##
Hyumi pov
Ini sebuah kotak musik pororo dengan 5 sahabat pororo lengkap
"hiksss....hikssss.... hiksssss...... yoongi opppaaaaaaa"aku memukul dadaku yg kembali terasa sesak bagaimana bisa di melakukan ini padakku –lagi2 air mataku kembali menetes, kepalaku terasa pening mengingat hari ini berkali-kali aku menangis
Flashback On
22.00 KST waktu Seoul
"Yak~~ oppa dimana kau memarkirkan mobilmu?"tanyaku dia mengedarkan kepalanya
"diujung toko ada tempat parkir –aku memarkirkannya disana"ucapnya kembali mengajakku berjalan menghindari hujan hingga kami akhirnya sampai ke tempat parkir
Yoongi oppa dan aku langsung memasuki mobil dan mulai beranjak meniggalkan tempat parkiran tapat saat di lampu merah aku memandang ke luar jendela mendapati sebuah toko karakter kartun dengan beragam bentuk hiasan
Mataku tertuju pada suatu bola kristal bening yg terdapat pororo dg teman"nya lengkap –aku memang seorang maniak segala jenis macam tentang pororo bahkan yoongi hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya kalau masuk ke kamarku mendapati berbagai aneka pororo disana
"yoongi oppa –ayo kita berhenti dulu , aku mau membeli itu –aku mohon"ucapku sambil menunjuk sebuah toko yg menarik perhatianku itu
Yoongi menoleh dan melihat ke arah benda yg menarik minatku itu
"besok saja –eoh kita sudah kena basah –nanti kalau kau sakit bagaimana"bujuknya padakku
"yahh... oppa bagaimana bisa besok –besok kau akan kembali kerja kau lupa –aku juga harus kembali fokus kita hanya punya libur hari minggu... dan aku harus butuh 1 minggu untuk mendapatkannya, nanti keburu sold"rengekku padanya
Lampu lalu lintas berganti warna menjadi hijau
Tanpa peduli rengekan hyumi, yoongi menancapkan mobilnya pulang...............
##
di jalan pulang aku terus mendiamkannya
yoongi oppa kerap kali melirikku, berdehem ataupun berbicara sendiri
tiba2 mobil yoongi oppa berhenti -ternyata kami sudah sampai dirumahku
yoongi keluar dari mobil membukakan pintu untukku dan menarikku ke dalam pelukannya dengan jaket kulit yoongi yg menutupi kepala kami karna hujan masih juga turun
kami sudah sampai diteras rumahku, aku melepaskan pelukannya dariku membuka pintu rumahku dan bermaksud untuk masuk hingga tangan yoongi menahanku, dia menutup pintu rumahku dan menarikku dan mengunci tubuhku dengan tangannya yang membuatku bersandar pada pintu rumahku
"kau masih marah nyonya min?"tanyanya dengan menatap langsung mataku -aku menoleh ke samping berusaha menghindari tatapannya padaku
"aku mohon berhenti bersikap seperti ini -aku janji akan membelikannya untukmu , tapi tidak sekarang ini hujan -aku tidak mau kau sakit"ucapnya dengan tangannya yang mengusap pipiku lembut -aku menoleh sedikit merasa bersalah padanya
"aku tidak suka kau mendiamiku seperti tadi -menyebalkan"ungkapnya dengan gelengan kepalanya
"mianhaeyo"aku menunduk merasa malu dengan sifat kekanak-kanakanku
"gwenchanayo, yeojaku ini sangat jelek bila cemberut"ucapnya
"Yak~"protesku
"awwh"rintihnya akibat cubitanku di pinggangnya
dia terdiam kembali menatap mataku -aku membalas tatapan matanya sangat teduh hingga membuatku selalu nyaman dan merasa aman saat bersamanya
hingga yoongi oppa mulai mendekatkan wajahnya padaku menempelkan bibirnya -aku terpejam sama dengan yoongi
hingga akhirnya dia melepaskannya dan mengakhirinya dengan mencium keningku
"masuklah, tidur yang nyenyak nyonya min -saranghaeyo"ucapnya dengan senyuman manis yg menjadi favoriteku
"nado saranghae tuan min -cepatlah pulang"dia pergi menuju mobilnya -aku terus menatap kepergiannya hingga akhirnya mobil itu menghilang dari pandanganku
##
aku membersihkan diriku lalu beranjak ke kasur empukku entah kenapa jantungku terasa berdegup bukan berdegup senang melainkan sebaliknya gelisah
JEDERRRR!!!
"akhh"teriakku reflek
mataku tertuju pada luar jendelaku entah kenapa aku merasa cemas dengan yoongi
"apa dia sudah pulang atau sedang apa dia sekarang?"hal itu terus terpikirkan olehku hingga akhirnya aku mengambil ponselku mencari nama yoongi disana dan mulai menelponnya
"......."
"aishhh, kenapa dia tidak menjawab telponnya"decakku frustasi
aku terus berusaha menelponnya dan meracau tidak jelas memaki yoongi yang tidak juga mengangkat telponnya
"hingga akhirnya aku tertidur"
##
aku menatap makananku tidak berselera
"hey kau ini kenapa?"eomma menegurku
"gwenchanayo"ucapku sedikit ketus
"aishh jinjja apa kau sedang berantem dengan yoongi"tanya eomma melirikku
"aniyo! hanya sedang kesal"ucapku eommaku tertawa -menyebalkan ini semua karna min yoongi yang tidak juga memberiku kabar -apa dia tidak mengecek ponselnya sudah sampi 30 kali aku menelponnya dan belasan sms dia tidak juga membalasnya
Kriiingggg>>>>>>>
eomma beranjak dari duduknya mengangkat telpon kami
"yeoboseyo"
"........"
"nde"
"........."
"MWO!!"aku terlonjak kaget saat eommaku sedikit berteriak dan menatap eomma penasaran
"arraseo, kami akan segera kesana" sesudah menelpon eomma menghampiriku panik dan tergesa-gesa terlihat rautan kecemasan diwajahnya
"hyumi cepat bersiapa -yoongi masuk rumah sakit"
"MWO!!!!"
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
I MISS U [ END ]
FanfictionPark Hyun Mi, gadis yang harus ditinggal mati sang calon suami! Hidup dengan bayang-bayang sang pria, membuatnya tak bisa lepas dari kenyataan hidup. Cerita yg di mulai dari sang wanita yg mengingat kembali memoriam dengan sang pria, hingga akhirnya...