Mianhae...

1.6K 168 4
                                    

Hanbin menumpukan kepalanya di atas meja, merasakan pening yang teramat dahsyat menjalari kepalanya.....


"Hey anak muda... Kau sudah minum terlalu banyak, biar ku antar pulang. Dimana rumahmu?"

Ya benar.... Hanbin mabuk di salah satu bar kota seoul... Melampiaskan semua masalah kepada beberapa botol wine dan berharap cairan setan itu bisa menenangkannya untuk beberapa saat.... Sejujurnya, ini kali pertama ia melakukan hal itu hingga rasanya kepalanya ingin segera pecah dan perutnya bergemuruh di dalam sana.... Meskipun lama tinggal sendiri, hanbin termasuk tipikal anak yang tidak suka jika harus berurusan dengan hal hal menjijikan seperti itu, namun sekali lagi, salah kan saja masalah yang di rasa terlalu berat untuk dia hadapi sendirian....



Dengan kesadaran minim, hanbin menoleh sedikit pada barista tampan di sampingnya lalu kembali menumpukan kepalanya....



"Jangan perdulikan aku... Urusi saja pekerjaanmu..." lirih hanbin dengan kesadaran yang tersisa...


"Tapi bar ini sebentar lagi tutup..."


"...." hanbin tidak menjawab, mungkin kesadarannya kini sudah benar benar hilang....



"Hey... Kau bahkan belum mengatakan alamatmu di mana.. Eeeiishh... Aku bisa gila!!" rutuk barista itu...


"Yunhyeong-ssi...! Coba hubungi saja anggota keluarganya..." teriak barista lainnya di arah meja kasir...

"Arraseo...." jawabnya lalu beralih menatap hanbin... Barista bernama yunhyeong itu merogoh saku kemeja habin lalu meraup benda segi empat yang setidaknya bisa membantunya menolong pemuda mabuk itu.....


Yunhyeong memainkannya, mencari kontak ayah atau ibunya hanbin namun nihil, tidak ada nomor mereka di kontak ponsel habin....

"Bagaimana bisa dia tidak menyimpan nomor orang tuanya... Tidak ada satu pun yang bisa ku hubungi.... Aarrghh" yunhyeong mengacak ramputnya frustasi, pasalnya hari ini dia benar benar lelah karena pelanggan membeludak dibanding hari sebelumnya, dan lagi sekarang ia harus mengurus pemuda mabuk 'tanpa identitas' itu, tidak mungkin ia meninggalkannya sendirian karena tempat kerjanya sudah harus tutup beberapa menit lagi.....

Dengan sedikit ragu, akhirnya barista itu merengkuh tangan hanbin dan di letakan di atas bahunya untuk ia bawa ke arah parkiran karyawan, tempat mobilnya berada.... Yunhyeong meletakan hanbin di samping supir kemudinya, memakai kan sabuk pengaman, menekan tombol power lalu melaju kencang menuju rumahnya.... Setidaknya ada tempat yang bisa ia tuju untuk membawa hanbin, untuk malam ini biarkan hanbin tidur di rumahnya....



Di dalam perjalanan, yunhyeong sesekali melirik ke arah hanbin yang sedang tidur pulas di atas kursinya....


"Eiiisshh... Sepertinya kau masih sekolah, kenapa kau harus mabuk??"

"Orang tua mu pasti khawatir di rumah... Tapi kenapa tidak ada panggilan masuk sama sekali..."

"Pencernaan mu pasti terganggu, aku harus segera membawamu pulang dan menyiapkan bubur hangat..."

Yunhyeong terus saja bermonolog seraya memandangi wajah penuh lekukan milik hanbin.... Hingga tak lama akhirnya ia sampai di rumahnya...

Yunhyeong kembali memapah tubuh hanbin memasuki kediamannya... Rumah besar tanpa mengawal, mewah dan sangat mengagumkan.... Sedikit aneh memang jika mengingat pekerjaan yunhyeong yang hanya sebagai barista.... Yunhyeong membaringkan tubuh lemah hanbin di atas tempat tidur tamu di samping kamarnya.... Membuka sepatu dan kaos kakinya lalu membiarkan pemuda itu beristirahat....





WHO [BINHWAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang