BAB 9 "Nama ku Emira"

53 4 0
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya bagi yang berumur dibawah 18 tahun bijak dalam membaca seperti melewati adegan adegan yang mengandung kekerasan minuman keras, rokok, ataupun adegan adegan yang membuat kalian risi.

Dan sebelum membaca cerita follow IG saya @Naaka.w

nanti akan ada beberapa kata dari Tokoh-Tokoh cerita yang saya buat

-

-

-

selamat membaca terimakasih.

Aku tinggal di rumah Tasya sudah 3 Bulan lamanya dari saat Aku dan Papa bertengkar sampai sekarang.

Kami juga sudah kerja di Boar hat bar selama 3 bulan, dan selama 3 bulan itu Kami sudah memegang banyak sekali uang sebagai upah Kami bekerja, tentunya banyak absen sekolah yang Kami buat.

Selama 3 bulan aku juga sudah mulai memenuhi, beberapa bagian tubuh ku dengan gambar yang di gambar Ricki.

Aku menambah gambar tatto pada bagian dada kanan ku dengan gambar Kamera slr berwarna hitam, bagian dada kiri ku dengan angka Romawi XXII, lengan kanan tidak melewati baju seragam dengan gambar husky yang sedang duduk menegakan telinga, lengan kiri juga mengikuti lengan kanan dengan gambar anime perempuan memakai kostum kupu kupu hitam memeluk babi berwana merah muda.

Di bagian bahu kanan kiri hingga punggung sampai pinggang, tatto Irezumi bergambar perempuan memakai topeng kelinci, dan telinga kelinci dengan menggunakan kemeja putih melepas seluruh kancing berdiri tanpa menggunakan Bawahan.

Sedangkan Tasya dia membuat tatto yang tidak begitu banyak hanya beberapa bagian gambar yang menghiasi tubuhnya, namun Tasya begitu nekat untuk membuat tatto yang terlihat diluar baju seragam Kami dan tidak membuatnya dibagian yang ditutupi seragam.

Tasya membuat tatto di jari tengah dan jari telunjuk kanan dengan gambar wayang Nakula dan Sadewa, di punggung tangan kanan gambar mulut tersenyum, seluruh bagian atas dan bawah tangan kiri Tatto Irezumi yang sama dengan ku gadis bertopeng kelinci namun menggunakan pakaian kimono, terakhir di bagian seluruh paha kanan bergambar Jangkar kapal dengan rantai yang melingkar sampai ke kaki.

Aku pernah menanyakan kenapa dia membuat gambar yang dapat di lihat dari luar seragam Kami.

"Kok lu nekat banget buat di bagian yang bisa dilihat orang ?" Tanya ku.

"Yaa pengen aja Mir, lagi bisa di tutupi ama krim dengan warna mengikuti kulit yang tahan sama keringet dan air kok jadi aman," Jawab Tasya.

Aku yang mendengar jawaban Tasya hanya menggelengkan kepala saja, namun disaat kita masuk sekolah tatto-tatto yang seharusnya dapat terlihat sama sekali tidak dapat di lihat dan tersembunyi dengan baik.

Hari itu disekolah.

Aku dan Tasya masuk ke kelas seperti biasa, namun di hari ini muka kita keliatan seperti zombie yang sangat butuh tidur, bahkan saat jam-jam pelajaran tertentu kita hanya membaringkan kepala dan memejamkan mata.

Hingga pada siang hari dimana rasa kantuk tak dapat ditahan, guru perempuan yang terkenal paling galak bawel, dan sering di samakan seperti kanjeng mami masuk ke kelas.

Aku dan Tasya duduk di barisan meja ke 2 nomor 3, sedangkan di kelas ada 5 bangku yang berbaris kebelakang, dan 5 bangku baris kesamping.

Guru itu pun membuka pintu kelas dan masuk kedalam kelas dengan ke adaaan pintu terbuka, lalu berjalan ke arah meja guru.

"Selamat siang anak anak," Salam kanjeng mami yang baru masuk ke kelas.

Semua murid kecuali Aku dan Tasya duduk menegakan kepala membalas ucapan selamat siang dari guru itu .

Miracle For Hug : EMIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang