Rain

1.7K 138 9
                                    

Taekwoon menengadah. Menatap cemas pada langit yang ditutupi awan kelabu. Hujan sedari tadi belum berhenti. Membuat Taekwoon harus rela terjebak di halte pemberhentian bus dengan tubuh yang mulai menggigil.

SRAK

Suara itu membuatnya menoleh. Disampingnya tengah berdiri seseorang dengan seragam sekolah yang sama dengannya. Tinggi orang itu lebih pendek beberapa senti darinya. Tubuhnya ramping dan kulitnya berwarna gelap. Membuat Taekwoon dengan cepat mengenalinya.

Cha Hakyeon. Dia merupakan salah satu siswa yang sering membawakan sekolahnya sebuah piala dalam perlombaan tari modern.
Meskipun kulitnya cenderung lebih gelap, namun hal itu tidak membuat tingkat kepopulerannya menurun. Cha Hakyeon tetap menjadi salah satu siswa yang populer.

Taekwoom mendumal dalam hati. Kenapa disituasi seperti ini, ia harus berduaan dengan Hakyeon.
Kalian harus tau, bagi Taekwoon berduaan dengan Hakyeon itu sama saja membuat jantungnya menjadi tak sehat. Organ itu akan terus berdegup kencang tiap kali Hakyeon berada di dekatnya.

"Hatchiii!!!"

Taekwoon merutuki dirinya ketika dengan tidak sopannya bersin di depan orang yang disukainya. Padahal ia baru saja ingin menyapa.

"Ini,"

Sebuah kain terulur tepat di depan wajah Taekwoon.
Taekwoon menatap syal berwarna cokelat itu lama, sebelum akhirnya beralih ke arah sang pemilik.

Hakyeon tersenyum dengan manisnya. Membuat Taekwoon merasa ingin cepat-cepat membawanya ke pelaminan.

"Pakailah. Kau terlihat kedinginan," ucapnya dengan lembut.

"Tapi–"

"Bukankah kita satu sekolah?," Hakyeon menunjuk seragamnya dan seragam Taekwoon bergantian, "seragam kita sama. Kau bisa mengembalikannya kapan-kapan."

Hakyeon bergerak mendekati Taekwoon, saat melihat keraguan terpancar dari wajahnya. Pria itu melilitkan syal tersebut ke leher Taekwoon. Membuat Taekwoon dengan cepat merasa hangat, baik fisik maupun batin.

"Terimakasih," Taekwoon merasa pipinya panas. Ingin sekali ia berkata selain 'terimakasih', namun kegugupan telah lebih dulu menguasainya. Ia takut tetlihat bodoh di depan Hakyeon.

"Sama-sama,...... ng–"

Taekwoon cepat-cepat menyebutkan namanya, "Taekwoon. Jung Taekwoon."

"Ah, Taekwoon-ssi. Namaku Cha Hakyeon. Senang berkenalan denganmu." Hakyeon lagi-lagi memamerkan senyumnya. Hingga matanya melengkung membentuk sabit.

"Aku juga, Hakyeon-ssi."

Dan hari itu, meskipun hujan turun dengan deras, Taekwoon tetap merasa kehangatan menjalar diseluruh tubuhnya. Ia berharap bisa lebih dekat dengan sang idola sekolah.

.

Fin

 LeoN Story CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang