Cemburu part 2

1.9K 166 10
                                    

Hakyeon sedang duduk bersandar dengan sebuah ponsel ditangannya, ketika Taekwoon memasuki kamar itu.
Pria tan itu bahkan tidak menoleh sama sekali ke arah Taekwoon yang mulai berjalan mendekatinya.

"Hakyeon-ah," panggil Taekwoon. Namun sama sekali tak mendapat respon.

Taekwoon duduk di pinggir ranjang. Mengamati wajah yang masih terlihat kesal itu. Ia tau kalau Hakyeon sedang mencoba mengacuhkannya.



SRET




"Kita selesaikan ini sekarang juga."

Ponsel itu diambilnya. Membuat sang empunya mengeram marah. Hakyeon berusaha mengambilnya lagi, namun Taekwoon tidak membiarkannya semudah itu.

"Kembalikan ponselku!" geram Hakyeon.

"Tidak akan. Sebelum kau menjelaskan semuanya."

"Apa yang harus kujelaskan?! Tidak ada kan?!"

"Jelaskan kenapa selama dua hari ini kau menghindariku!"

Hakyeon terdiam. Mulutnya tiba-tiba saja terasa kelu. Kepalanya menunduk.

"Cepat jelaskan!" desak Taekwoon. Ia sudah tidak tahan dengan semua ini. Sikap Hakyeon yang mendiaminya, benar-benar membuatnya gila!

"Aku tidak memghindarimu!" elak Hakyeon. Kepalanya ia tolehkan ke samping.

"Jangan berbohong!" Taekwoon meninggikan suaranya hingga Hakyeon tersentak kaget.
"Kau tidak pandai berbohong, Cha Hakyeon."

"Baiklah! Jika kau ingin mengetahui apa penyebabnya! Ini semua gara-gara kau yang menerima Drama Musikal itu!!!!!"

"Drama musikal?" Taekwoon menyatukan kedua alisnya. Pertanda ia tak mengerti.

Diam-diam, semburat merah mulai merambati wajah Hakyeon.
Pria tan itu menundukan kepalanya.

"Kau bahkan menerimanya meskipun kau tau bahwa akan ada adegan ciumannya." gumam Hakyeon. Walaupun suaranya nyaris seperti berbisik, namun telinga Taekwoon terlalu tajam sehingga dapat mendengarnya.

"Kau cemburu?"

"Apa? Tentu saja tidak! Untuk apa aku cemburu!!"

"Sudah ku katakan, kau tidak pandai berbohong. Aku tau kau cemburu. Jika tidak, mana mungkin kau mempersalahkan tentang dramus-ku."

Taekwoon mengatakannya dengan sangat santai. Membuat Hakyeon mendumal dalam hati.

"Jadi, apa karena ini kau selalu pergi pagi-pagi untuk curhat dengan Minhyuk?"

"Ck!"

Hakyeon turun dari ranjang dan berniat untuk keluar kamar. Ia sedang tak ingin Taekwoon berada di dekatnya.

Namun, belum sempat tangannya menyentuh kenop pintu, punggungnya tiba-tiba terasa hangat. Membuat jantungnya berdetak tak karuan.

"Jangan bersikap seperti ini lagi." ucap Taekwoon dengan kepala yang bersandar pada pundak Hakyeon.

"Aku tidak terbiasa dengan sikapmu yang mengacuhkanku"

Pria itu membalikan tubuh Hakyeon hingga kini mereka saling berhadapan. Kemudian menarik Hakyeon ke dalam pelukan hangatnya.

"Kau tidak usah cemburu lagi. Aku melakukan itu hanya untuk pekerjaan. Tidak lebih."

Hakyeon tidak menjawab. Ia hanya melesakan wajahnya ke perpotongan leher Taekwoon.
Hakyeon pun sebenarnya bingung dengan sikapnya ini. Mengapa ia harus cemburu? Memangnya dia siapanya Taekwoon?

Mereka hanya teman satu grup yang berada di tahun lahir yang sama. Tidak ada hak bagi Hakyeon untuk merasa cemburu.

Dan sekarang, Hakyeon bingung.

Bingung dengan perasaannya terhadap Taekwoon.

.

.

Ya ampun ini apa?!! ><
Gak ada ide tapi maksain nulis, jadinya kaya gini T^T

 LeoN Story CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang