'Cepatlah sadar Niall, kau tau? Aku sangat merindukanmu. Aku begitu sedih jika melihatmu seperti ini. Aku akan kesepian jika setiap waktu yang akan kulewati berjalan tanpamu. Aku ingin tertawa bahagia dan bercanda bersamamu. Ketahuilah, banyak orang yang selalu menyayangimu dan akan selalu ada bersamamu'
****
"Mom pulang saja dengan dad. Mom terlihat lelah" kataku.
"Tidak sayang, jika mom pulang. Siapa yang nanti menjaga Niall dan menemani Greg?"
"Tak apa mom. Ada aku, Darcy, dan the boys. Nanti kami yang akan menjaga Niall dan juga menemani kak Greg. Lagian dad juga mungkin lelah. Aku tak mau jika mom dan dad sakit" kataku.
Lalu aku dan mom melihat ke arah dad bersamaan. Dad terlihat terkantuk kantuk di tempat duduknya, kedua tangannya terlipat didepan.
"Benar? Ditinggal mom nggak papa? Besok pagi mom dan dad akan kesini lagi melihat keadaan Niall. Semoga saja dia sudah sadar"
"Iya mom. Semoga saja" ujarku.
****
Aku membuka mataku dan mengerjap kejapkannya untuk memperjelas pandanganku. Ternyata aku dan Darcy sedang tertidur di sofa tunggu yang ada di kamar Niall.
'Jadi aku selama ini ketiduran? Sejak kapan? Kasihan the boys dan kak Greg. Sekarang ada dimana mereka?' Batinku.
"Kay, kau sudah bangun?" Tanya seseorang tiba tiba. Saat aku menoleh ternyata itu Harry. Dia baru saja masuk ke kamar Niall lalu duduk disampingku.
"Ehm ya, barusan. Aku tak ingat sejak kapan aku tertidur? Oh ya mana the boys dan kak Greg?"
"Kau tidur mungkin sekitar 2 jam lalu. Aku baru saja dari toilet tadi. The boys dan kak Greg ada didepan"
"Ooh, jadi begitu" ujarku lalu berjalan menghampiri tempat tidur Niall, duduk di kursi yang ada di sampingnya.
"Hei Niall.. Kau masih belum bangun ya" ucapku dengan suara pelan. Aku mengelus elus pundak telapak tangan Niall.
"Ni, kau ingat tidak? Dulu saat kecil, kaki kananku pernah patah dan kau yang selalu menjagaku. Jadi, saat kau sakit seperti ini pun, aku yang akan merawatmu dan menjagamu". Aku tertawa kecil mengingat ingat masa laluku.
Flashback ON
"Kaylee!" pekik Niall yang baru saja membuka pintu kamarku. Aku duduk ditengah tempat tidurku sambil menonton tv.
"Niall?"
"Kay, ada apa dengan kakimu? Apa itu sakit? Apa itu parah? Bagaimana bisa kakimu jadi seperti ini?" Tanya Niall sambil mengamati kakiku yang sedang di gips.
"Tidak, tidak sakit kok Ni. Ini gara gara aku terjatuh dari tangga"
"Apa? Kok bisa?"
"Ya, saat tengah malam aku terbangun karena haus. Lalu aku turun ke dapur untuk mengambil minum, tapi saat menuruni tangga tak sengaja aku terjatuh" ujarku sambil nyengir.
"Yasudah, kalau begitu agar kakimu cepat sembuh. Kau tidak boleh bergerak. Kalau ada yang kau inginkan bilang saja ke aku. Okay?"
KAMU SEDANG MEMBACA
History ✔️
Fiksi PenggemarSepasang sahabat yang saling berbagi dan bersama dalam keadaan apapun. Dengan seiring berjalannya waktu, tumbuh rasa sayang yang lebih dari seorang sahabat di hati mereka. Namun mereka ragu untuk mengakuinya. "I dont know since when I started to lov...