Jiwon memapah tubuh jinhwan menuju mobilnya di ikuti hanbin di arah belakang dengan langkah terseok....
"Kau baik baik saja?" tanya jinhwan dengan tatapan menoleh ke arah belakang, tepatnya ke arah hanbin....
Namja mancung itu menoleh lalu tersenyum...
"Sudah ku bilang jangan pernah mengkhawatirkanku di saat kau sekarat hyung... Aku baik baik saja..." jawabnya
Jinhwan kembali memalingkan wajahnya menghindari tatapan hanbin, sang adik... Entah apa yang sedang ia fikirkan, ekspresinya terlalu rumit untuk di artikan....
'Mianhae...' batin jinhwan
......
#Jinhwan pov#
Mengapa cuaca terasa begitu cerah di saat perasaanku resah dan penuh penyesalan.... Matahari seakan mengolok olok ku di atas sana, menertawalan kesalahan dan kecerobohanku.... Untuk kali ini aku merasa begitu menyesal setelah membalaskan dendam besar di hidupku... Seharusnya aku bahagia, bukankah seharusnya memang seperti itu? Tapi kenapa aku malah menyesal? Aku telah melukainya, aku melukai perasaan hanbin... Aku tau itu, di balik senyum manis itu dia menangis....
Benda kesayangan hanbin yang bahkan lebih berharga dari besi tak berguna seperti ku sudah ku rusak.... Maafkan aku hanbin...
......
#Hanbin pov#
Berakhir.... Semuanya sudah berakhir bersama dengan kepingan sepeda kesayanganku.... Akhirnya kini aku bisa bernapas lega, karena kini pembunuh itu pasti sudah membusuk di penjara dan menunggu hukuman mati yang akan dia terima.... Tapi rasanya ini begitu hampa, kenapa aku sama sekali tak merasa bahagia? Sepeda ku, sahabatku sejak kecil sudah hancur dan tak dapat bersamaku lagi... Haruskah aku menghukum orang yang merusaknya? Tapi itu orang yang sama yang menjadi penolongku, dia orang yang menyelamatkanku dan membalaskan dendam ku.... Dia kakak ku, kim jinhwan...
Kasar rasanya jika aku harus marah pada jinhwan hyung hanya karena sepeda bututku itu, baiklah anggap saja semuanya sudah berlalu.... Sekarang mungkin hidupku akan lebih baik dari sebelumnya...
.....
#author pov#
Angin senja bertiup mengajak dedaunan melambai kegirangan membuat kedua sosok yang tengah duduk di rerumputan terhipnotis oleh kenyamanannya....
"Kau tampak murung, masih sakit?" tanya salah satu di antaranya...
Namja yang lebih mungil itu menoleh dan menyipitkan mata sabitnya....
"Tidak... Aku sudah membaik" jawabnya di akhiri helaan napas yang begitu berat...
"Baiklah, ku anggap itu benar... Lalu, apa kau benar benar kakak dari ketua kelasku?" Tanya namja yang bermata lebih sipit, itu jiwon.....
Namja berambut blonde itu mengangguk, itu kim jinhwan... Ia memejamkan matanya lalu kembali menghela napas...
"Jadi, kau siapa? Bukankah kau polisi? Kenapa kau menyebut hanbin ketua kelasmu?" Ungkapnya balik bertanya....
"Aku masih bersekolah, tapi aku sudah menjadi polisi sejak sekolah menengah.... Kejadian kemarin sungguh di luar dugaanku, aku hanya berniat mengajak hanbin bermain, tapi nyatanya di sedang kesulitan... Dan akhirnya mungkin sekarang dia marah karena berfikir aku membohonginya...." jawab jiwon...
"Mana mungkin kau menjadi polisi saat kau belum lulus sekolah??"
"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini Jinhwan-ssi.... Jika ketidak mungkinan selalu benar, maka kau tidak akan pernah ada di dunia ini, karena mahluk sepertimu hanya lah ketidak mungkinan bagi ku..."
![](https://img.wattpad.com/cover/64610916-288-k900030.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO [BINHWAN]
FanfictionKisah tentang pengorbanan seorang sahabat..... BINHWAN ❤❤ BROTHERSHIP SAD END