bab 2 "Luka dibalik senyuman"

121 22 4
                                    

Hari itu , aku terbangun dari tidur ku,entah sebabnya saat aku terbangun dari tidur ku semalam, aku sedikit merasakan kesenangan yang tidak terlupakan, ya saat seharian kita pergi untuk menghabiskan waktu bersama.

Aku ingin sekali lagi merasakan semua yang kemarin kita lakukan, seandainya aku bisa mengulang waktu aku akan mengulang semua yang kemarin kita lakukan.

Pagi itu, saat aku menginjakan kaki didalam kelas, semua mata memandang ku , untuk pertama kalinya juga aku hanya dipandang, tidak di didorong dorong, atau di cela cela.

Mereka semua hanya memandangi ku, bahkan sampai aku duduk ditempat biasa aku duduk, entah apa yang kamu perbuat kemarin, mereka jadi tidak ingin menjadikan aku sebagai mainan mereka.

Dari baris belakang, aku duduk terdiam, aku hanya membuka buku pelajaran, dan untuk pertama kalinya saat aku sedang membaca, tidak ada yang mengganggu.

Seisi kelas hanya menghiraukan aku dan ada sebagian anak yang masih memandangi ku sambil membicarakan aku dengan suara yang pelan, entah apa yang mereka bicarakan, pasti itu tentang kejadian kemarin.

Semua berjalan dengan tenang sampai 30 menit kemudian, ada sekumpulan anak laki laki masuk kedalam kelas, semua wajah yang masuk kedalam kelas bukan seperti yang ku kenal , yaa mereka dari kelas sebelah, mereka semua menghampiri ku, dan seketika kelas jadi lebih sunyi dari sebelumnya.

Mereka semua datang ke arah ku , mereka semua memandangi ku dan ada satu anak laki laki diantara mereka yang berkata.

"ohh jadi dia yang deket sama emira ?" Ucap anak laki laki itu.

Saat aku mendengarkan nama "Emira.."aku sedikit bingung,

Dalam hati aku berkata, "siapa itu emira atau mungkin emira itu nama mu."

sebelum bel masuk, aku dikeliling oleh banyak orang, mereka hanya duduk atau berdiri disebelah ku, tidak mengucapkan satu kata lagi setelah ada diantara mereka yang berbicara.

aku hanya terdiam sambil membaca buku.

Selang waktu 15menit mungkin, ada satu anak perempuan yang duduk disebelah ku, itu bukan dirimu, bukan pahlawan wanita yang menolong ku kemarin.

Dia orang lain, dia duduk disebelah ku, dia memperhatikan ku.

"nggk nyakin gue, kalau dia bisa menang." Ucap anak perempuan itu meremehkan

Aku mendengar dia mengucapkan kalimat itu, mungkin sehabis pulang sekolah aku akan di adu dengan orang yang aku tidak ketahui.

Aku masih terdiam saat anak perempuan itu mengucapkan kalimat seperti itu, bel masuk pun berbunyi,

"ting ting ting" suara bel yang berbunyi di penjuru sekolah

mereka semua perlahan meninggalkan ku setelah mendengar suara tersebut, lalu mereka keluar dari kelas.

Setelah itu aku baru sadar, aku tidak melihat kamu didalam kelas, dan baru 10 menit bel berbunyi dan kebetulan belum ada guru yang masuk kekelas, akhirnya kamu pun muncul.

Saat kamu melangkahkan kaki dari pintu, semua mata tertuju ke kamu, dan harus aku akui saat aku melihat mu berjalan masuk kekelas, kamu memang sangat cantik, tapi ada satu kesalahan mungkin setelah kamu baru memasuki kelas.

Kamu melewati tempat yang biasa kamu tempati, dan kamu berjalan menghampiri tempat ku.

"Bisa geser sedikit nggk? Aku mau duduk disebelah kamu." ucap mu yang sambil menatap ku.

aku menghiraukan dan hanya terdiam, lalu kamu mengucapkan 1 kata lagi.

"jadi nggk dibolehin nih ?? aku duduk disebelah kamu ??" Ucap mu sedikit kesal.

Miracle For Hug : EMIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang