05. Mimpi Buruk

2.1K 191 9
                                    

Nafasnya tersengal ketika pria itu terbangun dari tidurnya. Piyama yang dipakainya pun basah oleh peluh yang keluar sangat banyak dari pori-pori kulitnya.

Hakyeon menoleh kesamping. Dimana ada seseorang yang sedang tertidur lelap dengan tangan yang melingkar erat dipinggangnya.

Helaan nafa lega keluar dari mulutnya. Setidaknya barusan itu benar-benar mimpi,dan bukan kenyataan. Hakyeon tidak bisa membayangkan jika seandainya mimpi itu berubah menjadi nyata.

"Taekwoonie..!"

Hakyeon mengguncang-guncangkan lengan kekasihnya itu. Panggilan nama pun terus ia lancarkan. Berharap pria singa itu segera bangun dari alam mimpinya.

Setelah agak lama, akhirnya Taekwoon membuka matanya. Ia melihat Hakyeon dengan mata setengah terpejam.

"Kenapa? Apa sudah pagi?" Tanyanya dengan suara parau.
Hakyeon langsung saja memeluk pria itu dengan isakan kecil yang keluar dari mulutnya.

Taekwoon yang bingung dengan keadaan Hakyeon pun langsung balik memeluk pria tan itu dengan sedikit usapan dipunggungnya.

"Kau kenapa,hm?"

"Huee Taekwoonie...huhu hiks.." Hakyeon semakin terisak dengan airmata yang sudah merembes ke pakaian yang Taekwoon kenakan. Membuat kain itu kini basah.

"Ceritakan padaku. Apa kau mimpi buruk? Mimpi bertemu hantu?"

Gelengan kepala diberikan Hakyeon. Ia terdiam sejenak untuk menetralkan isakannya, lalu berbicara dengan suara parau.

"Bukan hantu. Bahkan itu lebih buruk dari bertemu hantu."

"Lalu?"

"Aku.. bermimpi kalau kau meninggalkanku dengan tiba-tiba. Lalu kau berpacaran dengan Jung Eunji. Gadis yang selalu mengejar-ngejarmu itu! Huee Taekwoonie, aku takut sekali bila hal itu terjadi! T.T "

Hakyeon kembali menangis dalam pelukan Taekwoon.
Sedangkan Taekwoon sendiri menghela nafasnya, lalu tersenyum tipis.
Dielusnya kepala kekasih tannya itu.

"Sudah jangan menangis. Kau tidak perlu khawatir.Semua itu tidak akan terjadi. Karena aku tidak akan dan tidak akan pernah meninggalkanmu,"

Hakyeon mendongakan kepalanya untuk bertatapan dengan iris tajam Taekwoon.

"Benarkah? Kau tidak bohong kan?"

"Benar. Untuk apa aku berbohong? Aku sangat sangat mencintaimu, Jung Hakyeon." Taekwoon tersenyum.

"Kau menyebalkan." Hakyeon memajukan bibirnya dan menatap kesal Taekwoon. Ia memukul dada kekasihnya itu pelan.

"Kenapa malah menyebalkan?" tanya Taekwoon dengan nada bingung.

"Kau selalu seenaknya mengganti margaku dengan 'Jung' ! Margaku kan 'Cha' , bukannya 'Jung'!" Omel Hakyeon.

Taekwoon terkekeh. Tangannya bergerak untuk menarik kepala Hakyeon ke dadanya. Membenamkan kepala itu di dada bidangnya.

"Kau tidak suka?"

"Bodoh! Aku malah sangat senang jika kau memanggilku dengan marga itu,"

Taekwoon mengecup berkali-kali puncak kepala Hakyeon. Ia sangat gemas dengan kekasih lucunya ini.

"Sekarang, kita kembali tidur. Ini masih tengah malam." Ucap Taekwoon dan dibalas dengan anggukan kepala Hakyeon.

Dan akhirnya mereka kembali tertidur dengan saling berpelukan. Membagi rasa hangat dari tubuh masing-masing.

.

End

A/N : Bangun tidur langsung buat ini xD

N-nyeooong~!

27-03-2016

 LeoN Story CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang