part 7

15K 725 24
                                    

-Author POV-

Kyuhyun membuka resleting celananya dan mengeluarkan penisnya dari celah resleting tersebut. Sedangkan disisi lain wajah Hanna terlihat sangat terkejut dan agak merah karena malu melihat hal yang dilakukan oleh suaminya.

"Oppa... apa yang kau lakukan." Hanna mencoba untuk memberanikan diri bertanya pada Kyuhyun yang sedang memegang penisnya tersebut.

Kyuhyun tak menjawab. Ia bahkan langsung mendaratkan ciuamnnya pada bibir Hanna, melumat bibirnya, menggigitnya, dan bergumul mesra dengan lidah Hanna. Awalnya Hanna merasa kaget dengan hal yang dilakukan oleh Kyuhyun namun seiring waktu ia mersa ketagihan dan menginginkan hal yang lebih.

Persekian detik kemudian Kyuhyun melepaskan ciumannya namun wajahnya dengan wajah Hanna masih sangat dekat. Mereka mengatur nafas mereka masing-masing. Sekali lagi Kyuhyun mengecup bibir manis milik Hanna sebelum akhirnya tangan Kyuhyun menjalar kebalik dress yang dikenakan Hanna.

"Oppa...." pekik Hanna saat merasakan tangan Kyuhyun mengelus pangkal pahanya. Hanna menahan tangan Kyuhyun membuat suaminya tersebut menatap garang kearahnya. "Jangan disini oppa... ini dipinggir jalan nanti ada orang yang melihat kita." Bisik Hanna masih dengan nafas yang terengah-engah.

Kyuhyun menganggukkan kepalanya sembari menjauh dari wajah Hanna dan kembali duduk seperti semula untuk menyetir. Saat diperjalanan tangan Kyuhyun meraih tangan Hanna dan menuntunnya kearah penisnya yang masih berdiri tegang. Dalam perasaan Hanna, ia merasa ngeri melihat benda panjang dan besar tersebut tapi ia juga tidak bisa memungkiri bahwa ia juga menyukai benda itu, benda yang sudah merebut keperawanannya, benda perkasa yang dimiliki oleh Kyuhyun.

Hanna tau maksud Kyuhyun kenapa ia meletakan tangannya di penisnya, Kyuhyun menyuruh Hanna untuk memuaskan adik kecilnya. Hanna mengetahui hal itu. Namun Hanna masih merasa ragu dengan hal tersebut, ia hanya melakukannya dengan perlahan. Perlahan menggerakan penis yang berada digenggamannya.

"Lebih cepat... masukan kedalam mulutmu." Perintah Kyuhyun yang terdengar cukup dingin ditelingaku.

Aku menambah kecepatanku dalam memainkan penisnya yang sudah membesar digenggamanku. Menjilat ujungnya penisnya, sesekali kumainkan dua bola dibawahnya.

Tiba-tiba Kyuhyun mengeluarkan penisnya dari dalam mulutku. Aku bertanya- tanya dalam pikiranku. Apa Kyuhyun tidak suka dengan hal yang aku lakukan? Atau aku membuat kesalahan?

"Oppa.. kenapa?" tanyaku.

Kyuhyun tidak menjawab pertanyaanku. Ia menutup resleting celananya lalu berjalan keluar dari mobil. Aku membenarkan posisi dudukku. Ya. Ternyata sudah sampai dirumah, pantas saja Kyuhyun terlihat terburu-buru. Kyuhyun berjalan masuk kedalam rumah dengan sedikit berlari. Sedangkan aku, aku berjalan santai dibelakangnya.

Aku melepas sepatu flet yang kukenakan lalu meletakannya didalam lemari sepatu yang sudah disediakan. Aku berjalan melewati ruang nonton tv menuju kearah dapur. Terlihat sepi. Tidak ada tanda-tanda bahwa ada Kyuhyun disekitarku.

Aku merasa tidak ada apa-apa aku pun berjalan kearah kamarku untuk meletakkan tas selempang kecil yang ku gunakan. Hanya meletakan benda tersebut lalu aku kembali kearah dapur untuk mengambil air minum.

"Aaaaa.." pekikku ketika aku merasakan tubuhku digendong oleh seseorang. Ya. Itu Kyuhyun. Ia mengendong tubuhku kearah kamarnya. Kemeja yang ia kenakan sudah terlepas dari tubuhnya. Dia toples sekarang ini.

Kyuhyun merebahkanku diatas kasur empuknya. Tubuh besarnya berada diatasku sekarang. Ia begitu tampan dilihat dari posisiku sekarang ini. Dia mendekatkan bibirnya pada bibirku lalu mendaratkan ciuman disana. Bibir hangatnya menyapu permukaan bibirku sesekali bibir itu mencoba untuk membuka bibirku untuk memasukkan lidahnya. Tangan Kyuhyun tak tinggal diam. Tangannya bersarang dikedua payudaraku. Meremasnya. Ini kedua kalinya aku merasakan sensasi ini. Sensasi luarbiasa saat disentuh oleh Kyuhyun.

Open Your Eyes [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang