(7)

34 6 0
                                    

From : Calum Hood

Hey Valen! So tonight i'll take you to club. Give me your address okay? Thanks xx

Sekarang pukul 10:00 malam dan Valen masih berbaring ditempat tidurnya. Valen masih ragu untuk pergi bersamanya malam ini, karena Ia tak pernah sekalipun ke night club seperti itu,hm.

Demi menghargai janjinya kepada Calum, akhirny terpaksa Ia memberikan alamat rumahnya dan segera berpakaian rapih. Valen memakai gaun bibi Rachel.

Wah ternyata bibi punya baju yang keren juga ya

11:11

Klakson sebuah mobil terdengar kencang didepan rumah. Valen bergegas turun ke bawah dan keluar dari rumah. Valen pun tak lupa mengunci rumah.

"Are you ready?" sapaan Calum ketika Valen baru saja duduk dimobilnya.

Valen hanya mengangguk tanpa membalas apapun. Ia mulai gugup, keringat dingin, dan takut. Sepertinya Calun mengetahui reaksi tubuh nya pada saat itu, sehingga Calum langsung menggenggam tangan Valen, lalu menatapnya senyum.

Valen tersenyum tipis "i'm okay hahah."

***

"So this is the club" ucap Calum sambil menunjukan sebuah bangunan yang lingkungan luarnya sangat sepi.

"Oo-h oo-kay.." gugup Valen.

Valen&Calum pun memasuki Club itu. Club itu sangat ramai sekali, banyak orang yang mendatangi club ini. Sekitar 80% isinya adalah pemabuk.

Valen menggandeng tangan calum lebih kencang, "Calum, aku takut."

Calum merangkul Valen dengan harapan Valen lebih tenang. Lalu membawanya ke tempat duduk yang jauh dari pemabuk keras.

"Waiters!" panggil Calum.

"4 shots glass of 60% white wine and 2 shots glass of 10% red wine" pesan Calum.

"Oh my god calum, lo mau mabuk malam ini?" tanya Valen sambil berteriak. Karena tempat ini sudah seperti teriakan setan di neraka,huh.

"Its fine for me. And i think red wine its fine for you" ucapnya.

RED WINE? GUE GA PERNAH COBA.

Pesanan pun tiba. Calum langsung meminum satu per satu shot glass nya. Di tegukan shot glass ke-3 Ia mulai memasuki vase mabuk. He such a drunkard.

Valen hanya meminum satu shot glass saja, alkoholnya sangat menusuk semua bagian mulut dan juga hidung. Bahkan Valen tak berani menanyakan sesuatu pada Calum, orang pemabuk pasti ga jauh beda lah sama orang gila.

01:01

"Take me home, Cal"

"I'm so tired" ucap Valen.

Calum hanya mengangguk, dan berjalan sangat letoy sekali. Sesekali Ia bilang "i love you, Valen"

Valen bukannya gembira, Ia malah menjadi ilfeel sama Calum. Untuk menghindari bahaya, Valen pun akhirnya menyetiri mobil Calum. Untung saja Valen bisa mengendarainya.

01:56

Valen membantu merangkul Calum dan masuk ke rumah bibi Rachel. Ia takut bila Calum harus menyetir ketika Ia mabuk pagi hari seperti ini.

"Get well soon, cal" bisik Valen.

Calum tampak sudah tak sadar, Ia mungkin mengalami vase pemulihan. Di samping itu, Valen menggelar karpetnya di bawah. Lalu ia menggunakan satu bantal dan selimut tipis miliknya ketika di pesawat.

.
.
.
.
.
.
.
.

Keep vomments guys! :*

AIRPLANES 11:11Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang