Pelan-Pelan

1.2K 83 20
                                    

Hakyeon membungkuk, mengangkat tinggi bokongnya untuk lebih memudahkan seseorang di belakangnya.

Sungguh ia sudah tidak kuat lagi. Ia ingin segera benda itu mengenai telak bokongnya.
Taekwoon mengambil posisi berdiri di belakang Hakyeon. Tangannya dengan hati-hati memegang permukaan bokong milik Hakyeon.

"Pe-pelanh.. T-taekwoonhh~"

Hakyeon menutup mulutnya, menahan sakit ketika benda itu terus menekan bokongnya. Demi Tuhan! Saat ini ia sangat merasa malu! Malu karena bokongnya telah dilihat Taekwoon!

"Sebentar lagi Hakyeon."

"Nghh.. akkh! S-sakith!"

"Tahanlah. Sakitnya hanya sebentar."

Hakyeon terus saja merintih meskipun Taekwoon memintanya untuk tetap tenang. Ini hanya sakit sementara. Percayalah.

"Ughh ahh iya! Disituh! J-jangan.. ahh terlalu kerashh.."

"Akkh!!"

Jeritan Hakyeon terdengar ketika ia merasakan bokongnya tertekan keras. Sungguh sangat perih. Rasanya ia ingin menangis sekarang juga.

"Selesai. Bisulnya sudah pecah Yeon."

"Ini perih.. huhuhu.."

"Ck. Payah. Adiku saja bisa tahan menahan sakitnya. Masa kau menangis?"

Hakyeon mendelik ke arah Taekwoon. Ini bukan hanya rasa sakit! Tapi rasa malu juga!

"Terserah kau saja!"

"Hahahaha besok jangan ke kampus dulu. Biarkan lukanya kering."

"Ya ya ya.."

"Dan jangan lupa untuk tetap mengoleskan salepnya. Oh! Kapas dan kasa-nya harus tetap bersih. Oleskan dulu alkohol sebelum kau mengoleskan salepnya."

"Baiklah pak dokter."

"Semoga lekas sembuh. Hakyeon-ssi."

.

.

Fin

.

.

A/N :

Ini apaah??!!! :'v
Ini absurd banget :v Ide sekelebat dateng. Maksain ngetik buat ngisi jam kosong aja di kelas. Lagi ada acara class meeting, tapi males berbaur ke bawah. Jadi, ya ngetik ini aja xD

Hayolohh jangan mikir yang iya-iya dulu pas di awal :v
Hakyeon cuma lagi mecahin bisul kok, bukan lagi enaena :v

14 - 12 - 16

 LeoN Story CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang