Ketemu pt. II

930 97 14
                                    

"Aku menemukanmu Hakyeon-ssi."

Aku terus melangkah mundur, menghindari tatapan mata merahnya yang tajam.
Sinar rembulan yang menerobos masuk melalui ventilasi udara, membuat sebagian wajahnya terlihat.
Dan itu membuat jantungku hampir copot.

Aku kenal dia.
Salah satu vampire terhebat yang pernah ada di muka bumi. Meskipun bagi sebagian orang keberadaan vampire masih merupakan misteri, namun nyatanya, makhkuk itu benar-benar ada.

Jung Leo.

Itu lah namanya.

Langkah kakiku terhenti saat ia tertawa dengan sangat mengerikan. Taring yang tadi sempat muncul, lama-kelamaan mengecil dan akhirnya hilang. Jubah panjangnya tadi terbang bagaikan asap. Matanya pun berubah warna menjadi hitam.

Sosok dihadapanku ini akhirnya hanya seorang Jung Leo yang dulu ku kenal.
Yang dulu merupakan sahabatku semasa SMA.

"Kenapa kau datang kemari?"

Suaraku sedikit bergetar. Melihat wujud asli Leo untuk kedua kalinya, belum mampu untuk membuat rasa takutku hilang.

"Aku mencarimu." Jawabnya dingin. Leo berjalan mendekatiku. Rambutnya yang di sisir ke atas, membuat kesan tampannya bertambah.

"Untuk apa?", "kau ingin memaksaku untuk ikut ke duniamu lagi, begitu?"

Aku tak habis pikir. Kenapa vampire itu terus memaksa manusia biasa sepertiku untuk ikut dan bergabung dengan dunianya.

Ayolaah.

Aku ini hanya ingin menjadi manusia normal yang memiliki kehidupan bahagia di bumi. Keluarga kecil yang bahagia, itulah harapanku.

Tapi sekarang?
Aku sudah beberapa kali meminta orang tuaku untuk pindah rumah. Karena Leo selalu bisa menemuiku, dimanapun aku berada.
Terakhir kali aku masuk ke gereja. Tinggal di sana untuk beberapa hari, dan itu berhasil. Leo tak pernah menemukanku.

Tapi aku masih punya rasa malu. Tidak mungkin aku terus-terusan tinggal di gereja.
Rumah ini adalah rumah terakhir yang keluargaku huni. Dan untuk ke sekian kalinya, Leo berhasil menemukanku!

"Ayo ikut aku Hakyeon-ssi. Dunia ini terlalu jahat untukmu."

"Jahat? Apa yang jahat? Aku senang berada di sini. Berada di dunia di mana orang-orang yang kusayang berada."

Jari-jariku bergerak saling merapat, membentuk sebuah kepalan besar yang keras. Aku sangat tidak suka jika Leo berkata dengan se-enaknya sendiri.
Memangnya tau apa dia dengan dunia manusia?
Apakah dunia vampire jauh lebih menenangkan daripada dunia manusia?

Dari berbagai buku yang kubaca di perpustakaan kota -aku melakukannya sejak pertama kali tau bahwa Leo adalah vampire- vampire adalah makhluk mitolgi yang suka meminum darah manusia!

Bah! Dari situ saja sudah terbayang kalau dunia sana terasa mencekam!

"Aku tidak akan ikut denganmu!"

"Kau harus ikut."

.

.

Lanjut?
Ini ide sekali lewat :"v

 LeoN Story CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang