Part 19

208 36 13
                                    





-----------


Saat Justin dan sahabatnya Harry sedang berjalan menuju kekamar Justin yang berada di lantai dua, mata mereka menangkap sosok seorang perempuan yang sedang duduk manis di sebuah sofa yang berada diruang tamu. Mereka tidak dapat mengenali perempuan tersebut. karna perempuan tersebut posisi duduknya membelakangi mereka.


Karna penasaran, Justin pun menghampiri perempuan tersebut lalu sedikit menyentuh bahunya. " Hey " perempuan tersebut pun langsung menoleh kebelakang. Justin dan Harry yang melihat wajah perempuan itupun langsung shock. terlebih lagi Justin. dia sampai diam terpaku ditempat seperti tersengat listrik dan tidak bisa berbuat apa apa.


Senyumpun mengembang dari perempuan tersebut. dia berdiri dan langsung berlari menghampiri Justin lalu memeluknya erat. tubuh Justinpun sedikit memundur karna perempuan tersebut menubruknya sangat keras.


" Justin! I miss you!! " Justin hanya shock terdiam terpaku tanpa berniat membalas pelukan perempuan tersebut


Perempuan tersebut baru sadar akan keberadaan orang lain dan di belakang Justin. dia pun langsung mengangkat sebelah tangannya untuk menyapa dalam keadaan masih tetap memeluk Justin. " Hi.. "


" Hi. " Jawab Harry singkat membalas sapaan perempuan tersebut. " Justin, aku kekamarmu dulu ya " Pamit Harry yang tidak mau ikut campur dengan urusan kedua orang didepannya " Bye.. "


Perempuan tersebut terlihat kesal lalu melepas pelukan Justin karna Justin hanya diam saja tanpa membalas pelukannya " Justin! mengapa kamu diam saja. I really miss you so much! apa kamu tidak merindukanku? " Tanya perempuan tersebut sambil memasang wajah sedih.


" Untuk apa kau dirumahku? " Tanya Justin datar dan menahan amarah


" Aku kesini untuk menemuimu. apa kamu tidak merindukanku? "


" Kutanya untuk apa kamu datang kesini menemuiku?! apa perusahaan ayahmu hampir bangkrut dan membutuhkan dana lagi hah?! " Tanya Justin sedikit meninggikan suaranya karna emosi.


" Apa kamu masih marah denganku? apa kamu membenciku? "


" Haha kurasa aku tidak perlu repot untuk menjawabnya karna kamu sudah tau sendiri jawabanya. "


Perempuan itu melihat kearah tangan Justin. " Astaga tanganmu kenapa?! apa itu sakit?! pasti kau habis berkelahi?! " dia tampak khawatir dan ingin menggenggam tangan Justin tapi Justin menghentakkannya kasar.


" Jangan berpura pura sok memperdulikanku! Luka yang kau torehkan berkali kali lipat lebih sakit dari ini! " Jawab Justin sungut


" Tolong dengarkan penjelasanku dulu " Pinta perempuan itu memelas


" Dengar apa hah?!. aku tidak mau mendengar apa apa lagi dari mulut manismu itu. sudah tidak ada gunanya lagi penjelasanmu. lagipula mengapa kau bisa disini?! Dimana Tunanganmu? dia pasti mencarimu. jadi lebih baik kau pergi dari sini. dan pulang sekarang! " Seru Justin emosi dan mencoba menghusir perempuan tersebut


- Flashback -


Terlihat sepasang kekasih yang sedang duduk berdua ditaman. sang wanita membelai lembut rambut lelaki yang sedang menyenderkan kepalanya di dada wanita tersebut. mata lelaki tersebut sedang asik memandang kearah danau.


Let The Game BeginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang