(4)

33 7 0
                                    

07:00

"Valen?" panggil bibi Rachel.

"What are you doing?"

"Creambath sendiri bi hahaha" jawab valen sambil berseri.

"Ooh i know i know. Good luck babe" ucap bibi Rachel sambil ngekiss-bye.

Hari ini Valen sangat bersemangat, kesempatannya di waktu 11:11 tak akan Ia lewatkan lagi. Lagipula, bibi Rachel mengizinkannya tanpa hambatan.

Hari ini Valen akan memakai Sweatshirt pink muda bertuliskan 'i found you' dan tennis skirt berwarna putih yang baru saja Ia beli minggu lalu di Indonesia.

***

11:05

"Goodluck Valen!" ucap bibi Rachel yang sedang menggendong broodie di halaman depan rumah.

Begitu senangnya Valen hingga Ia mengeluarkan sedikit keringat di kepalan tangannya. Kali ini Ia sedikit berolahraga dengan jalan kaki ke jalan besar dikarenakan ruma bibi Rachel yang sedikit perdalaman.

Ia mempercepat langkah sambil tersenyum. "I'll be there for you , mr.hood" .
Akhirnya Valen sudah berada di pinggir jalan dan Ia memutuskan untuk menaiki taksi agar lebih cepat. Padahal cukup jalan kaki sekitar 7-10 menit sudah sampai di Sydney Park.

"Thankyou sir.." Valen pun turun dari taksi. Ia merapihkan penampilan sembari menyebrangi zebra cross.

Waktu menunjukan pukul 11:11 . Untung saja tidak terlambat. Valen jalan perlahan masuk ke taman itu dan terlihat lelaki memakai baju lengan panjang hitam yang sedikit tipis di match dengan skinny jeans hitam dan converse hitam.

"Calum, is that you?"

Lelaki itu menoleh kearah Valen. Senyuman dan rautnya masih sama seperti sosok yang Valen temui di Pesawat 2 hari yang lalu.

"Valentine?" sapanya tersenyum.

"Uhm.. I bought this for you. Do you like it?" Calum menunjukan bunga mawar gradasi merah.

Pipi Valen memerah. "Aw..so sweet. Thankyou so much cal."

"So.. Kita jalan-jalan disini atau mau makan dimana gitu?" tanya Calum.

"Up to you" senyum Valen.

Calum spontan menggandeng tangan Valen dan membawanya ke mobilnya. Ia akan membawa Valen ke restaurant pizza terkenal di Sydney yang kebetulan belum pernah Valen coba.

Sesampainya di restaurant itu, Calum dan Valen langsung memesan makanan dan minuman dan dilanjuti dengan obrolan yang masih dibilang 'basa basi'.

"Sorry ya cal, kemarin aku ga dateng pas jam 11:11 . Ga diizinin sama bibiku hehe"

"Its okay Val." Calum menjawabnya dengan santai dan senyumannya. Valen mendadak mengeluarkan keringat dingin di dahinya.

Calum mengeluarkan sapu tangan dari celananya dan mengusapkannya di dahi Valen.
Valen tersipu malu. Bahkan rasanya sekarang Ia ingin pipis. Haduh.

"You don't have to be nervous with me haha." ledek Calum.

"Hahaha no. Btw, kalo kita jalan berdua, ga ada yang marah kah?" pertanyaan itu mendadak keluar dari mulut Valen.

"I don't have gf." valen tercengang.

MASA IYA COWO SEGANTENG CALUM GA PUNYA PACAR?

"Kenapa?" tanya Valen dengan polos.

"ya gapapa sih. Lagi bosen aja pacaran" singkat padat dan jelas Calum Hood.

"Yaudah lah kita makan aja dulu." lanjutnya.

Valen menggeleng tertawa dan mengikutinya saja.

AIRPLANES 11:11Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang