Part 2

292 40 9
                                    





-----------



- Selena POV -


Aku terburu buru menuju kamar sepupuku yang bernama Gigi. aku ingin meminta bantuannya. aku membuka pintu kamar sepupuku itu dan lamgsung masuk kedalam tanpa izin terlebih dahulu. " Gigi! aku butuh bant- "



Kataku terhenti dan aku tubuhku terpaku saat kedua mataku melihat sepupuku sedang berada di bawah tubuh kekasihnya yang bernama Zayn di tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Kataku terhenti dan aku tubuhku terpaku saat kedua mataku melihat sepupuku sedang berada di bawah tubuh kekasihnya yang bernama Zayn di tempat tidur



Kataku terhenti dan aku tubuhku terpaku saat kedua mataku melihat sepupuku sedang berada di bawah tubuh kekasihnya yang bernama Zayn di tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




" ASTAGA KALIAN BERDUA LAGI NGAPAIN?! " Aku berusaha menutupi mataku dari pemandangan tidak senonoh(?) didepanku ini dengan kedua tanganku.


Kalian pasti bisa membayangkan sedang apa mereka -_-


" Kamu mau ngapain Selena? galiat apa kita lagi sibuk? gabisa apa ngetuk pintu dulu? " Jawab gigi memandangku tajam dan dia masih berada diposisi yang sama.


Aku mengisaratkan jariku untuk menyuruh Zayn turun dari atas tubuh sepupuku itu. dia mematuhiku lalu duduk disebuah sofa yang berada dikamar sepupuku


" Halo Selena.. " Zayn tersenyum menyapaku. namun aku tidak mnjawabnya. aku hanya memutar bola mataku


" How disgusting you guys. awas aja ya kalo kalian sampe kelewat batas. " Aku sedikit marah terhadap mereka berdua. aku sangat protectif terhadap sepupuku karna orang tuanya tidak berada disini, mereka tinggal di kota lain, mereka menitipkan Gigi kepadaku, aku harus menjaganya dan bertanggung jawab terhadap Gigi. aku bersama sepupuku berdua tinggal di apartemen ini karna dekat dengan kampus kami. orang tuanya memang memperbolehkan sepupuku berpacaran, namun tau batas. memang sih mereka berdua tadi hanya berciuman, tidak lebih. namun posisinya itu loh yang membuat orang yang melihat akan berfikir yang macam macam.


" Ayolah Selena ku tersayang.. kita juga tau batas kok " ucap Gigi dan diikuti oleh anggukan kepala oleh Zayn


" Btw ngapain tiba tiba kesini?? kita lagi gaada niatan buat threesome " Canda sepupuku, dan kekasihnya Zayn tertawa terbahak bahak karna ucapan Gigi barusan.


Aku memelototi Zayn, lalu dia langsung berhenti tertawa


Ah!! Coba aja kalau dia bukan sepupuku. sudah aku panggang dia di oven karna berani berbicara seperti itu.


" Aku mau kalian ikut denganku ke mall membantuku untuk membeli beberapa baju " ucapku. mereka membulatkan matanya, mulut mereka sedikit terbuka karna mereka shock dengan apa yang barusan ku katakan


" Apa?! gasalah denger?! "


" Apasih?! kalian kaya gapernah liat aku ke mall aja. " jawabku ketus


Gigi melihatku lalu menaikkan sebelah alisnya dan tersenyum menyeringai.


" Siapa lelaki itu? apa dia mahasiswa dari kampus kita? atau dari kampus lain? atau sudah berkerja? A-atau jangan bilang dia sudah BERISTRI?!?! " Tanyanya.


" APA KAMU GILA MANA MUNGKIN AKU MAU SAMA YANG UDAH BERISTRI!! " Jawabku meninggikan suaraku. lagipula mana mungkin aku mau dimadu. dan perempuan mana juga yang mau dimadu.


" Hahaha kirain " Mereka berdua menertawakanku. help me god. aku dibully oleh saudaraku sendiri.


" Nanti akan aku jelaskan semuanya diperjalanan "


***********


Aku mengendarai mobil Range Rover merahku ke sebuah mall besar yang berada dipusat kota, bersama Gigi dan Zayn. mereka berdua duduk di bangku penumpang belakang. aku menyetir sendiri didepan. aku jadi terlihat seperti supir mereka. ah. kalau saja aku tidak membutuhkan mereka sekarang mana mau aku seperti ini.


Diperjalanan aku memberitahu semua rencanaku kepada mereka berdua.


Awalnya mereka tampak shock dengan rencanaku tetapi lama kelamaan mereka malah tertawa


Aku bingung. mengapa mereka tertawa? memangnya ada apa yang lucu?


" Justin yang kamu maksud itu siapa? " Tanya Gigi


" Justin Timberlake? " Tanya Gigi lagi


" Bukanlah!! mana mungkin aku mau sama om om! " Justin timberlake adalah guru mata pelajaran bahasa jerman di kampus kami


" Terus siapa? "


" Justin Bieber?? " Tambah Zayn


" Ya. Justin Bieber. " jawabku ketus.


HAHAHAHA


Mereka tertawa lagi. ASTAGA MEMANGNYA APA YANG LUCU?!?!


" Aku serius. kalian harus bantu aku. aku gamau tau gimana caranya biar bisa bikin dia jatuh cinta kepadaku. " Seruku dengan nada serius


Mereka berhenti tertawa. lalu Gigi melihat kearahku dengan tatapan tidak kalah serius


" Kamu serius? " tanya Gigi. Aku menjawabnya dengan anggukan kepala


" So.. kalian mau membantu aku kan? " tanyaku sedikit memohon. dan mereka menganggukkan kepala mereka yang berarti mengiyakan


" Tapi hati hati selena.. mulut Justin berbahaya. jangan sampe kamu yang kemakan rayuannya dan malah kamu yang malah jatuh cinta " Zayn mengingatkan


" Ya benar. dari caranya berjalan, berbicara, suaranya, rambutnya, badannya dan matanya ahh dia sanga tampan! " ujar Gigi berbunga bunga seperti membayangkan sesuatu yang indah. kulihat Zayn yang mendengarnya terlihat kesal. haha dasar love bird.


Zayn memandang tajam Gigi " Ekhm. don't you know that I'm here Gigi Hadid! "


" But just you are the only one i love, Zayn my baby Malik " Jawab gigi kepada zayn lalu mencium pipi kekasihnya itu dan memeluknya


Aku sedikit geli mendengar dan melihat adegan mereka berdua. ah nasib nasib.. aku jadi merasa seperti orang ketiga sekarang huhh


--- TBC ---


Don't forget to vote and comment!!


Thankyou!!!


- I -

Let The Game BeginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang