#JaeIn POV
ahhhh... menyebalkan kenapa aku terus penasaran dengan Namja tadi, ishhhh....
pelajaran akan segera di mulai, tapi aku sedikit terkejut kenapa yang masuk ke kelas ku bukan Park Songsaenim, tapi malah Miss.Jannie yah dia adalah wali kelas ku.
"selamat pagi anak-anak, hari ini aku masuk kelas kalian bukan karna ingin mengajar tapi aku membawa seorang teman baru untuk kalian, heiii siswa baru masuklah" ucap miss.janiie sedikit berteriak
Langkah kaki yang terdengar tidak biasa entah ini pengaruh lantai dan sepatu siswa itu atau aku berada dalam sebuah lokasi syuting film yang seakan nyata ini, tak lama muncul se sosok Namja dengan Tinggi yang lumayan jauh di atas ku, wajah dingin,rahang yang indah dan Mata yang tajam......sebentar apa????
mata yang tajam......
Andwaeeee... sepertiny aku mengenal dia, tapi di mana??saat berusaha mengigat siapa namja itu sebuah flashBack film seakan terputar di otak jaeIn,
"Aiggoo" ucap jaeIn membungkam mulutnya, saat dia mengigat kejadian tadi pagi."Ddiiiaaaa...., namja di bis tadi pagi kan, aku ingat sorot matanya itu, membuat ku hilang kendali atas otak ku"
jaeIn masih berbicara dengan dirinya sendiri"Annyeong... Perkenalkan Nama ku Kim Jong In, kalian bisa memanggilku KAI, senang bertemu kalian" ucap namja itu tanpa senyum sedikit pun
"Kai... kau bisa duduk di bangku kosong di sana" ucap miss.Jannie menunjuk tempat duduk samping jaeIn
"Semm...tapi ini tempat duduk teman ku HyeMi dia sedang sakit"ucap jaeIn
"Jaein jangan bohong padaku bukan kah Hyemi duduk di depan mu?" ucap miss.jennie membuat jaein memilih diamKai berjalan ke belakang kursi jaein memang berada di barisan paling belakang pojok deket jendela kelas, tempat strategis untuk jaein tidur jika pelajaran membosankan.
Kai duduk tepat di samping JaeIn yang masih kebingungan dengan apa yang ada sekarang.
Pelajaran pertama berakhir dengan cepat krn kebetulan guru yang mengajar tidak masuk, JaeIn baru saja akan berdiri dari tempat duduknya namun dia malah melakukan hal bodoh yang bahkan dia pun tidak mengerti mengapa melakukan itu.
"Kau mau kekantin?? Atau ingin ku belikan sesuatu??" ucap jaein pada kai yang sedang meletakan kepala di meja seperti orang sedang tidur
Karna merasa tak mendapat jawaban jaein bermaksud menyentuh bahu kai karna merasa kai tertidur, namun belum sempat Jaein menyentuh namja itu dengan cepat kilat kai bangkit dari tempat duduknya dan berdiri, melihat hal itu jaein terdiam dalam kebingungan apa yang baru saja dia lihat??? Apa itu manipulasi komputer? Adegan film? Atau namja itu memiliki kekuatan super?
"Jangan mencoba Akrab dengan ku, karna kau sama sekali tidak menarik" kalimat itu seolah merobek lapisan kulit,daging dan meremukan tulang jaein seketika,Kai namja yang baru ia kenal kurang lebih 2 jam yang lalu mengatakan itu.
Kai berlalu keluar kelas tanpa memperdulikan jaein yg masih terdiam dalam fikiran nya berusaha mencerna kalimat tadi.
"Yaakkkkk, apa dia gila,psikopat, aku..aku...hanya... Arrrggghhhh..." teriak Jaein frustasi yang membuat teman sekelasnya memandang jaein Bingung dan aneh.
Hari itu berlalu sangat,sangat dan sangat mengesalkan untuk jaein, hingga jam pulang sekolah bahkan ia tidak pernah melirik apalagi berbicara bahkan pada semua orang di kelasnya.
Semua siswa sudah bersiap-siap untuk pulang karna jam sudah menunjukan pukul 6.30 sore, matahari mulai menampakkan sinar jingga nya saat akan menghilang di balik gedung-gedung pencakar langit di Seoul.
Karna jaein harus mengembalikan beberapa buku yang ia telah pinjam di perpustakaan ia sedikit terlambat pulang dan ia menunggu bus yang akan datang sebentar lagi, jaein duduk di halte bis yang tidak jauh dari sekolah dan ia segera naik saat bus datang. Jaein duduk di kursi paling belakang ia sambil mendengarkan music dari handphone nya.
Saat bus akan berangkat terlihat seorang siswa yang berlari dan naik ke bus, awalnya jaein tidak memperhatikan nya namun pandangan nya terhenti saat menatap sosok namja yang membuatnya kesal setengah mati hari ini, yahh Kai juga menaiki bus yang sama dengan jaein.
Kai mengenakan sebuah Hoddie hitam dan memasang earphone di telinganya duduk di kursi depan jaein, namun jaein memilih seolah tak melihatnya meskipun ia sudah bertatapan saat kai berjalan ke belakang tadi.
Sekitar 30 menit jaein duduk di bus ia akhirnya turun di sebuah halte yang merupakan halte terdekat dari rumahnya.
Saat bus mulai berjalan jaein tak sengaja berbalik dan melihat kursi tempat duduknya namun aneh mengapa Kai tidak ada di bus itu?? Apa ia turun setelah jaein tapi tidak mungkin karna jaein melihatnya masih duduk saat berjalan turun dari bus."Ahhh... Molla, kenapa aku harus memikirkannya" ucap jaein cuek dan berjalan masuk ke kompleks perumahan.
------------------end------------------
Next chapter well be fast(semoga)
Wkwkwk makasihhh yahh yg udh nungguin, maaf banget aku lama ngepost lagi soalnya dulu lupa Passwor akun ini 😢😢Tetep vote and coment yahhh 😉😉😉
KAMU SEDANG MEMBACA
The Vampire, Is Mine !!!
FanfictionAku hanya tertawa mendengar sahabat ku bercerita tentang Film berkisah Vampire yang dia tonton semalam, Hello... Ini sudah jaman modern dan Vampire tidak lebih dari cerita karangan para penulis jaman dulu yang kehabisan akal untuk membuat cerita, AK...