H16. Poor Niall

648 84 22
                                    

Aku dan lainnya sudah sampai di rumah sakit. Kami berjalan tergesa gesa menuju receptionis.

"Excuse me, apakah barusan ada pasien yang baru mengalami kecelakaan mobil?" Tanya Zayn. Lalu petugas tersebut memeriksa data yang ada di komputernya.

"Ya, sekarang dia berada di UGD. Anda cukup berjalan sampai ujung lorong ini anda akan menemukan ruangannya"

"Oke, thanks" kata Liam. Lalu kami berjalan cepat ke arah ruangan itu. Aku tak henti hentinya menangis karena kejadian yang menimpa Niall. Sedari tadi Harry dan Darcy terus terusan menenangkanku. Harry memelukku dari samping sedangkan Darcy selalu menggenggam erat tanganku.

Kami menunggu didepan ruangan dimana Niall dirawat. Tiba tiba ada dokter yang keluar dari ruangan tersebut.

"Apa disini ada keluarga korban?"

Kami semua terdiam.

"Iya dok. Saya saudaranya" kataku berbohong.

"Mari ikut ke ruangan saya. Ini hanya sebentar"

"Ya, mari Dr. Zee" kataku sambil membaca name tag nya. Lalu aku mengikutinya.

****

"Jadi begini, pasien mengalami kecelakaan yang cukup parah. Kepala pasien mengalami pendarahan akibat benturan yang keras dari arah sebelah kanan. Lalu akibatnya tangan dan kakinya lumpuh. Ini merupakan pendarahan otak akut. Pasien harus segera di operasi agar selamat. Jika anda ingin operasi ini dilakukan anda harus menandatangani surat ini terlebih dahulu" ujar Dr. Zee sambil menyerahkan map yang berisi surat pernyataan.

Aku berfikir sejenak, jika aku menunggu kak Greg datang maka akan membutuhkan waktu yang lama. Tetapi Niall harus segera di operasi.

Aku menghela nafas.Ini untuk keselamatan Niall, untuk kesembuhan Niall. Aku pun akhirnya menandatangani surat tersebut.

"Ya, lakukan operasi ini dok. Lakukan yang terbaik untuknya" kataku sambil menahan tangis.

"Kami akan berusaha sebaik mungkin nona. Semoga operasi ini berjalan dengan lancar"

****

Niall sekarang sudah dipindahkan ke ruangan operasi dan mulai menjalankan operasi. Aku dan yang lainnya hanya bisa duduk menunggu sambil berdoa pada Tuhan agar operasi Niall berjalan lancar.

Mom dan dad juga akan segera datang setelah aku menelfonnya tadi, kebetulan mom dan dad ku hari ini pergi ke luar kota di rumah sepupunya. Entah ada hal apa yang membuat mereka kesana.

Tadi aku sudah menghubungi kak Greg tentang keadaan Niall. Dia akan kemari setelah dia menemukan tiket pesawat tercepat untuk melihat keadaan Niall. Sudah pasti dirinya sangat khawatir akan keadaan Niall.

****

Entah sudah jam berapa ini, sudah lama sekali sejak Niall dioperasi dan para dokter belum memberitahu kami apakah operasinya sudah selesai atau belum, dan operasinya berjalan lancar atau tidak.

Aku hanya sangat ingin tau keadaan Niall saat ini.

Kak Greg dan kedua orang tuaku sudah datang kemari. Dan kedua orang tuaku sedari tadi juga terus meyakinkan kak Greg bahwa operasi ini akan lancar dan Niall akan baik baik saja seperti semula.

"Tidurlah sebentar Kay, matamu sembab dan memerah karna kau terus menangis. Kau pasti lelah" ujar Harry pelan tepat ditelinga kananku.

"Tidak Harry, aku khawatir tentang keadaan Niall. Aku ingin sekali mengetahui keadaanya sekarang"

"Wajahmu pucat Kay, kau pasti belum makan. Kau juga pasti merasa lelah. Duduk dengan posisi tidak nyaman menggunakan dress mu ini"

Benar kata Harry, dress yang kupakai ini sedikit tidak nyaman jika kupakai dalam keadaan yang seperti ini.

History ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang