Kami berjalan melewati koridor kelas untuk pergi keruang musik untuk latihan. Banyak orang yang melihat kita dengan berbagai macam tatapan, ada yang sinis, ngomongin kita dari belakang dan ada juga yang takut karena Trio Jahannam adalah Pembully nomor satu disekolah ini. Tak jarang mereka menyalurkan hobinya pada adik kelas yang buat gara-gara pada mereka. Tetapi entah kenapa sekarang mereka tidak membully orang mungkin mereka sudah tobat saat Rina membacakan ayat kursi pada mereka bertiga.
Saat kita sampai didepan ruang musik ada seseorang yang mendatangi kami dengan wajah oriental, aku tau itu siapa. Dia adalah Celvin Winata teman sekelasku yang kalau masuk seminggu sekali itupun kalau inget.
"Hae Tarizqa." Sapanya dengan wajah tersenyum aku tak tau itu senyum apa tapi saat melihatnya membuatku ingin muntah.
"Hae." Sapaku
"Kok lo cantik sih sekarang." Kata Celvin yang membuatku ingin muntah, aku ini bukan tipe orang baperan didunia nyata tetapi aku selalu baper didunia fiksi. Kulihat teman-temanku mereka melihatku dan celvin dengan wajah datar dan tak ingin mendengar ocehan Celvin.
"Woi mata segaris yang kalau masuk seminggu sekali kaya ganti kolor, kalau lo mau gembel jangan disini receh tau gak." Kata Farah dengan datar, aku tak tau Farah kenapa, dia tidak suka dengan orang disampingku atau cemburu gak ada yang gombalin dia.
"Bilang aja lo mau digombalin dasar jones akut." Kata Celvin yang acuh tak acuh lalu pergi meninggalkan Farah yang mukanya sudah seperti banteng yang sedang marah.
"WOI ANJIR DASAR LO CINA BLANGSAK AWAS AJA LO PULANG SEKOLAH GUE GOROK LO TRUS GUE JADIIN SATE TRUS GUE MAKAN LO BIAR MAMPUS." Kata Farah yang sudah mengeluarkan asap dari kupingnya sambil melempar sepatunya kearah Celvin dan alhamdulillah mengenai kepalanya.
"Haha rasain tuh makanya jangan ngatain gue jones akut."
"Padahalkan bener." Gumam Angel.
"Apa lo bilang?" Tanya Farah dengan wajah kesal.
"Farah jones akut kan aku jujur dari pada bohong, bohong itu dosa lo." Kata Angel dengan watados membuat Farah semakin kesal.
"Lo belum pernah di tabok pake sepatu ya?" Angel menggelengkan kepalanya yang artinya tidak pernah.
"PARAH SEPATU LO GUE BAWA YA LUMAYAN BUAT RUMAH TIKUS-TIKUS GUE WALAUPUN BAUK SIH." Kata Celvin sambil bawa sepatu Farah pergi.
"Woi sepatu gue limited edition enak aja lo kasi tikus." Kata Farah yang sudah mengejar Celvin untuk mengambil sepatunya.
"Temen lo gila rat." Gumam Wawa yang mendapat toyoran dari Ratu.
"Itu temen lo juga pe'a." Kata Ratu yang mendahului untuk membuka pintu ruangan itu.
Dan disana ternyata udah ada orang yang sudah memakainya mungkin karena ruangan ini kedap suara makanya kita tak mengetahui bahwa ada orang yang memakainya.
Mereka BHCDS bersama devi yang menemani pacarnya yaitu Calvin yang selalu nempel kemana-mana membuat para jones menjadi iri. Hirano dan Dede melihat kita dengan tatapan bingung sedangkan Boy, Calvin dan Surya masih memainkan instrumen dari duo gitaris yang berasal dari Jepang yaitu Depapepe yang berjudul Katana dengan khusuknya sampai mereka tak mengetahui keberadaan kita disini.
Sedangkan para temanku menyaksikan permainan mereka dengan tampang yang datar tapi tidak dengan Rina dan Azza yang melihatnya dengan kagum. Mereka memainkan instrumen itu dengan lincah, permainan gitar dengan Boy a.k.a Solid a.k.a Wenson dan Calvin a.k.a Galva a.k.a Sutheja sedangkan permainan cajon yang dimainkan oleh Surya.
Mereka menyelesaikan permainan itu dengan sempurna dan diberi tepukan tangan oleh Devi, Rina dan Azza sedangkan Trio Jahannam memberi tatapan tajam pada Rina dan Azza.
"Lo ngapain disini?" Tanya Boy dengan wajah songongnya.
"Jam latihan kalian udah selesai, kita mau latihan jadi kalian bisa pergi dari sini." Kata Ratu dengan nada bicara datar sedatarnya.
"Siapa lo yang ngatur-ngatur jadwal kita lo tau kita siapa?" Kata Surya yang membuat Ratu menjadi geram.
"Kalian itu sekumpulan manusia idiot yang songong baru dapat juara aja belagu." Cibir Ratu.
"Idiot teriak idiot." Gumam Hirano yang diakhiri dengan mereka yg menjulurkan lidahnya, aku tak tau kenapa setiap mereka ngelawak pasti diakhiri dengan memjulurkan lidahnya seperti guguk.
"Wah ngelunjak nih gengs." Kata Wawa yang sudah kesal.
"Apa lo mau diludahin sini dengan senang hati gue ludahin."
"GUE BILANG NGELUNJAK BEGE!"
"Oh santai dong, lo ngomong kaya orang mau demo didepan gedung DPR aja, atau lo sering ya jadi pendemo di gedung DPR eh atau lo yang demo pakai baju oma-oma kemarin secara muka lo kaya nenek sihir apalagi suara lo." Kata Surya yang membuat Wawa makin panas.
"Maaf the idiots kita kesini untuk latihan bukan berantem sama kalian." Kata Ratu yang berusaha mengontrol emosinya.
"Kita juga lagi latihan. Jadi lebih baik kalian balik kekelas duduk yang manis sambil ngerumpi-rumpi ala emak arisan dari pada disini kaya ibu-ibu nunggu sembako."
"ANJIR LO JANGAN MENTANG-MENTANG LO COWO GUE TAKUT SINI LO LAWAN GUE DASAR PENGECUT LO IDIOT LO!!!" Kata Ratu yang sudah mulai marah aku dan yang lainnya hanya bisa diam tak mau mengeluarkan suara kalau Ratu sudah marah ibaratnya itu seperti orang yang bangunin singa ngamuk.
Boy jalan dengan santai tanpa menampilkan wajah takutnya, ia berdiri tepat didepan Ratu sambil mempakkan senyum devilnya. "Deal gue tunggu lo diacara pensi." Boy pun berlalu dari hadapan Ratu sambil menggol bahu Ratu dengan songongnya.
TO BE CONTINUE
Sebenarnya bingung mau nulis apa, jadi hasilnya ngalor ngidul gitu, jadi maafkan gue yang bikin cerita ini jadi garing karena terlalu lama digoreng. Tapi semoga kalian senang membacanya.
Lv yu kawan:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Trio Jahannam Vs Trio Sorga
HumorKisah keenam sahabatku yang mempunyai karakter yang sangat berbeda Ps: Hanya sekedar cerita biasa untuk kesenangan saja so jangan baper karena baper itu susah Cover by @beexxsy