Chapter 6 : Tembok Penjepit

100 18 0
                                    

GrEKKKK

GrEeeekk

Dukduk dukduk

GReeeKKK

"Kyaaaaa..." teriak Sugu.

"Te...tembok...temboknya," kataku patah-patah.

"Ber...gerak," lanjut Kazu.

"Apa yang harus kita lakukan? Aku sudah terlalu lelah untuk berlari lagi," ujar Sugu ketakutan.

"Sugu, bagaimanapun juga kita harus kalau kita tidak mau terjepit disini. Ini salahku karena tidak memeriksa dulu apa yang ada di ruangan ini," jelas Kazu.

Aku mencoba untuk berlari mendahului mereka agar mereka langsung sadar untuk segera menyusul. Temboknya bergerak perlahan tapi belum tentu aku dan mereka bisa sampai lebih cepat hanya dengan berjalan saja.

Aku melangkahkan kaki kananku dan...

Syutt...

Aku terpeleset. Dan jatuh.

Kazu dan Sugu spontan melihat ke arahku dan tertawa, "hei Daniel, sedang apa kau di sana? Berbaring santai? Aduh nikmatnya... hahahaha."

"Hahaha dasar kejam kalian," ujarku sarkastis.

Lalu aku mengetahui sesuatu. Lantai di ruangan ini dilapisi semacam lendir yang licin dan mudah membuat tergelincir.

Aku punya ide.

"Hei, bagaimana kalau kita meluncur saja? Sepertinya seru dan tidak melelahkan," usulku.

"Haha yang benar saja," kata Sugu.

"Apa salahnya dicoba?" Kata Kazu datar tapi menantang.

"Eh?! Onii-chan setuju dengan orang ini?!"

"Bukankah katamu kamu kelelahan Sugu? Maka ini bisa jadi jalan yang tidak melelahkan."

"Hmph baiklah."

Akupun berdiri dan tersenyum. "Children first."

Kazu dan Sugu meluncur duluan, mereka meluncur dengan dua kaki layaknya di atas es.

Akupun melaju tapi...

Syutt...

Aku terpeleset. Dan jatuh. Lagi.

Dengan sekuat tenaga aku bangkit dan mencoba meluncur lagi.

Syutt...

Aku terpeleset. Hampir jatuh tapi tidak. Aku menahannya.

"Kazu... Sugu... tolong bantu aku!" Teriakku.

Tapi sayangnya mereka tidak dapat mendengar teriakanku. Mereka terus melaju secepat tembok bergerak.

Aku merasakan tembok di sebelah kanan mulai mendekatiku.

Aku tak tahan lagi. Bagaimana bisa mereka tidak mendengarku?

"HEI KALIAN! TOLONG AKU! AKU TIDAK BISA MELUNCUR!"

Oh tidak, inilah yang namanya akhir.

Tapi tidak mungkin, tokoh utama tidak akan mati secepat itu. Biasanya mereka akan tetap hidup dengan cara apapun.

Kulihat Kazu telah menyadari teringgalnya diriku karena ia telah sampai dan kuncinya ada padaku.

"Daniel!!! Apa yang kau lakukan di sana?! Ini bukan waktunya bersantai!" Teriak mereka.

"Dasar bodoh kalian!!! Bagaimana bisa aku bersantai di sini? Aku tidak bisa meluncur!"

"Pfft... dia tidak bisa meluncur, mungkin dia keturunan anjing laut," canda Sugu.

"Ini bukan waktunya untuk itu Sugu," kata Kazu sambil menepuk pundak Sugu.

Oh tidak, temboknya tinggal sekitar rentangan tanganku. Apa yang harus kulakukan?

Bzzzt...

Ah kepalaku rasanya sakit sekali. Ada apa ini?

"Agility DNA, Recharge"

—YuukiNaura—

ESCAPE - It Just BeginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang