H5. Stuffed owl

697 110 4
                                    

KAYLEE'S POV

Aku sudah sampai didepan gerbang rumahku.

"See you, Kay." Kata Niall sambil melambaikan tangan.

Aku hanya tersenyum dan juga melambaikan tangan pada Niall. Lalu aku dan Niall masuk kerumah kami masing-masing. Aku melihat mom yang sedang duduk diruang tamu dan membaca majalah. Aku memeluknya dan juga mencium pipinya.

"Eh, Kay.. Lama sekali pulangnya?" Tanya mom.

"Iya mom, tadi aku dan the boys mampir ke Starbucks."

"Yaudah, cepat sana ganti baju. Trus makan ya."

"Okay mom." Ujarku sambil menaiki tangga menuju kamarku.

Aku memasuki kamar dan merebahkan tubuhku ditempat tidur.

"Hei Kay." Aku mendengar suara dari luar. Dan pasti itu suara Niall. Aku bagun dan berjalan menuju balkon kamarku.

"Apa? Selalu saja kau menggangguku saat aku ingin tidur."

"Haha, ya ya maaf deh putri tidur. Oh iya, nanti malem mau main ke pasar malem?" Tanya Niall bersemangat.

"Iya nggak papa. Main kesana? Okay. Nanti kau jemput aku ya, mumpung dirumah nggak ada kerjaan."

"Okay.. Aku akan bilang pada yang lain." Kata Niall sambil mengeluarkan iPhone nya dari saku celananya.

"Yang lain? Jadi kita kesana berenam?" Tanyaku.

Entah kenapa rasanya aku hanya ingin pergi berdua dengannya.

"Ya iyalah. Kan lebih ramai lebih seru Kay."

"Terserahlah. Yaudah aku mau tidur dulu. Dah Ni." Kataku sambil memasuki kamar lalu tiduran lagi. Sepertinya aku sedikit kecewa karna aku pergi ramai ramai bareng the boys tidak hanya dengan Niall.

'Kenapa ya rasanya aku hanya ingin pergi berdua dengan Niall. Ah, mungkin saja karena aku sudah lama tidak ke jalan jalan Niall. Dia selalu membelikanku boneka dan juga ice cream. Aku sangat merindukan momen itu bersama Niall. Arghh.. Ya sudahlah pergi bareng the boys juga tak apa. Yang penting aku masih bisa bersenang senang juga' batinku.

****

Tepat pukul 5 sore aku dijemput Niall. Aku sudah ijin kepada mom dan aku segera menemui Niall  dibawah.

"Hai Ni!" Sapaku saat aku sudah dimobilnya.

"Hai Kay,  kau terlihat cantik sekali memakai baju itu." Kata Niall sambil tersenyum. Senyumannya manis sekali seperti biasanya.

"Ah kau ini, kan aku memang selalu manis dan cantik." Ujarku bercanda. Niall lalu menaikkan alisnya sebelah dan melihat heran terhadapku.

"What? Hmm.. Aku iya in aja." Kata Niall sambil menjalankan mobilnya. Kami menjemput the boys satu persatu dan akhirnya kami tiba di pasar malam.

"Heii ayo kita main itu dulu!" Pekik Zayn bersemangat sambil menunjuk salah satu wahana permainan.

"Apa yang itu? Tidak ah, enak juga naik yang itu dulu." Liam menunjuk wahana permainan lainnya.

"Sudah sudah kenapa kalian ribut sih. Mendingan kita makan saja dulu, aku sudah lapar. Ayoo." Ujar Niall sambil merengek.

"Wah, ada wahana baru. Itu pasti seru sekali. Ayo ayo cepat kesana!" Seru Harry histeris.

"Ooh yaampun! Ini pasti seru sekali. Aku akan mencobanya satu persatu! Yang itu dulu, lalu yang itu, itu.." Louis sambil menunjuk semua wahana permainan disini satu persatu.

Kepalaku pusing mendengarkan keributan mereka. Sudah kucoba menenangkan mereka tapi selalu saja aku tak dihiraukan. Sampai akhirnya aku menjewer satu persatu telinga mereka.

"Aaaaaa!" Mereka kompak menyebutkan huruf a itu.

"Kalian bisa tenang dikit nggak sih, gantian ngomongnya."

"Hehehe." Kekeh mereka setelah kubentak.

"Udah, sekarang mendingan kita naik ke wahana yang letaknya didepan dulu nanti diterusin sampai yang paling belakang"

Mereka hanya manggut manggut dan pasrah karna harus mengalah.

Sudah sekitar 2 jam aku dan the boys bermain-main. Sekarang kami sedang mengantri makanan karena Niall sudah kelaparan.

"Nialler, kau beli makanan banyak sekali!" Pekik Zayn.

"Nanti kalau kau beli banyak begitu bagaimana kita bisa melanjutkan semua permainan ini?" Tanya Louis.

"Nanti kau bisa sakit perut Ni." Ujar Liam.

Aku dan Harry hanya menggelengkan kepala. Bagaimana kami tidak protes? Kami hanya membeli 2 jenis makanan. Dan Niall membeli 5 jenis makanan.

****

Yang lain sudah menghabiskan makanan mereka dan melanjutkan wahana yang tersisa. Aku sedang menunggu Niall yang masih makan dengan lahapnya.

"Kau mau Kay?" Tanya Niall.

"Tidak, aku sudah kenyang. Kau saja."

"Karna kau mau menungguku, kau akan kubelikan ice cream."

"Okey boss." Kataku sambil berlagak hormat.

****

"Ayo Kay." Ajak Niall sambil menggandeng tanganku.

"Ayo!" Kataku bersemangat. Aku senang karna aku dan Niall hanya bermain berdua seperti saat kecil dulu, ditambah aku juga akan dibelikan ice cream.

Aku bercanda dengan Niall sambil menikmati ice krim dan juga menaiki wahana permainan yang tersisa. Aku senang sekali.

'Akhirnya aku merasakan kebahagiaan seperti dulu lagi. Pergi dengan Niall, dan menikmati semua momen hanya dengannya. Melihatnya tertawa, melihat kejahilanya, itu selalu membuatku bahagia. Aku senang bisa memiliki seseorang seperti dia. Kumohon Tuhan, jangan biarkan aku dan dia berpisah'

"Kay, kau kenapa sih? Diajak ngomong kok malah ngelamun?"

"Oh, hah. Haha iya maaf Ni." Kataku.

"Ayo Kay, sudah lama aku tak membelikanmu boneka. Aku ingin membelikanmu." Ujar Niall dengan senyuman manisnya.

"Haha, makasih Ni. Bonekamu sudah banyak dirumah kok."

"Ah sudahlah, ayo." Ajak Niall.
Aku dan Niall menuju kios boneka dan ternyata dia membelikanku sebuah boneka owl. Katanya dia belum pernah membelikanku boneka itu, jadi sekarang dia membelinya untukku.

"Ini sangaat bagus. Thanks Ni!" Kataku sambil memeluknya.

"You're welcome princess." Kata Niall sambil mengelus rambutku.

"HEI!!!"

Tiba-tiba aku dan Niall dikagetkan oleh suara seseorang.

▶▶◀◀
Hai... Gimana ceritanya? Btw, siapa orang yang ngagetin mereka? Oh ya, jangan lupa vomments nya.. Itu di mulmed anggap aja boneka yang dibeli Niall buat Kaylee. Thanks

♥Mrs. N♥

History ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang