengan kuat,seketika para penumpang terlempar ke arah belakang terlebih pada penumpang yang berdiri seperti jae-in, Tapi kenapa jae'in tidak merasakan sakit sama sekali??? dia bahkan merasa ada sesuatu yg menopang kepala dan bahunya. seketika jae-in menengok ke arah samping dan di lihatnya sosok Namja yang bisa di bilang lumayan tampan dengan mata sorotan tajam bagaikan burung elang.
mata Namja itu seakan menyihir alam bawah sadar jae-in, saling bertatapan entah apa arti tatapan itu namun membuat jae-in lupa untuk kembali berdiri.

"apa kau tidak mau berdiri,Kau berat"
suara yang tiba-tiba masuk melewati telinga jae-in dan menyadarkannya dari pikiran yang entah kemana tadi.
"Ahh...Mianhaeee...." ucap jae-in membungkuk, lalu jae-in berdiri kembali saat meraih tasnya yang jatuh ke lantai tadi saat mebenarkan seragamnya jae-in mengedarkan pandangan ke sekelilingnya mencari Namja tadi yang menolongnya, namun ia tidak menumukan sosok Namja tadi "apa dia turun dari bus" ucap jae-in bingung sesaat kemudian ia merasakan bulu tengkuknya aneh lagi seperti tadi.

Jae-in pun tiba di sekolah, ia berjalan masuk ke sekolahnya, ia terus saja memikirkan peristiwa di bus tadi "kemana perginya Namja itu??? apa aku berhalusinasi saja?? Aniiaaa ini nyata, aku melihatnya" pertanyaan itu yang terus menari-nari di pikiran jae-in.
saat jae-in masih sibuk dengan rasa penasarannya tadi tiba-tiba "JaeIn~ahhh...... Gwenchana????"
suara khas Namja yang tidak membuat jaein berfikir siapa dia karna suara itu telah dia kagumi selama 2tahun,ya... dia Jaewon.

"nde' aku baik-baik saja Sunbae, waee??" ucap jaeIn berusah membuat wajahnya kembali seperti biasa.

"benarkah??? aku susah memanggil mu 3 kali tpi tdk mendengar ku sama sekali" ucap jaeWon Curiga

"ahhh... tdi aku fokus mengigat sesuatu jadi aku tdk mendengarnya" jaeIn senyum sebisa mungkin.

--------------------^^--------------^^------------

thank's yg udh baca , keep Vote and Coment pleaseee biar saya tau kurang y di mana :*

The Vampire, Is Mine !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang