10

980 94 5
                                    

Author P.O.V

Ratu berjalan menuju kantin dengan wajah tertekuk seperti baju yang belum disetrika, permintaan Mommynya memang membuat Ratu frustasi, perjodohan itu akan diadakan 1 bulan lagi, Ratu sangat pusing memikirkan cara untuk membatalkan perjodohan tersebut. Apalagi Ratu belum melihat siapa jodohnya, kalau parasnya seperti bintang-bintang hollywood gak kenapa tapi kalau wajahnya seperti bang Sapri bagaimana?

Flashback on

"Huaa Mommy Ratu gak mau, Ratu gak mau dijodohin, ntar kalau jodoh Ratu om-om bangkotan gimana, huaaaa abang Manuku tolongin princessmu ini." Tangisan Ratu menggema di penjuru rumah, hampir semua orang yang ada dirumah ini keluar karena tangisan Ratu yang sangat berisik.

"Ratu lo ribut banget sih, 11 12 sama toa masjid, mending lo diem dan gue melanjutkan bocan gue sebelum gue lempar lo pake guci ini." Kata Wawa yang keluar dengan masker yang tertempel diwajahnya.

"Huaaa Mommy disini ada hantuu, Mommy hatunya jelek, hantunya galak Mommy." Ratu semakin menangis melihat wajah Wawa yang berwarna putih dan rambut yang tergerai lurus, sedangkan Wawa yang melihat sikap Ratu mulutnya langsung menganga.

Wawa melempar bola tenis yang berada disamping guci." Njir lo gue disama-samain sama hantu, gue hantu lo apa iblis?" Kata Wawa dengan kesal, lalu ia masuk kekamarnya dengan kesal.

"Huaa Mommy Hantunya jahat Mommy, huaa Azza, Wawa mintak di ruqayyah."

Hesti hanya bisa memijat pelipisnya yang sangat pusing karena tangisan Ratu yang dari tadi gak reda-reda, Hesti bingung kenapa anaknya susah sekali di jodohin udah seperti disuruh kerja jadi TKW aja.

"Haduh demi neptunus yang bertemu spongebob dan pergi ke daratan untuk bertemu Cameroon Dallas, lo alay banget Rat udah bagus lo dijodohin biar lo gak jomblo seumur hidup ini malah nolak." Kata Farah yang sudah puyeng mendengarkan Ratu yang sedang menangis.

"Huaaaaa mpphhhpph-" Tangisan Ratu terhenti saat Rina memasukan gumpalan kertas kedalam mulut Ratu.

"Kamu itu ya gak tau orang lagi sakit gigi apa, dari tadi itu gigiku sakit trus kamu teriak-teriak gak jelas kaya orang hutan, kamu pikirin aku juga dong jangan egoisisasi gitu, auk ah gelap mengding aku ke dapur aja, awas kamu nangis lagi, aku kasih lakbat ntar." Kata Rina yang sudah pergi menuju dapur, sementara yang lain terpaku melihat kepolosan Rina yang berani menceramahi Ratu, Hesti aja gak berani bicara kalau anaknya sedang marah.

Setelah Rina tak terlihat suasana menjadi membaik karena tangisan Ratu mulai mereda mungkin ia takut bibirnya doer karena lakban.

"Ratu jangan nangis lagi nanti Mommy kasih lo apa aja yang lo mau." Kata Hesti yang berusaha menenangkan anaknya dan untungnya Ratu luluh dengan rayuan Hesti.

"Nah berarti lo setuju kan kalo lo dijodohin."

"ENGGAK MAU HU MPPPH-"

"Jangan teriak bego lo mau mulut lo dilakbat sama nenek sihir." Kata Tarizqa yang membekap mulut Ratu.

"Lo masa ga mau berkorban demi gue Rat, Mommymu ini udah turutin semua yang lo mau, banting tulang demi elu tapi lo gak mau buat Mommy lo seneng, apa lo mau jadi anak durhaka, apa lo mau dikutuk kaya maling-"

"Oke Mommy Ratu mau, tapi ini terpaksa demi Mommyku seorang." Jawab Ratu dengan dengan kesal.

"Huaa makasi anak gue yang paling cantik tapi lebih cantik Mommynya, lo tenang aja dia bukan om bangkotan kok, dia 4 tahun dari lo."

Flashback off

Membatalkan semua sudah ia setujui itu sangat sulit, apalagi Mommynya yang sangat keras kepala dan tetap pendirian, apapun yang sudah disetujui tidak bisa di batalkan lagi itulah Prinsip Hesti.

"Jangan mentang-mentang lo anak yayasan terus lo bisa jadi penguasa berlagak preman lebih tepatnya lo preman kampung." Ratu kembali kedunia nyata saat mendengar ocehan Farah yang berada di meja kantin, Ratu menyipitkan matanya melihat siapa orang yang mencari masalah dengan sahabatnya.

"E... elo" Cowo itu geram melihat Farah yang berani melawannya tanpa rasa takut.

"Apa gue apa, cantik oh makasi gue emang cantik dari dulu." Ratu memutar bola matanya saat melihat tingkah Farah, sedangkan cowo itu sudah sangat geram, iapun melayangkan tangannya yang sudah ingin menamparnya tetapi tangannya di tahan oleh seseorang.

Farah membuka matanya, tangan cowo itu tidak jadi mendarat dipipi Farah melainkan tangan wanita yang berada di sebelah cowo itu.

PLAAKK

Tamparan itu mendarat mulus dipipi Farah dengan keras bahkan jejaknyapun masih terlihat, Ratu merasa nyilu melihat tamparan itu.

"Kamu ga perlu kotorin tanganmu untuk cewe ga tau diri seperti dia, kamu ga kenapa kan?" Kata wanita itu sambil mengelus pipi sang cowo sunghuh mereka tidak tau kalau disini adalah tempat umum apalagi ini adalah sekolah.

"ARGHH HEY BITCH LO." Wanita itu berteriak saat rambutnya dijambak.

"Haha bitch teriak bitch, dasar bitch kurang belaian." Kata Ratu yang masih menjambak rambut wanita itu.

"Lo jadi cewe kasar amat, ga pernah diajar tata krama ya."

"Lo kali yang ga pernah diajarin, oh gue tau lo kan cuma diajarin cara malak orang, ngenes banget idup lo." Kata Farah dengan santai. Kini seluruh siswa sudah melihat mereka, ada yang kasian, ada yang sinis dan ada yang menggosipi mereka.

"Eh lo pada ngapain disini, buang-buang waktu aja?" Kata Wawa yang datang menengahi mereka.

"Kita masi ada urusan sama pasangan soms ini." Kata Ratu.

"Urusan gue itu sama temen lo bukan sama lo bego!" Kata cowo itu.

"Dia itu sahabat gue dan gue ga bakal terima kalau sahabat gue disakitin termasuk sama PACAR lo ini." Kata Ratu sambil menunjuk wanita itu.

Byurrr

Wawa menyiram kuah bakso yang berada dimeja itu ke pasangan aneh itu. "Kalian bicara sama playboy akut dan bicth ini ga ada gunanya lebih baik kalian ikut gue pulang, Mommy lo mau lo ketemu sama seseorang Rat." Wawapun pergi dari sana dengan tampang datar.

"Awas aja lo cari masalah sama kita lagi!" Kata Ratu lalu pergi dari sana.

"Tadi lo bilang laper kan? Tuh selamat makan bakso yang ada dikepala lo." Kata Farah dan langsung pergi.

Cowo itu melihat Farah dengan tatapan yang sulit diartikan sedangkan si cewe sudah rempong karena dandanannya sudah luntur akibat kuah bakso.

"Tunggu permainan gue cewe rese."

To be continue.


Trio Jahannam Vs Trio SorgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang