"Kenapa hidup ngga bisa seperti program yang bisa kita coding, atur, compile dan voila! Jadilah program yang sesuai keinginan kita?" Keluh Kenzou.
Ferish terkekeh geli sembari menggeleng-gelengkan kepalanya."Kenapa?Proyek kali ini tidak berjalan baik?"Tanya Ferish merujuk program e-banking yang sedang Kenzou kerjakan.
"No. Tinggal menghilangkan hole dan mencari kemungkinan bug."
"So?"
"Aku bosan." Keluh Kenzou. "Bosan dengan apa yang aku jalani sekarang, Fe."
"So, jump out from your box, dude!" Ucap Ferish semangat."Hidup itu terlalu indah kalau hanya dihabiskan dalam ruangan dengan benda kotak berprosesor dan sederet kode mesin. We have earth to explore!"
"Jangan mulai seperti Dora, please Fe. I can't stand it."
Ferish terkekeh."Aku heran dengan kecintaanmu akan programming."
Kenzou tersenyum tipis. "Because this is something I fight for in my whole life." Ferish memincingkan matanya."Aku melihat adik ibuku sedang meng-hack bank account seseorang, dan itu terlihat cool dimataku."
"Ouch, that's criminal."
"Hm." Kenzou mengangguk."Dia harus mendekam dua tahun dipenjara karena perbuatannya, tapi dia tidak pernah menyesal." Ferish mengernyit heran. "Karena dia tahu dimana kelemahan internet banking yang orang gunakan."
"Lalu?"
"Dia bilang kelemahannya dan cara mengatasinya. Beruntung, pemilik akun bank yang dia curi bukan seseorang yang berpikiran sempit.Dia bilang pada bank tersebut untuk memperbaiki kelemahannya, dan kau tahu kelanjutannya."
"Shit! Don't say, yang memperbaiki sistem dan firewall nya adalah pamanmu."
"Yap!Kau benar!" Kekeh Kenzou. "Dia memperbaiki programnya dibalik jeruji besi.Bagaimanapun apa yang dilakukannya adalah kesalahan."
"Lalu sekarang?"
"Dia kepala bagian IT di bank tersebut."Ucapnya bangga.
"Fuck that!"
Kenzou tertawa geli."Language lady."
"Oh, fuck that shit. Dia benar-benar the lucky bastard!"
"Tapi tidak semua yang menyangkut impian, cita-cita atau apalah itu, tidak mempunyai titik bosan, Fe."
Ferish meneguk air mineral langsung dari botolnya.Dia tersenyum tipis saat mendengarkan keluh kesah Kenzou tentang merasa terbentengi dengan segala coding, flowchart, user complaint. Dia merasa jenuh dengan terus menerus mengurusi hal-hal yang sama selama beberapa tahun selama ia bekerja.
Ferish masih ingat dengan jelas bagaimana bersemangatnya Kenzou saat ia dipilih mewakili kampus mengikuti olimpiade IT se-Indonesia. Ia bahkan menceritakan hal itu berulang kali sampai Ferish jenuh dan protes, tapi sayangnya Kenzou sama sekali tidak peduli. Dan Ferish pun masih ingat bagaimana frustasinya Kenzou saat belajar bahasa Ruby on Rail saat orang IT lainnya lebih tertarik mempelajari PHP atau Java.
Ya, IT adalah ilmu tentang bagaimana manusia bisa 'berbicara' dengan bahasa mesin.Dan entah berapa kali Kenzou sesumbar kalau dia bisa menjadi penterjemah paling handal kalau dia didaulat untuk menterjemahkan bahasa mesin ke dalam bahasa manusia.
Iya. Kenzou sangat mencintai apapun tentang benda kotak berposesor itu. Dan saat ia mengatakan kalau ia jenuh dengan apa yang dilakukannya sekarang, mau tidak mau itu membuat mata Ferish membulat sempurna.

KAMU SEDANG MEMBACA
Storage
RomanceShort Story slash cerita pendek slash oneshot. Ini kumpulan draft novel gagal yang akhirnya dipaksa jadi cerita pendek... atau... cerita pendek yang muncul sebelum tidur... Enjoy, Cupcakes :)