BAB 8 "DEAL"

52 6 2
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya bagi yang berumur dibawah 18 tahun bijak dalam membaca seperti melewati adegan adegan yang mengandung kekerasan minuman keras, rokok, ataupun adegan adegan yang membuat kalian risi.

selamat membaca terimakasih.

















Boar Hat Bar tempat pertama yang aku datangi dengan seorang cewe yang paling bawel, namun semalam Aku tidak mendengar suara nyaring darinya, ya karena saking terpengaruhnya dengan alkohol Tasya hanya diam saja tidak banyak bicara tidak banyak bertingkah seperti biasanya.

Namun sekarang sosok Tasya kembali seperti sedia kala.

"Mir mir mir lo liat nih gue ulang-ulang video lu lagi nari di tiang penari," Ucap Tasya dengan suara seperti biasa sambil memainkan hpnya.

"Lo badas bangett anjirrr sumpah mir, cantik banget lo disini," pujinya lagi.

"Aku yang tidak begitu ingat semalam benar-benar sedikit malu, ucap emira." Kata ku.

"Emira lo ngomong apaan ? masih mabok lo ya ?" Tanya Tasya dengan wajah penuh heran.

"Eh maaf Tas Authornya lupa kalau harusnya itu narasi kok jadi dialog," Jawab ku dengan wajah yang sulit di jelaskan.

Tasya yang baru saja mendengar jawaban dari ku tidak begitu peduli karena Tasya masih menganggap ku mabuk dengan pengaruhnya alkohol semalam.

"Ini mah lu masih mabok, udah sana deh tidur lagi," Ucap Tasya.

"Tapi mir, kayaknya lu dicari sama manajer boar hat deh," Katanya lagi.

Aku merespon omongan Tasya barusan sambil mengerutkan dahi. "ahh ??"

Lalu Tasya mendekati ku yang duduk dikasur yang tidak begitu jauh dari posisinya berbaring.

"nih mir lu liat," Ucap Tasya sambil menunjukan satu postingan dari akun boar hat bar memalui layar hpnya.

Aku melihat sekali lagi apa yang diposting oleh akun yang di follow Tasya ini.

BAGI PEREMPUAN YANG SEMALAM MEMBUAT BOAR HAT MENGGILA AKAN MENDAPATKAN UANG TUNAI Rp.25.000.000,00

Mata ku langsung fokus ke nominal uang yang akan diberikan kepada perempuan yang dicari oleh manajer Boar Hat.

Sekali lagi Tasya berteriak memecah keheningan dikamarnya namun kali ini tepat sekali di dekat telinga ku.

"Miraaaaaaaaaaaaaaa," Jerit Tasya yang duduk disamping ku.

"Duhhhh," keluh ku sambil menutup salah satu telinga ku.

"Itu nolnya 1246 25 jutaa mir 25 jutaa itu, gilaakk kali kalau lu tolak mir," Ucap Tasya sambil berteriak memegang bahu ku mendorong majukannya.

Aku yang diam tidak merespon apa yang Tasya lakukan terhadap ku, sedang membayangkan bagaimana rasanya memegang uang sebanyak itu.

Lalu Tasya pergi meninggalkan ku membawa hpnya bersamanya,Tasya keluar dari kamarnya dan Aku tidak tau niatnya untuk apa.

Bling hp ku berbunyi karena menerima pesan dari kontak yang tidak dikenal.

Aku mengambil hp ku yang ku letakan di sekitar bantal di kasur.

Lalu aku membuka washap yang baru saja menerima pesan dari kontak tak dikenal.

+6289323xxxxxx
Sore Emira
ini gue Ricki.
16.58

"ohh ricki," gumam ku.
Aku yang baru saja mengetahui bahwa yang mengirim pesan itu adalah Ricki.

Miracle For Hug : EMIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang