Sebelum membaca alangkah baiknya bagi yang berumur dibawah 18 tahun bijak dalam membaca seperti melewati adegan adegan yang mengandung kekerasan minuman keras, rokok, ataupun adegan adegan yang membuat kalian risi.
selamat membaca terimakasih.
Sore itu dirumah Tasya.
Aku mempersiapkan diri dengan mengeluarkan baju baju yang akan aku pakai, sedangkan Tasya pun demikian dengan dirinya yang sedang mandi dikamar mandi.
Tak lama untuk seorang anak perempuan yang memiliki kebiasaan bawel dan rese itu keluar dari kamar mandi.
"Udah mandinya ??" Tanya ku ke Tasya yang baru keluar sambil memegang handuk.
Si bawel melihat ke arah ku, "udaah lo gih gantian." Ucap Tasya.
"iyaa iyaa," Balas ku dengan kedua tangan ku menggapai perlengkapan untuk mandi.
Aku berjalan ke pintu kamar mandi dengan Tasya yang masih berdiri membelakangi pintu.
Lalu masuk kedalam kamar mandi setelah melewati Tasya.
Tasya yang baru saja dilewati ku, berjalan ke arah lemari bajunya untuk mempersiapkan beberapa pakaian yang akan dia gunakan.
Setelah Aku selesai mandi Aku membuka pintu kamar mandi dan berjalan keluar dari kamar mandi, aku yang baru keluar sudah melihat Tasya yang rapi dengan full make up yang tidak biasa.
Sambil memegang handuk yang menutupi badan ku, aku melihat sibawel yang benar benar terlihat berbeda.
"kenapa lu mir ngeliatin gue kayak gitu ?" Tanya Tasya menatap mata ku dari cermin.
Aku yang pangling dengan Tasya yang benar benar berbeda saat mini shirt dress berwarna putih dan ikat pinggang kecil berwarna hitam melingkari bagian perut yang Ia kenakan.
"lo siapa anjir, Tasya temen gue kemana ?" Jawab ku dengan muka heran.
"ah pea lu," Ucap Tasya.
Aku tertawa saat Tasya membalas perkataan ku, "hahaha."
Lalu Tasya berbalik badan berjalan ke kasur yang aku berdiri tepat disamping, Tangan kanannya menggapai Pouch hitam bertulisan timbul 'Gucli' tergeletak di atas kasurnya.
Aku mulai mengenakan pakaian yang sudah aku pilih dari kemarin, dan aku mempercantik diri ku dengan make up yang tidak sama saat disekolah.
Disaat aku ingin membuat warna merah untuk bibir ku, Tasya masuk lagi kedalam kamar.
Suara Tasya terdengar dari arah balik pintu yang semakin nyaring karena pintunya terbuka.
"Miraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" Teriak si Bawel sambil membuka pintu
"lo lama bang- eh eh eh anjir" Ucap Tasya berbelit.
Tasya yang sama dengan ku menunjukan ekspresi pangling heran saat melihat perbedaan yang begitu tidak biasa dari tubuh ku.
"gilaa mirr lo cantik banget anjir badan lo ini lo anjir lah," Bilang Tasya sambil kepala dan badannya gerak ke kanan dan ke kiri dengan aku yang berdiri didepannya.
"ini mah bukan kelas anak smp lagi," Ucapnya lagi.
"Bawel lu ah, lu juga Tas nunjukin banget belahan dada lu sama punggung lu tuh." Balas ku.
"yeee ini mah emang guenya aja yang gede haha," Ucapnya lagi sambil menghibaskan rambutnya yang sudah di tata rapi.
"Udahlah ayo mau sampe jam berapa disana," Ucap ku menggandeng tangan Tasnya dan menariknya keluar dari kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle For Hug : EMIRA
Teen FictionMenjadi siswa terbelakang terbuang dan terasingkan bukanlah kemauan dari siswa itu, keadaan yang membuat dia ada diposisi itu. Menjalani hari yang tidak seperti pelajar pada umumnya membuatnya semakin terpuruk dalam penderitaan. ...