(5)

43 8 0
                                    

"Thanks cal for today. kita mau pulang aja or do it something fun again?" tawar Valen.

"Oh atau kita jajan-jajan terus makan dimobil? Kita baru kenal so gue pengen kita sharing cerita sambil makan aja.. Hbu?" lanjut Valen.

"Uhm , its a great idea!" ngangguk Calum.

***

Valen menceritakan tujuannya ke Sydney untuk apa, kehidupannya di Indonesia, dan masalah percintannya pun turut Ia ceritakan. Ia merasakan bahwa Calum sosok yang memiliki paras hangat. Sehingga rasanya Valen ingin bersamanya terus.

Tahan Valen. Tahan dulu.

"To be honest.. I've never seen a girl like you before i met you" Calum menatap Valen, seakan Calum tertarik padanya.

"You're so cheerful." lanjutnya.

Valen terdiam dan terus memerah pipinya

"You're so sweet. Your cheeks are blushing now. Aw you look so cute!" Calum mencubit pipi Valen dengan gemas.

MATI AJA LO VAL. MATIIIII.

Valen merasakan hatinya akan keluar dari tempatnya. Valen merasakan detak jantungnya meningkat 2 kali dari orang normal.

Kringg kringg

Handphone Calum nampaknya berbunyi. Calum mengangkatnya dan mengatakan sesuatu hal deng menggunakan 'sayang'.

Eeh..?

"I'm sorry. I think i should take you home." ucapnya sesudah menutup telephone.

"E-ehh.. Kenapa?" tanya Valen kebingungan.

"Gue ada urusan penting.. Sorry babe" there is no smiles in his face. Valen berpikir bahwa Ia hanya ber acting . Tapi yasudahlah.

***

"Thankyou so much cal. Its make me fun today" Valen gives big smile for Calum.

"Okay, i'm sorry for a fast dating today" what... Calum bilang ini dating.

Valen mulai salah tingkah kembali. Di situasi ini Ia tidak bisa mengontrol semua badannya dengan baik. Haduh.

"Btw can you give me your number?" pertanyAn Valen yang hampir terlewati.

"I'm sorry i can't. Just come to Sydney Park at 11:11 . bye i love you." ucapnya yang kemudian menutup jendela mobilnya dan bergegas pergi.

WHY CAL? YOU CALLED ME BABE, THEN YOU DON'T WANT TO GIVE YOUR NUMBER. FUCK.

Valen berjalan masuk kerumah bibi Rachel. Nampaknya mereka pergi, di rumah hanya ada kunci menggantung di atas pintu.

"Huft.." keluh Valen sembari berjalan ke kulkas dan meminun seteguk air dingin. Valen teringat akan sosok Calum yang sangat misteri. Mengapa Calum enggan memberi Valen nomer handphonenya? padahal semuanya berjalan baik aja.

Gue rasa lo nyembunyiin sesuatu dari gue cal...

Valen mulai mendengarkan lagu di Ipodnya. Ia ingin sekali mendengarkan lagu-lagu All Time Low. Sampai akhirnya Ia memutar lagu itu hingga pagi hari menyapanya.

.
.
.
.
.

Masi awal2 jadi belom ngegantung banget nih wkwk. Gue insyaallah sekali update 2 page.okay guys? Keep vomments! ♥♥♥

-jbh.monsxash

AIRPLANES 11:11Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang