Part.9

2.7K 162 4
                                    

#Pukul 17.00

Jaein baru saja keluar dari kelas dan berjalan lebih dulu dari pada kai atau lebih tepatnya meninggalkan kai.

"Yakkk... Apa kau sedang di kejar hantu?? Kenapa sangat buru-buru" ucap kai menarik ransel jaein membuatnya terpaksa berhenti

"Aniiiaa... Aku hanya..hummm..." Jaein bingung harus menjawab apa.

"Ayoo cepat..." ucap kai melepaskan ransel jaein

Kai berjalan lebih dulu ke arah parkiran tepatnya ke arah mobil hitam sport miliknya di ikuti jaein di belakangnya.

Pemandangan itu menjadi tontonan siswa yang lain bukan karna mobil keren milik kai tapi karna Jaein yang terlihat akan pulang dengan Kai bukan tanpa alasan banyak siswa yang berbisik-bisik karna bukan rahasia lagi jika Jaein menyukai Sang kaka kelas Jaewon dan itu semua tersebar berkat celotehan Hyemi yang tak dapat menyimpan rahasia.

Kai yang sudah membuka pintu mobil dan masuk kembali keluar saat melihat jaein malah berdiri seperti patung tanpa membuka knop pintu mobil.

"Heii apa aku harus membuka pintu untuk mu?" Ucap kai datar memandang jaein

"Hummm bisakah aku pulang sendiri??" Ucap jaein pelan memandang kai

"Masuk atau...."
Belum selesai ucapan kai Jaein sudah langsung masuk dengan gerakan secepat kilat*hahaha

Kai tersenyum tipis melihat tingkah jaein seperti itu, mereka pun meninggalkan sekolah.

Dalam perjalan tak banyak hal yang mereka bicarakan entah karna kai merasa gugup atau memang dia tak suka berbicara banyak.
Waktu sudah menunjukan pukul 07.23 malam, memang tadi mereka meninggalkan sekolah sudah sangat sore.

Kai menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

"Mana ponsel mu?" Sahut kai tiba" melirik jaein
"untuk apa?"ucap jaein bingung sambil mengenggam ponselnya
"Aku pinjam sebentar" ucap kai dengan refleks menyambar ponsel jaein dan mencari sesuatu di ponsel itu.

"Annyeong haseoo..." ucap kai seperti berbicara dengan seseorang
"Omonie.... aku kai dan sekarang Jaein sedang bersama ku, aku hanya ingin meminta izin boleh jaein bersama ku beberapa jam ke depan? Aku akan mengantarnya pulang nanti"

Ternyata kai menelfon ibu Jaein untuk meminta izin, dan seperti mendapat jawaban yang sangat baik kai langsung mematikan sambungan telfon itu setelah mengucapkan salam yang sangat sopan.

"Yakkk... kauu...." ucap jaein kembali merebut ponselnya

"Waeee? Apa kau lebih suka di bawa oleh pria yang tak minta izin pada orang tua mu?" Ucap kai yang dengan telak membuat Jaein terdiam

Jaein hanya bisa menghembuskan nafas panjang karna sekalipun ia menjawab semuanya akan sia-sia jika berdebat dengan kai.

Mereka kembali melanjutkan perjalan tak lama sekitar 5 menit kai memarkirkan mobilnya melihat keadaan sekitar sekarang mereka berada di sungai Han.
Yahh sungai Han tempat yang akan emakin hidup saat malam hari kebetulan hari ini adalah hari sabtu jadi banyak yang sedang berjalan-jalan di pinggiran sungai Han.

"Kenapa kita ke sini?" Ucap jaein
"Lalu kau mau ke club?hotel?" Ucap kai singkat namun padat dan jelas 😂
"Aisshhh... apa kau tidak bisa menjawab dengan normal? Jaein telihat kesal karna ini ke 2 kalinya ia di buat marah dengan jawaban kai

"Sudahlah jangan bawel,ohh iyya tadi ke dua kalinya kau bilang KITA, terdengar sedikit lucu jika kau mengatakannya" ucap kai tersenyum dan dengan badan yang tiba" mendekat ke arah jaein dan tangan kiri kai mengarah ke belakang se akan mau memeluk pundak jaein

"Pakai ini" ucap kai melempar sebuah hoddie ke kepala jaein dan langsung keluar setelah memakai jaket hitam kulit miliknya.

Untuk sesaat badan jaein terdiam membeku apa yang di lakukan kai barusan sukses membuat adrenalin gadis itu berpacu tak karuan, d3ngan posisi tangan kai siapa pun pasti yakin jika kai akan memeluk jaein apalagi senyuman mautnya itu membuat pipi jaein memerah dengan cepat.

"Heiii kau ingin di situ terus???" Kai mengetok** kacaa mobil di samping jaein

Jaein keluar dari mobil setelah sekuat tenaga kembali menormalkan Hati dan fikirannya.

Jaein dan kai berjalan di pinggiran sungai han yang malam ini terlihat sangat indah dengan lampu di setiap sisi yang berpadu dengan bintang yang menerangi Kota Seoul malam itu.

"Apa kau tak suka bersama ku??" Ucap kai melirik jaein yang berjalan di sampingnya

"Haah.. tidakk," ucap jaein sedikit tersenyum

"Lalu kenapaa kau diam saja?" Kai memperhatikan langkah kaki jaein
"Aku hanya merasa, asing... ahh bukan maksudku kau tidak biasanya begini jadi aku merasa aneh saja" ucap jaein memandang ke arah depan

Jaein berhenti dan memandang ke arah sungai han yang luas dan di ikuti oleh kai juga tentunya.

"Maaf... kalau selama ini aku membuatmu bingung dan tidak nyaman dengan sikap ku" ucap kai tiba**

"Maksudmu??"

"Aku tau selama ini kau merasa aku orang aneh, kadang bisa baik dan tak lama menjadi buruk, aku berusaha mengontrol pikiran ku tapi terkadang aku kewalahan" ucap kai

"Mengontrol pikiran memangnya apa yang kau pikirkan?"

"Semua... semua hal yang ada di fikiran mu dan orang** di sekitarku" kai seperti mengatakan sesuatu yang kedengaran aneh untuk jaein.

"Maksud mu? Kau bisa membaca pikiran ku?" Jaein telihat kaget dan memandang kai

"Haa.... ani.. maksud ku terkadar aku melihat kau banyak fikiran maksud ku hanya menebak, bagaimana mungkin aku bisa tau pikiran orang lain" kai seperti tersentak dan kaget mendegar ucapan nya sendiri

"Hahha yakk... kenapa wajah mu panik begitu? Baiklah mulau sekarang terbiasa untuk memulai semua dengan baik dan jangan lupa untuk tersenyum karna itu dapat membuat semua lebih baik" ucap jaein tersenyum ke arah kai

Kai terlihat tercengang mendapatkan senyum dari gadis di sampingnya itu lalu kemudian sabar dan salah tingkah.

"Kau hauss?? Ahh... aku haus sekali tunggu di sini aku beli sesuatu dulu, oke" ucap kai yang langsung berlari meninggalkan jaein.

"Gilaa... yakkk... anak itu wuuahh apa dia tak tau jika tersenyum begitu membuat orang lain jadi gila" ucap kai mengacak rambutnya sendiri dan mencoba membuat degup jantungnya normal

"Aku yang seorang Vampire saja bisa merasakan seperti ini, apalagi manusia biasa" ucap kau semakin bingung

Saat berjalan dengan tak fokus karna peristiwa tadi tiba** kai di tabrak oleh seseorang.

Orang itu seperti tak sadar karna terus berjalan saja tapi kai merasa sesuatu yang aneh orang itu seperti tak sadar tapi bukan orang mabuk seperti seseorang yang hilang fikirannya.

Setelah membeli minuman kai kembali ke tempat di mana tadi jaein menunggu, dari kejauhan kai seperti melihat seorang pria mendekati jaein dari belakang.
Melihat kejadian itu kai berlari secepat mungkin untuk menghampiri jaein namun pria itu sudah lebih dulu menarik lengan jaein dan menyeretnya ke arah tempat yang sepi.

--------------------#########------------------------
Makasihh yahh udh nagihh lanjutanya hahha semoga suka dan jangan bosen bikin notif aku bunyi wkwkw 💕

Next capt. Bakalan ada hal yang seru 😂😂😂

The Vampire, Is Mine !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang