Part.7

2.9K 207 4
                                    

"Omma aku berangkat"
Ucap jaein berlari dri atas kamarnya secepat kilat.
Pagi itu jaein benar-benar dalam masalah karna terlambat bangun dan hari itu ada ujian di sekolah.

Untung saja hari itu ia tak perlu menunggu lama dan bisa dengan cepat sampai di sekolah,

"Huuhh...yakk.. Hyemi~ahh"
Jaein mengatur dan duduk di depan Hyemi

"Yakk jaein kau tidak biasanya terlambat begini?? Apa ada sesuatu yang terjadi??"
Tanya hyemi curiga karna jaein tidak membalas chat nya semalam

"Aniiiaa... Aku hanya ketiduran"
Ucap jaein dan kembali berbalik ke depan

Jaein melirik kursi di sampingnya yang masih kosong, karna pemiliknya belum datang.
Lalu jaein meraih ponselnya dan melihat kontak di ponselnya (Kim Jong In) kontak baru yang jaein pun tidak sangka akan berada di ponselnya, ia tersenyum melihatnya.

Pelajaran pertama sudah di mulai dan kai tak muncul juga, membuat jaein sedikit bingung atau bisa di katakan khawatir.

"Kemana dia? Apa dia baik-baik saja?" pikir jaein

Waktu belajar berjalan cepat bagi jaein karna dia tidak fokus pada pelajaran.

"Jaein~ahh, aku lapar..."
Rengek hyemi dengan wajah yang sangat miris *hahaha

"Hmm... Aku tidak lapar hyemi, aku akan menemanimu saja"
Jaein berdiri dan akhirnya menemani hyemi meski dengan wajah tak semangat

"Apa kau sudah membeli semuanya??? Aku ingin tidur di kelas" tanya jaein

"Nde~ ayooo" ucap hyemi menggandeng lengan jaein

Saat jaein dan hyemi berjalan di koridor sekolah, tiba-tiba beberapa siswa berlarian ke arah lap.basket karna bingung jaein bertanya pada seorang siswa.

"Heii ada apa? Kenapa kalian berlarian?" tanya jaein

"HanSuk dia sedang berduel dengan Kai" ucap siswa itu cepat dan kembali berlari

"HanSuk?? Bukan kah dia siswa pembuat onar di sekolah? Bagaimana kai bisa berurusan dengan nya" ucap hyemi

"Apa alasan dia tidak Masuk karna itu?" batin jaein

"Hyemi~ahh kau duluan saja,mian" ucap jaein berlari ke arah lap.basket

Saat sampai di lap.basket para siswa sudah berkerumun dan di tengah-tengah meraka ada dua orang  yang sudah berlumuran darah dan babak belur tepatnya satu orang yang lebih parah, HanSuk terlihat mengerikan dari pada kai, bahkan pipinya sudah berwarna merah karna darah,yang membiat jaein kaget adalah wajah kai dan sorot matanya dia tidak terlihat sepertu Kai yang semalam, matanya terlihat sangatt marah dan seakaan ingin membunuh HanSuk dalam sekali tinjuan.
Dan skarang posisi HanSuk benar-benar terpojokan ia berada di bawah kaki kai dan kai bersiap untuk meluncurkan tinju terakhirnya yang sepertinya benar-benar bisa membuat HanSuk berhenti bernafas, saat kai hendak melakukan nya sebuah tangan memeluk lengan kai.

"Hentikan....ku mohon..."
Jaein berkata lirih menahan tangisnya

"Apa yang kau lakukan? Lepaskan"
Ucap kai membentak seakan tak tau jika itu jaein

"Aniia.." ucap jaein semakin erat memeluk lengan kai

"Pergii kata ku..." ucap kai kasar dan seakan melepaskan paksa tangan jain dri badan nya membuat jaein terlempar dan jatuh di sampingnya.

Siswa yang lain terlihat shock dan kasian melihat jaein malah menjadi terluka saat ingin menghentikan kai,

Tak lama seorang guru muncul dan membuat kerumunan terecah dan jaein masih memandang kai dengan mata berkaca-kaca

"Kau tak apa?" seseorang memegangi jaein dan orang itu adalah jaewon

"Sunbae... " ucap jaein saat melihat sosok namja yang ia kagumi selama beberapa tahun namun hilang di fikirannya beberapa minggu ini

Jaewon membawa jaein ke ruang kesehatan sekolah.
Sementara kai dan Hansuk sudah berada di ruangan guru untuk menjelaskan apa yang terjadi .

"Apa yang kau fikirkan? Menghentikan meraka?? Kau fikir kau bisa?" jaewon berbicara dengan nada sedikit tegas membuat jaein hanya menunduk

"Sekarang lihat, kau menjadi terluka"

"Mianheee sunbae..."
Ucap jaein menunduk

"Jangan lakukan hal itu lagi aku tdk ingin kau terluka" ucap jaewon pelan dan memegang pundak jaein.

Jaewon pun pergi dan membiarkan jaein istirahat dulu di ruang kesehatan hingga jam sekolah selesai.

#skip#

05.47
Sudah waktunya para siswa pulang, Hyemi yang sejak tadi menemani jaein di ruang kesehatan dengan membawakan tas jaein juga.

"Yakk jangan bodoh begitu lagi, atau aku akan membenci mu" ucap hyemi mencubit lengan jaein

"Yyaakk appoo..., nde' mian hahah" ucap jaein tersenyum jail ke sahabatnya

"Baiklah ayoo pulang, aku akan mengantar mu" sahut hyemi semangat

"Ehemm... Maaf apa boleh aku yang mengantar jaein pulang??" ucap seseorang dari arah pintu

"Ohh... Jaewon Sunbaee..." hyemi kaget melihatnya

"Ahh.. Aniaaa sunbaee, aku di antar hyemi saja aku tidak ingin merepotkan" ucap jaein menolak

"Yakk..waee?? Biarkan saja lebih bagus kan?? Hmmm nde' sunbae boleh saja, kebetulan aku ada janjji"
Ucap hyemi berbisik kemudian senyum ke jaewon

"Jaein~aahh aku pergi dulu... Semoga cepat sembuh" ucap hyemi berlalu sambil mengedipkan matanya ke jaein

"Yakkk..yakkk...Hyemi~ahhh"

"Sudah...sudahh biar aku yang mengantarmu"

"Anii sunbae...miann"

"Tak apa, aku senang bisa bersama mu....."

"Mwo?? Maksud sunbae...?"
Jaein tersentak mendengarnya

"Hahaha anii, ayoo kita pulang"
Jaewon mengalihkan pembicaraan dan membantu jaein membawakan tasnya

Akhirnya keduanya pulang ke rumah jaein dengan menggunakan taxi namun di balik pagar sekolah seseorang memperhatikan, siapa lagi pasti nya Kai.

*TO BE CONTINUE*

Jangan lupa vote and Comment kalau kalian suka 😊 makasihhh 😉

The Vampire, Is Mine !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang