Chapter 12 : Terpisah

21 5 0
                                    

Daniel POV
"Lari untuk hidupmu!!!" Teriakku spontan.

Kami pun berlari. Sugu sempat berteriak di tempat tapi aku segera mencengkeram tangannya dan mengajaknya berlari.

Kazu berlari ke arah yang berlawanan. Dia terlihat putus asa karena terpisah dengan Sugu.

Dan sialnya singa biru itu mengincarku dan Sugu.

Sugu ikut berlari bersamaku dengan pandangan yang kosong. Sial! Dia hanya akan memperlambatku jika begini.

Belokan demi belokan kami lewati, belokan-belokan yang—kuyakini—akan membawa kami ke tempat yang aman. Setidaknya bisa mempertemukan kami dengan Kazu.

"Sugu!" Aku mencoba mengajaknya berkomunikasi.

Sugu hanya terdiam dan tetap berlari.

"Woii cobalah untuk meresponku bodoh!" Aku memancingnya.

Dia tetap terdiam. Lalu beberapa detik kemudian aku mendengar isakan.

Kumohon jangan di saat seperti ini.

"Huaaa... Onii-chaaaan..." Tangis Sugu.

Eh?!

"Daniel..! Ayo kita kembali ke Onii-chan sekarang..!" Rengeknya.

"Gila kau Sugu! Kau seperti anak kecil, Lihatlah singa biru itu! Dia mengejar kita! Kita bisa mati!"

Aku hanya mendengar isakan Sugu yang semakin kencang. Kutarik ia untuk berbelok ke kiri. Kami merapat ke tembok labirin.

Aku berhenti dan menengok ke belakang sekilas. Singa biru itu terlihat kebingungan di sebuah pertigaan dan berbelok ke arah yang lain.

Kuhela napasku dengan lega sejenak. Kulirik Sugu yang duduk sambil memeluk lututnya dan terisak. Kalau diteruskan maka singa itu cepat atau lambat akan menyadari keberadaan kami.

"Hei Sugu," sapaku. Aku tidak pernah segrogi ini sejak terbangun di tempat ini. Kugaruk tengkukku yang tidak gatal dan melanjutkan, "apa kau baik-baik saja?"

Isakan Sugu terhenti. Tapi kelihatannya ia tidak berniat untuk menjawab pertanyaanku.

Aku tahu hal ini akan terjadi. Aku pun tersenyum hampa, hanya ada satu yang ada di benakku saat ini.

"Yah.. apa boleh buat," ujarku. Sugu menoleh kepadaku dengan tatapan heran bercampur bingung.

Kuulurkan tanganku dan berkata, "ayo kita cari Kazu."

***

Kazu POV
Aku.. terpisah dari Sugu dan Daniel.

Aku bersyukur singa itu tidak mengejarku, tapi bagaimana dengan Sugu dan Daniel?

Aku berjalan mengikuti instingku, aku tidak ingin sampai keluar sendirian meski aku bisa.

Aku hendak kembali ketika dari tembok di sebelahku keluar seekor tupai. Tupai itu menatapku lekat-lekat Aku tahu itu adalah sebuah robot.

Salah satu robot milik Otousan untuk mengawasi kami.

"Nee.. Otousan, aku terpisah dari Sugu dan Daniel. Apa kau bisa membantuku?"

Robot tupai itu menengok ke kanan dan kiri. Matanya yang merupakan sensor penglihatan miliknya menatapku lurus.

"Otousan.. apa yang harus kulakukan sekarang?"

Robot tupai itu menyeringai padaku dan melompat pergi.

"Hei tunggu!" Teriakku sambil mengejar robot tupai sialan itu.

Bisa-bisanya Otousan mengabaikanku! Aku terus berlari mengejar robot tupai itu, walaupun aku kalah cepat tapi aku masih dapat mengikutinya.

Aku berlari semakin cepat dan cepat.

BruKK..

Kurasa aku telah menabrak sesuatu. Sesuatu yang tidak asing bagiku.

"Kalian—!?"

Lama tak jumpa my readers ;)
Ini juga disempetin apdet karena tantangan dari brilliantiirza Kurasa aku akan segera menyelesaikan Escape :3
—YuukiNaura—

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ESCAPE - It Just BeginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang