Menjalani hubungan yang sudah berjalan tidak seindah dengan cara mencapainya. Hubungan yang hanya sebatas pacaran juga menjadi alasan mengapa seseorang menyeleksi pasangan yang terbaik untuk dirinya. Padahal, jika difikir-fikir, yang dimiliki saat inilah yang terbaik. Mengapa? Karena dia yang sudah mengetahui baik buruknya kita dan bisa menerima dengan terbuka.
Remaja labil juga sering mengalami hal sedemikian rupa. Entah itu dari pihak laki-laki atau perempuan. Rasa bosan itu ada, namun menjadi suatu kebanggaan jika ada yang bisa mempertahankan huhungan yang sudah berjalan cukup lama.
Hal yang sama terjadi pada Prilly dan Ali yang menjalani hubungan sejak duduk di bangku SMA hingga mereka kuliah di jurusan masing-masing. Jangan tanya godaan apa saja yang terjadi pada hubungan mereka. Mulai dari keluarga yang awalnya tidak merestui, orang ketiga dan bahkan keadaan. Karena terlalu hebatnya cinta merekalah yang membuat hubungan itu terjalin lama.
Namun kali ini, entah karena hal apa Ali berubah...
"Hallo honey, kamu dimana?" Tanya Prilly saat sudah dijawab teleponnya.
"Di cafe sama temen." Prilly mengernyitkan dahi bingung. Selama ini, Ali jarang sekali menghabiskan waktu di cafe. Bukan jarang lagi, hampir tidak pernah. Ali bukan tipe orang suka nongkrong di cafe. Karena, Prilly tahu betul dimana Ali biasa menghabiskan waktu.
"Tumben. Aku kesana, ya?" Tawar Prilly sambil menghidupkan mesin mobilnya.
"Nggak usah deh. Aku lagi sama temenku. Kamu pulang aja." Prilly semakin dibuat heran dengan tingkah Ali yang tidak seperti biasanya. Biasanya, Prilly tidak pernah sampai menawarkan diri bahkan Ali yang terkesan menyuruh Prilly menghampirinya.
"Oke deh. Have fun, honey." Karena tidak ingin beradu mulut dengan Ali atau membuat Ali marah, Prilly memilih untuk menuruti perintah Ali.
.
.
.
Nah, itu tips pertamanya. Jika pasangan kamu seperti yang Ali dan Prilly alami, cobalah untuk mengalah. Berfikir positif bahwa pasangan kamu tidak melakukan hal macam-macam. Mungkin, ada waktu dimana pasangan kamu butuh suasana yang berbeda dari biasanya.***
Karena merasa tidak enak dengan Prilly, Ali merasa bersalah juga. Dia yang emang ada urusan dengan teman sejurusannya, tidak ingin Prilly datang karena temannya laki-laki. Ali hanya tidak ingin kekasihnya menjadi objeck temannya untuk cuci mata.
Keesokkan harinya, tanpa Prilly ketahui sekalipun, Ali sudah datang pagi-pagi sekali untuk menyambut sang bidadari hati. Ali membawakan bunga mawar putih kesukaan Prilly dan di letakkan di meja Prilly. Ali tahu di meja mana Prilly selalu duduk.
I love you, sweetheart. Im sorry for yesterday.
Your Honey
Sebuah note yang Ali selipkan di bunga tersebut lalu keluar dari kelas Prilly. Dan benar saja, baru saja Ali keluar, dia melihat sosok Prilly yang berjalan ke arahnya, sebelum kelihatan Ali langsung bersembunyi dan sekalian mengintip apa yang akan Prilly lakukan pada bunganya.
"Bunga dari siapa buat siapa nih?" Tanya Prilly pada diri sendiri. Dia melihat note yang terselip dan membacanya.
Bibirnya tersungging senyum membaca note yang Ali tulis untuknya. Prilly mencium aroma bunga mawar tersebut dan tersenyum.
"Thank you, honey. I love you too."
Ali yang bersembunyi hanya bisa senyum sendiri melihat tingkah gadisnya itu. Prilly memang bukan gadis yang mudah dirayu, namun Ali tahu jika Prilly menyukai kesederhaan.
.
.
.
Tips kedua adalah kesadaran diri. Jika kamu merasa salah, terlebih dulu lah meminta maaf. Sesungguhnya, orang yang meminta maaf dan menyadari dahulu kesalahannya adalah orang memiliki nilai plus terhadap pasangannya. Tidak perlu hal mewah, sederhana namun mampu membuat pasangan bahagia. Karena hanya diri kita yang tahu bagaimana membuat pasangan nyaman.***
Hal yang paling rawan adalah adanya orang ketiga diantara Ali dan Prilly. Kebanyakkan, hal itu hadir dari pihak Ali. Seperti hari ini, ada mahasiswi baru yang mendekati Ali dengan modus minta ajar karena Ali memang mahasiswa pintar. Karena Ali tidak ada pemikiran curiga, dia akhirnya menerima ajakkan mahasiswi baru tersebut untuk mengejar ketertinggalan mata kuliah.
"Ali... ini gimana sih?" Tanya mahasiswi bernama Tania sambil memajukan tubuhnya mendekati Ali.
Tania memang cantik, ralat teramat cantik. Memiliki tubuh seperti model dan penampilan yang memperlihatkan dia wanita berkelas. Kaum adam manapun pasti terpikat pesonanya. Belum lagi, cara Tania mengambil hati para kaum adam.
"Lo udah ngerti?" Tanya Ali langsung memalingkan wajah ke Tania yang ternyata wajah mereka hanya beberapa centi saja.
Mata Ali terpaku menatap Tania yang juga menatapnya intens. Pandangannya terkunci oleh mata Tania. Namun tiba-tiba Ali merasa de javu dengan apa yang terjadi saat ini. Dia merasa pernah terjadi sebelumnya.
"Astagfirullah." Ali langsung memalingkan wajahnya dan menjauhkan diri dari Tania membuat Tania mendesah kecewa.
"Maaf Tania, gue harus ke gedung Kesenian." Ali membereskan buku-buku miliknya dan memasukkan ke dalam tas."Tap-"
"Lo lihat aja materi di internet. Kalo ada yang nggak paham tanya sama gue. Sorry, gue duluan."
Ali beranjak meninggalkan Tania dan berlari ke arah gedung kesenian dimana Prilly berada. Ali sangat tahu kegiatan Prilly, pasti gadisnya itu sedang latihan teater. Makanya Ali segera menyusul Prilly.
Setibanya di gedung kesenian, Ali melihat pertunjukkan Prilly dengan lawan mainnya yang berbeda jenis. Sambil menyilangkan kedua tangan di depan dada.
Ali melihat dengan seksama totalitas Prilly dalam memerankan sebuah tokoh. Cara Prilly berinteraksi dengan lawannya begitu terlihat nyata seperti tidak ada paksaan. Bagaimana Prilly menatap lawannya, menyentuh wajah lawannya dan berdialog dengan lawannya. Ali melihat semua itu dengan ekspresi yang tidak terbaca. Sampai akhirnya semua selesai dimana Prilly berpelukkan dengan lawan mainnya.
Tepuk tangan menggema membuat pelukkan mereka terlepas. Tanpa diduga Prilly, Ali juga memberikan tepuk tangan paling akhir. Tubuh Prilly menegang menatap Ali yang berdiri di dekat pintu. Dengan segera, Prilly berlari ke arah Ali karena tidak ingin kekasihnya itu berburuk sangka. Prilly hanya berperan bukan menggunakan perasaannya.
"Honey..."
"Hei!" Tanpa diduga Prilly, Ali menangkup kedua pipinya dan menatap mata hazelnya.
"Akting kamu bagus banget, kamu keren sayang." Ucapan yang sama sekali tidak diduga oleh Prilly."Kamu nggak marah, kan?" Tanya Prilly hati-hati. Ali mengernyitkan dahi bingung.
"Kenapa harus marah? Justru aku bangga karena kamu bisa melakukan peran dengan baik." Dukung Ali membuat senyum terukir di bibir tipis Prilly.
.
.
.
Nah tips ketiga, dukung selalu pasanganmu dalam setiap kegiatannya. Justru dengan memberinya semangat, membuat dia merasa diperhatikan oleh orang sekitarnya. Terutama oleh pasangannya.
Untuk semua pasangan saja, jangan mudah tergoda oleh apapun. Ingatlah, bahwa yang kamu miliki adalah yang terbaik.»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»
03/04/2016
Bunfa
KAMU SEDANG MEMBACA
Tips And Trik Ala KSAP
De TodoIni adalah ke 12 tips dari kami tentang percintaan dan persahabatan.