-Author POV-
Hanna terbangun dari tidurnya tepat pukul tujuh pagi. Badannya pagi ini terasa sakit sekali, namun hal itu bukan menjadi alasannya untuk bermalas-malasan. Ia bangun dari kasurnya, membereskan tempat tidurnya lalu berjalan keluar dari kamarnya. Sayup-sayup ia mendengar suara seseorang sedang memasak. Semakin dekat ia dapat mencium bau-bau masakan yang menggugah selera makannya.
Hanna kaget saat ia tiba didapur. Ia melihat seorang pria berperawakan tinggi, kulit putih memakai baju kaos v dan celana pendek. 'Apa itu Kyuhyun oppa?' batin Hanna. Ia hanya bisa menatap sosok itu dari belakang sampai akhirnya pria tersebut berbalik dengan teplon panas ditangannya. Pria itu juga terlihat sedikit kaget saat menemukan sosok Hanna.
"Kau sudah lama berdiri disitu?" tanya Kyuhyun ramah.
"Eo..nde.. maafkan aku oppa, aku bangun agak siang dan harus membuatmu memasak sendiri untuk sarapan, oppa boleh menghukumku karena kesalahanku ini". Ucap Hanna lalu ia menundukkan kepalanya.
"Ahh.. ani.. aku memang ingin memasak, cha duduk lah". Ucap Kyuhyun sembari memindahkan spageti panas dari teplon ke piring yang ada dimeja makan. "Aku ingin memasak untuk mu pagi ini".
Ada rasa senang dalam hati Hanna saat mengetahui bahwa Kyuhyun berniat membuatkan sarapan untuknya, bukan rasa senang biasa, tapi sangat sangat sangat senang.
Hanna berjalan mendekati meja makan. "Duduk lah disini". Ucap Kyuhyun sembari menarikkan kursi untuk diduduki oleh Hanna. Hanna hanya menurut, tidak ingin merusak moment ini. "Tunggu sebentar". Ucap Kyuhyun lagi. Kyuhyun kembari kedapur. Dapat dilihat dari meja makan bahwa pria tersebut sedang melepas celemek yang sedari tadi dipakainya.
Tak lama Kyuhyun kembali kemeja makan dengan dua gelas susu hangat ditangannya. "Ini untuk mu". Ucap Kyuhyun. Setelah ia selesai meletakkan segelas susu untuk Hanna, ia kembali berjalan menuju kursi yang ada dihadapan Hanna.
Hanna bingung melihat tindakan Kyuhyun yang tiba-tiba seperti ini. Kyuhyun yang tiba-tiba perhatian padanya, tidak.... ini belum termasuk kategori perhatian, namun Hanna menganggapnya itu sebuah perhatian.
"Chaa... selamat makan Hanna". Ucap Kyuhyun sembari tersenyum pada Hanna. Hanna tau itu senyum terpaksa, sebenarnya juga itu bukan terpaksa bagi Kyuhyun. Kyuhyun hanya tidak terbiasa senyum pada Hanna.
"Nde... selamat makan juga oppa". Jawab Hanna, ia juga tidak lupa memberikan senyuman manisnya pada Kyuhyun.
Selama beberapa menit keadaan diruang makan sangat lah sepi. Hanya terdengar beberapa bunyi sendok dan piring yang bertabrakan sebelum akhirnya Kyuhyun memecahkan kesunyian tersebut.
"Hanna". Gumam Kyuhyun pelan namun Hanna dapat mendengarnya.
"Nde oppa?"
"Tentang 12 jam menjadi suami siaga" ucapan Kyuhyun tertahan. "Aku mau melakukannya".
Hanna kaget, senyum manisnya mengembang dan tentu saja ia kaget. 12 jam bisa bersama Kyuhyun, selalu dekat dengan Kyuhyun, dan mendapat perhatian Kyuhyun.. itu sangatlah luar biasa bagi Hanna.
"Oppa serius? Ahh.. maksudku, jika oppa terpaksa, oppa tidak perlu melakukannya".
"Ani.. anniyo.. aku tidak terpaksa".
"Gomawo oppa".
"Nde.. kita mulai pagi ini, kau mau apa?"
Hanna terlihat berpikir sejenak.
"Jalan-jalan?" gumam Hanna pelan.
"Kau mau jalan-jalan? Arra.. kita akan jalan-jalan".
"Tapi oppa... hari ini cukup cerah, aku mau kita hanya jalan kaki tidak menaiki mobil, tapi jika oppa tidak bisa tak apa".
KAMU SEDANG MEMBACA
Open Your Eyes [END]
AléatoireAuthor : Adniliem ⇨⇨⇨⇨⇨ Cerita seorang gadis Song Hanna yang memiliki semangat yang kuat untuk meluluhkan hati sang suami Cho Kyuhyun dengan rintagan yang sangat berat sedang. Apakah Hanna berhasil meluluhkan hati Cho Kyuhyun? baca ceritanya 。^‿^。