------------ Justin POV -
Aku masih tak menyangka dengan apa yang barusan terjadi kepadaku. wanita itu yang tidak aku tau dia sengaja atau hanya memang hanya refleks, menumpahkan minumannya tepat diwajah dan bajuku. baru pertama kali aku diperlakukan seperti ini oleh seseorang dan lebih parahnya lagi itu terjadi didepan orang banyak. sungguh aku sangat malu. rasanya ingin ku habisi saja dia saat itu juga dengan kedua tanganku jika dia laki laki. sayangnya dia perempuan. jadi aku harus menahan amarahku agar aku tidak bertindak kekerasan dengannya.
Bukankah laki laki yang bertindak kekerasan pada perempuan itu sangatlah tidak gentle?
Ku lihat dari kejauhan Harry sedang menertawakanku sambil berjalan ke arahku " Omg bro. what happened to you and that girl?! " dia masih tetap tertawa melihatku
" Dia menumpahkan minumannya kewajahmu di depan orang banyak, i can't believe she would do that Hahaha " Dia terus saja menertawakanku. Sahabat macam apa dia. sahabatnya habis dipermalukan didepan orang banyak malah ditertawakan. harusnya dia membelaku. bukan menertawakanku. sungguh aku ingin sekali meninju wajahnya. tapi aku tidak bisa. dia sahabatku. tak mungkin aku bisa menyakiti sahabatku sendiri.
" Shut up. it was an accident. katanya itu hanya refleks karna dia shock tiba tiba aku menahan tangannya "
" Really? i don't think so hahaha "
" Tapi apa kamu lihat, dari cara dia menatapku, seperti ada rasa suka disana "
" Hm i don't think so, but i saw something " Harry berkata serius kepadaku
" What did you saw? " Aku menatap dia penasaran
" Hm aku melihat.. " Dia semakin mendekatkan wajahnya yang sangat serius kearahku. " KEBENCIAN. " Lalu dia mulai menertawakanku lagi. damn.
Tetapi apa yang barusan Harry katakan sedikit ada benarnya juga. perempuan itu memang benar seperti membenciku. tetapi apa sebabnya? apa aku pernah menyakiti hatinya? tapi mana mungkin. aku saja baru mengenal dia. atau karna kejadian di mall ya? apa aku keterlaluan?
" Kamu akan kalah justin. trust me. bersiap siaplah mobil lamborghini baru mu itu untukku haha " Harry tersenyum menyeringai dan mengangkat sebelah alisnya seperti meremehkanku.
" Siapkan kencanku yang mewah dengan sepupumu. karna aku akan melakukan apapun untuk memenangkan pertaruhan ini. " Kataku menyeringai tidak mau kalah
" Haha ok. i'll see "
Bel masuk pun berbunyi, Harry meninggalkanku sendiri ditaman, ia lebih memilih untuk pergi kekelas karna yang mengajar hariini adalah Mrs Barbara Palvin. menurut Harry, Mrs Barbara adalah guru perempuan yang sangat sexy. memang dasar mata keranjang. eh aku juga sih hahaha
***********
Sudah hampir satu jam aku ditaman, sungguh aku tidak nyaman. bajuku benar benar lengket. sialnya aku tidak membawa baju cadangan di mobilku. Aku sangat merasa bosan duduk sendiri disini. apa aku pulang saja ya?
" Hei... "
Aku menoleh dan mendapati selena sedang berdiri dan tersenyum canggung dibelakangku
" Ada apa? "
Dia memberiku sebuah paper bag yang tidak ku tau apa isinya
" Apa ini? " Aku menerima paperbag tersebut
" Itu baju baru untukmu.. aku membelinya di toko sebelah kampus ini, maaf sudah membuat wajah dan pakaianmu basah.. " Ucapnya tertunduk
Aku berdiri dari tempat duduk ku dan mengangkat wajahnya yang tertunduk, lalu membawanya menatapku
" Kamu tidak perlu melakukan ini, aku masih banyak baju cadangan didalam mobilku, tapi karna kamu sudah repot repot membelikannya, maka akan ku pakai baju ini, and it's ok aku mengerti.. " Aku tersenyum manis kearahnya. lalu segera membuka bajuku yang basah dan menggantinya dengan baju yang barusaja selena berikan untukku. kau tau kan aku berbohong soal aku mempunyai banyak baju dimobilku hahaha.
Dia melihatku membuka baju dihadapannya lalu ntah mengapa dia langsung mengalihkan pandangannya kearah lain. mungkin karna dia tidak kuat melihat abs sexy ku ini haha
" Bagaimana kamu tau jika aku berada disini? " tanyaku penasaran
" Hmmm " Dia menggigit bibir bawahnya seperti gugup untuk menjawab pertanyaanku
" A-aku membolos dari kelas untuk membelikanmu pakaian baru lalu mencari cari dimana kamu berada " Jawabnya tertunduk malu
Dia kembali mengalihkan pandangannya kearah lain, haha dia masih malu menatapku. aku kembali menarik wajahnya agar melihat kearahku
" Hey kamu sedang berbicara dengan seseorang.. mengapa tak menatapku? tidak sopan. and thankyou.. " Kataku tersenyum kearahnya
" M-maaf. ah iya terimakasih sudah memaafkanku.. yasudah aku kembali kekelas ya " dia mulai berjalan meninggalkanku, namun buru buru ku tarik tangannya. syukurlah dia tak membawa minuman lagi. kalo dia membawa minuman lagi, pasti dia sudah menumpahkan minumannya lagi ke wajahku.
" Wait "
" Ada apa lagi? " Tanyanya bingung
" Hm.. bisakah kapan kapan kita pergi bersama berdua untuk minum atau semacamnya? "
Dia tampak sedang berfikir untuk menjawab pertanyaanku
Aku tau dia pasti mau pergi denganku haha, tidak ada perempuan yang berani menolakku
Setelah lama dia berfikir, dia tersenyum manis kearahku
Got it. Haha aku bilang apa. dia pasti mau.
" No " Dia menjawab, memyeringai kearahku lalu pergi meninggalkanku yang sedang terdiam mematung karna shock dengan jawabannya barusan
Apa?! apa yang baru saja dia katakan ?!
Aku tidak salah dengar kan tadi ?!
Dia menolakku ?!
Apa apaan dia !!! baru kaliini aku ditolak oleh perempuan.
Hariini dia benar benar sudah membuatku malu dua kali.
Awas saja kamu selena.
Aku akan membuatmu bertekuk lutut kepadaku.
Lihat saja nanti.
--- TBC ---
Don't forget to Vote and Comment!!
Thankyou!!!
- I -
KAMU SEDANG MEMBACA
Let The Game Begin
FanficSelena, seorang sahabat yang tidak rela jika sahabatnya, Kendall dipermainkan oleh seorang playboy brengsek yang bernama Justin. Menurut Selena, Justin adalah lelaki busuk yang suka memperlakukan wanita seperti mainan dan membuang mereka begitu saja...