Bag. 17

3.9K 502 22
                                    

"Ceritakan padaku --semuanya"tutur Sohee.

"ok...jadi begini, saat aku pergi dari Caffe waktu itu, aku bertemu dengannya di Sungai Han. Dia menolongku --"

"Menolongmu!! Apa maksudnya?"potong Sohee cepat.
"Hey, jangan bilang kau mau bunuh diri Hyumi-A"

"Aniii... mana mungkin aku melakukannya! Aku tidak mau menghabisi hidupku yang berharga ini, hanya karena soal penghianatan Cinta. Aku hidup bertahun-tahun dengan penuh perjuangan hanya untuk bunuh diri karna Seok Jin menghianatiku --Cih!! Yang benar saja. Aku pasti sudah gila"Sohee tersenyum seraya mengangguk setuju.

"Kau benar"ucapnya seraya menunjuk Hyumi.
"Lanjutkan"

"Aku terbangun di hotel miliknya"

"Mwoyaseo?!! Apa dia melakukan yang tidak-tidak padamu?!!!"sela Sohee dengan tampang terkejut.

"Aniii-- eonni dengarkan aku dulu. Lagi pula, Suga oppa bukanlah pria seperti itu --dia pria yang baik"jelas Hyumi.

"Humm.. Suga oppa ne"goda Sohee.
"Eonniii"decak Hyumi kesal, dengan wajahnya yang memerah.

"Ckckck.. next"lanjutnya.

"Aku malas cerita, kau menyebalkan"

"Yak~ mianhae, ayo lanjutkan. Aku akan mendengarkan dengan tenang!"ucapnya. Hyumi mendengus kesal.

"Arraseo, kau harus diam. Dan simpan pertanyaan diakhir cerita"jelas Hyumi, dan membuat Sohee mengangguk.

"Aku melihatnya, wajah mereka sama persis dan benar-benar membuatku pangling.aku mengira Yoongi oppa bangkit dari kubur, tapi ternyata mereka berbeda. Dia mengantarku ke halte dan kami berpisah"

"Tapi karena aku penasaran, aku mengikutinya dan dia pergi ke Daegu. Sampai akhirnya dia memergokiku yang membuntutinya"

"Dia memperbolehkanku menginap namun aku malah terus tinggal disana karena tidak mau pulang"

"Jadi begitulah ceritanya"Sohee menyerngit.

"Hanya itu??"tanya nya.

"Nde, hanya itu"ucap Hyumi meyakinkan. Dan membuat Sohee mengangguk - anggukan kepalanya.

"Mian eonni, ada hal atau kejadian yang tidak bisa ku katakan padamu, juga rahasia yang aku sendiri belum bisa memastikannya"batin Hyumi.Hyumi tersenyum.

Sohee juga membalas senyum Hyumi. Walupun terlihat jelas dari raut wajahnya, kalau wanita ini tengah memendam sebuah rasa penasaran yang tinggi dan tidak merasa puas akan cerita yang Hyumi berikan padanya.

"Boleh aku bertanya??"Ucap Sohee seraya mengangkat satu tangannya dan membuat Hyumi mengangguk.

"Dia tinggal dengan siapa? Dimana rumahnya? Apa rumahnya Bagus? Apa dia kaya? Apa pekerjaannya? Apa dia single? Bagimana kalau kau mendekatinya yeojanya akan marah? Apa kau tau keluarganya? Apa yang kalian habiskan dalam 2 Bulan ini dengan hidup bersama?"

"Yak~ yak.. yak.. eonni. Satu-satu saja, kau ini benar-benar"protes Hyumi saat menerima rentetan pertanyaan dari Sohee.

"Mian, cepat jelaskan padaku!"tuntutnya dengan cengiran diwajahnya. Dan Hyumi hanya bisa menepuk jidatnya pasrah.

"Huh! Arra... dia tinggal sendiri di sebuah rumah loteng daerah Daegu, lumayan Bagus, dia sangat rapi sebagai seorang pria, dia bekerja sebagai penjaga supermarket dan freelance, itu sebabnya terkadang dia pergi ke Seoul untuk bekerja"

"Aku bingung menyebutnya kaya atau sederhana, tinggal dirumah loteng dengan pakaian bermerek aku bingung mencapnya apa?!! Orang kaya terselubung mungkin"

"Dia tidak pernah dekat dengan seorang wanita sebelumnya, dan temanya juga bilang begitu padaku. Aku hanya tau dia tinggal dengan seorang nenek sebelumnya, namun sudah meninggal dan dia sebatang kara sekarang"

"Dan dia begitu baik padaku, memperlakukanku dengan sangat baik dan aku nyaman dengannya?"

Sohee mengangguk dengan seutas senyuman dibibirnya, dalam hati dia begitu senang. Hyumi bisa kembali merasakan Cinta selain dengan seorang Min Yoongi.

Namun.

"Kau tidak berpikir Suga itu Yoongi kan?"

Skakmate.

Hyumi terdiam dan menatap Sohee dengan wajahnya yang berubah sendu.

"Aku ....."

"tidak tau"

##

"Yoongi is death"

"Apa maksudnya ini"Yoongi menyerngit, matanya terus menatap tulisan tersebut dengan sejuta tanda tanya dalam benaknya.

Yoongi membuka kembali lembaran selanjutnya

Ceklek>>>

Yoongi menoleh cepat ke arah pintu yang seperti hendak dibuka

"OMO!"

##

Ceklek>>

Seok Jin membuka pintu kamarnya, tangannya meraih saklar lampu dan menekannya.

Lampu menyala dengan sangat terang, Seok Jin membuka kancing demi kancing bajunya.

"Apa itu??"

"Buku diaryku, bagaimana bisa disini"Seok Jin memungut note hitam miliknya, wajahnya terlihat menoleh ke kanan dan kekiri.

"Tidak mungkin ada yang masuk kan?"gumamnya, Seok Jin berjalan mengitari kamarnya, tangannya membuka toilet, lemari . Mencari sesosok manusia atau bisa dibilang penyusup atau juga pencuri yang mungkin saja ditemuinya.

Seok Jin tidak menemukan siapapun hingga matanya melirik tempat tidur miliknya.

"Akh... shit"decak Yoongi.

Srett>>>

Seok Jin membuka selimut yang menutupi kolong tempat tidurnya.

"Oh, sedang apa kau disana?"

Tangan Seok Jin terulur mengambil sebuah boneka Super Mario yang berada dikolong tempat tidurnya.

"Bagaimana bisa kau disana?!"gumamnya, ditaruhnya boneka tersebut di atas tempat tidurnya.

Langkah kakinya kembali bergerak ke sebuah balkon kamar apartemennya.

Ceklek>>>

"Aigoo"desah Yoongi.

##

Hyumi bergerak risau di halaman rumahnya.

Waktu sudah menunjukan pukul 01.00 Kst waktu Seoul.
Jam 1 pagi. Apa yang Suga lakukan di pagi hari seperti ini.

"Eodiga!! Suga oppa dimana kau sekarang?"

"Tidak mungkin kau meninggalkanku di Seoul lantas pergi ke Daegu kan?!!"

Hyumi nampak gelisah, tubuhnya terus bergerak mondar-mandir tidak jelas, kepalanya terasa pening dengan berbagai pikiran Mungkin dalam otaknya yg mungkin saja terjadi pada Suga.

"Suga opppaaaa dimana kau sekarang??!!!"Desah Hyumi frustasi.

##

Seok Jin keluar dari kamarmya, menuju balkon apartemen persegi miliknya.

Dalam diam Suga terus meringis dengan wajah yang mulai memerah menahan bobot tubuhnya sendiri.

Terasa nyeri pada bagian bahunya, seperti ditusuk-tusuk ribuan paku.

Suga berpegangan pada sisi balkon apartemen Seok Jin, matanya menatap horor lantai dasar apartemen yang berjarak 12 lantai darinya.

Suga sedang menimbang-nimbang hal apa yang harus dia lakukan, menunjukan dirinya pada Seok Jin atau jatuh dari lantai 12 dengan tubuh hancur dan mati.

"Eottokhae"desah Suga.

Tbc.

Mian typo bertebaran.

I MISS U [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang