Part 3

262 33 0
                                    


-----------

- Selena POV -


Argh!! aku mulai frustasi dengan semua ini!! Sudah sekitar 3 jam kami berjalan mengitari mall tetapi belum tau apa yang ingin dibeli.


Aku sangat lelah !! sekarang kaki ku terasa seperti ingin copot rasanya.


Gigi yang melihatku mulai melemas memandangku dengan tatapan kesal


" Kamu inget kan kalau semua ini ide kamu, right? " Gigi bertanya padaku


" Ya! aku meminta bantuanmu untuk merubah tampilanku menjadi lebih cantik. membatuku mencari baju baru. tetapi ketika aku memilih sesuatu untuk ku beli, kamu malah tidak mau aku membelinya. sebenarnya maumu apa?! " Jawabku kesal


" Gimana aku gasetuju. orang semua baju yang kamu pilih itu gajauh beda sama semua baju yang kamu punya. you need something new selena. " Jawabnya emosi terhadapku


Aku melihat dari kejauhan Zayn sedang asik menyaksikan pertengkaran kami berdua sambil tertawa


" Ternyata menonton kalian berdua lebih seru dari menonton tom and jerry " Seru zayn lalu tertawa


Aku dan gigi langsung menatapnya tajam seakan kami akan segera membunuh dia.


Zayn mengangkat kedua tangannya seperti maling yang sedang menyerahkan diri ke polisi


" Terus kenapa kalo aku maunya beli semua baju ini?! " Aku kembali bertanya kepada Gigi


" Yaudah, paling justin gabakal pernah ngeliat kearah kamu. dan dia gabakal pernah menganggap kamu ada. " Gigi menjawab acuh


" Tapi dia sudah mengenalku. " Jawabku setengah yakin. sebenarnya tidak yakin hm apa dia mengenalku ya? Gigi yang mendengar ucapanku langsung menyeringai dan mengangkat kedua alisnya meremehkanku.


" Masa? yakin? "


" Hm ya aku gak yakin sih, tapi Kendall pernah memperkenalkan kami berdua satu sama lain " Kataku percaya diri


Tiba tiba saja mereka berdua tertawa keras. SEKARANG APA LAGI YANG LUCU?!


" Apa yang lucu?! "


" Hm, Selena saudaraku tersayang.. Justin cuma bisa inget sama perempuan yang cantik, sexy. dan kamu.. hm... " Gigi menatapku dari atas sampai bawah. apa maksud tatapannya?!


" Apa yang salah denganku?! " Tanyaku kesal


" Sebenarnya tidak ada yang salah denganmu, tetapi hanya saja kamu terlalu sederhana. dan itu membuat justin tidak pernah melihat kearahmu "


Aku melihat ada sebuah cermin besar di sampingku, aku langsung menghampirinya lalu berdiri didepannya untuk bercermin. aku melihat tubuhku dari atas hingga bawah. benar kata Gigi, aku memang terlalu sederhana.


Memakai sebuah kacamata, rambut yang selalu dikuncir, pakaian pun hanya kaus biasa yang dijual dijalan dan celana jeans yang besar. mana mungkin ada lelaki yang ingin melihat kearahku. jangan kan Justin, orang lain saja mungkin juga enggan melihat kearahku. huhh.


Let The Game BeginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang