"Bagaimana prof??" Tanya seorang namja pada laki laki paruh baya berkacamata di hadapannya...
Laki laki paruh baya itu nampak berfikir, memijit pelipisnya lalu membuang nafasnya pelan...
"Sulit di percaya..." Ucapnya mengantung... Hanbin mendekat seakan meminta penjelasan...
Laki laki paruh baya itu melihat kembali lembaran kertas yang berisi penelitiannya tentang sosok misterius itu...
"Dia memang bukan manusia... Dia adalah sejenis robot yang datang dari masa depan sekitar abad 25, dimana robot sudah menjelma menjadi seorang manusia... Entahlah, apa yang membuatnya bisa sampai di sini dalam keadaan rusak parah..." lanjutnya
Hanbin mengangguk lalu mengalihkan pandangannya kearah sang robot yang masih terbaring di ranjang pemulihan....
Memang sulit di percaya karena apa yang ia lihat adalah sosok seorang manusia bukannya robot seperti apa yang profesor itu katakan....
"Lalu bagaimana keadaannya prof?"
"Dia sudah ku perbaiki... Mungkin akan sadar setelah benerapa menit lagi..."
"Hmm... Kalau boleh saya tau, kenapa dia mempunyai wujud seperti manusia? Bukankah robot terbuat dari besi??" tanya hanbin penasaran
"Bukankah sudah saya tekankan tadi... Bahwa dia datang dari abat ke 25, abad di mana robot dan manusia susah untuk di bedakan.... Menurut ilmu penelitian, robot ini tidak akan pernah eror, rusak ataupun mati karena sistem mesin di dalamnya sudah termasuk canggih... Kulit yang melekat di tubuhnya itu berfungsi untuk melindungi dari perkaratan dan air... Sehingga dia bisa hidup sampai beratus ratus tahun lamanya sekalipun ia tidak berada pada zamannya... Jadi ada kemungkinan, robot ini mengalami serangan dan akhirnya di buang ke sini.."
Hanbin menganga tak percaya dengan apa yang barusan saja ia dengar... Semua begitu tabu dan sulit untuk di terima akal sehatnya.... Belum lagi, ia harus rela kehilangan gajih untuk hari ini demi menolong sosok asing yang bahkan tidak ia kenal... Hey ayolah, hanbin bukanlah tipe namja yang seperti ini, sejak kapan ia perduli akan lingkungan sekitar? Hanbin bukanlah namja yang mau bersusah payah menolong orang apalagi harus menggorbankan jadwal kewajibannya untuk bekerja... Tapi ada apa dengan kali ini?
'Ahh aku sudah gila...' batin hanbin
......
Ddddrrrtt dddrrtt ddrrrtt
Getaran ponsel yang beradu dengan kerasnya permukaan nakas kecil di samping ranjang terdengar begitu nyaring, hanbin segera meraupnya, memainkannya sebentar lalu mulai berbicara...
"Hallo..."
"Hanbin-naah... Aku datang ke tempat kerjamu, apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak ada di sini?? Aiishh apa kau tidak tau seberapa keras perjuanganku untuk sampai ke tempat ini??" Rutuk seseorang di sebrang sana dengan suara cemprengnya...
"Bukankah sudah ku katakan, aku sedang sibuk Kim jiyeon.."
"Kau pasti berbohong... Kau tidak bekerja sekarang... Jadi katakan kau ada di mana?? Aku akan menjemputmu untuk makan malam"
"YA!! Tidak bisa...!! Aku akan selalu sibuk, besok, lusa dan selamanya, jangan mencoba untuk menghubungiku lagi..."
PIP
Panggilan di akhiri sepihak olehnya, menandakan bahwa hanbin sedang dalam mood yang kurang baik bahkan hanya untuk meladeni sesuatu yang tidak penting seperti itu....

KAMU SEDANG MEMBACA
WHO [BINHWAN]
Fiksi PenggemarKisah tentang pengorbanan seorang sahabat..... BINHWAN ❤❤ BROTHERSHIP SAD END