17. Party

2.1K 228 11
                                    

met baca, semua.

<3

Bisa kulihat pilar-pilar beton menjadi cagak rumah megah itu. Semua serba putih. Aku tidak paham darimana orang mendapat uang untuk membangun rumah sebesar ini. Untuk membeli buku di Antika saja, aku bisa tidak makan seminggu. Apalagi e-book, bisa-bisa bobotku turun 5 kilogram.

Saat memasuki ruangan utama, denntuman musik klasik memenuhi euforia di rumah keluarga Lee. Aku tidak mengira bila suasananya seperti ini. Bukan tipikal pesta remaja yang aku bayangkan.

Tetapi, ada bau aneh semerbak di hidungku. Rumah sebagus ini tidak mungkin diisi dengan udara menyesakkan. Ini aneh.

"Hei, Andy!" pekik suara berat yang kukenal, sepertinya itu Derrick.

Dan ya, itu Derrick, "Kau membawa partner, huh?"

"Ya, ini aku ajak dia. Andisa." ujar Andy mengarah ke arahku.

Aku melambaikan tangan dengan tidak yakin, "Hai."

"Ayolah, sini. Duduk." ucap seorang gadis yang tampak agak kehilangan kesadarannya.

Derrick menatap ke arahku. Lalu, ...

<3

... lalu saya buntu.

YA ALLAH SUDAH LAMA GAK BUKA WATTPAD LIAT NOTIF VOTE SAMPE UPDATE STORY DI LIBRARY BISA RATUSAN.

memang nggak enak ya, h-25.

ini aja ngambil waktu les sebelum dijemput.

kurang keren apa? aslinya nggak keren juga sih.

yaudah.

adios suckAAAAH

Bentar 59 menit lagi.

s a l a m – s q u a c k

Andi dan AndyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang