Chapter 10

5.8K 388 16
                                    

"Rumah ini tidak berubah. Masih rapih dan mengagumkan. Aku menyukainya, eonni." Ujar Seohyun meletakkan kembali secangkir teh hangat yang baru ia seruput, ke atas meja. Lalu menatap sekeliling sambil tersenyum.

Park Min Young tersenyum menanggapi ucapan Seohyun.

"Bagaimana di Amerika? Kau senang disana?" Tanya Min Young.

Seohyung mengangguk. "Ya, aku senang. Tapi...aku tetap saja lebih senang jika di Korea." Jawab Seohyun sambil menyenderkan tubuhnya pada sandaran sofa.

"Kau semakin cantik saja. Sudah lama aku tidak melihatmu. Terakhir kau kemari saat usia mu masih..mmm..15 tahun, benarkan?" Tanya Min Young memastikan.

Seohyun mengangguk. "Benar. Aku bahkan hampir lupa bagaimana wajah adik-adikmu." Kata Seohyun mengedarkan pandangan ke sekeliling. "Mana dia?" Gumam Seohyun seraya menggigit bibir bawahnya.

"Siapa? Park Chanyeol atau Oh Sehun? Mereka berdua kan adikku. Walau Oh Sehun adalah adik angkatku. Tapi tetap saja dia adikku. Ahh...biar ku tebak kau pasti mencari Sehun, ya kan? Aku sudah lama mengenalmu, jadi aku tau kau pasti mencarinya. Aku mulai mengenalmu sejak aku dan Chanyeol diadopsi oleh keluarga Oh. Dan saat itu usiaku 12 tahun, Chanyeol masih mm...7 tahun sepertinya. Saat pertama kali aku dan Chanyeol menginjakkan kaki dirumah ini, aku melihatmu sedang bermain dengan Sehun, dan kita langsung berkenalan. Bayangkan, sudah lama sekali kan aku mengenalmu. Jadi, aku tau kau pasti masih menyukai Oh Sehun? Makanya kau mencarinya." Cerocos Min Young semangat.

Seohyun tersenyum. "Eonni, kau masih cerewet seperti dulu." Seohyun terkikik geli. "Tapi...perasaan itu bisa berubah, kan, eonni? Aku...aku sudah tidak menyukai Oh Sehun lagi. Toh aku lelah sekali menunggu Oh Sehun membalas perasaanku. Tapi...entah kenapa sekarang...perasaanku jatuh pada...Park Chanyeol." Kata Seohyun tersenyum membayangkan wajah Park Chanyeol.

Min Young membelak. Mengingat dulu curahan hati adik kandungnya -Chanyeol-, kalau pemuda tinggi itu menyimpan rasa tertarik yang teramat sangat pada Seohyun. Bahkan Min Young masih ingat bagaimana Chanyeol kecil menangis meraung-raung saat adiknya itu melihat Seohyun dan Oh Sehun berpegangan tangan.

Demi Tuhan! Hanya berpegangan tangan. Tapi Chanyeol kecil sangat berlebihan. Menangis meraung-raung bahkan mengancam kalau ia akan menenggelamkan dirinya di sungai Han.

Padahal setiap sebulan sekali, Chanyeol dan keluarga Oh berlibur ke sungai Han. Tapi mana? Hasilnya, sampai detik ini namja tiang itu masih hidup. Sekalipun, Chanyeol tidak pernah mencoba menenggelamkan dirinya.

Sungguh, ketika Chanyeol cemburu ia akan sangat berlebihan.

Min Young tersenyum. "Kalau begitu kenapa kalian tidak menjalin hubungan saja? Lagi pula, sepertinya 'tiang listrik' itu juga menyukaimu." Celetuk Min Young sambil tersenyum menggoda.

"Tiang listrik?" Seohyun mengernyit bingung.

Min Young terkekeh. "Park Chanyeol, maksudku."

Seohyun mengangguk mengerti. Ia menghembuskan nafasnya dengan berat. "Saat aku terakhir kesini, saat usiaku masih 15 tahun dan Chanyeol juga belum bersekolah di China, Chanyeol mengutarakan perasaannya padaku. Dan entah kenapa aku berdebar. Dan aku bukannya menerima pengakuan cintanya itu, atau setidaknya menjawab pengakuannya itu, aku dengan bodohnya bilang kalau aku beberapa hari lagi akan kembali ke Amerika. Tidak mengubris pengakuannya. Dan ia sepertinya kecewa padaku. Bahkan, saat aku kembali lagi ke Amerika, dia tidak mau menelefonku lagi, memberi dan menanyakan kabar padaku lagi. Kami seperti putus kontak. Dan kurasa dia benar-benar kecewa padaku. Terakhir ku dengar suaranya, saat aku bicara di telepon, saat aku memberitaunya kalau aku akan kembali ke Korea." Jelas Seohyun murung. Gadis itu menggigit bibir bawahnya.

Danger Strawberry | ChanBaek FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang