Chapter 11

5.5K 347 28
                                    

Pagi itu rasanya Chanyeol ingin sekali mengunci dirinya di kamar seharian. Demi memikirkan apa yang seharusnya ia lakukan sekarang. Lebih tepatnya saat Seohyun sudah disini. Dan perasaannya mengatakan kalau Seohyun mungkin saja bisa mengusik hidupnya.

Ia sudah menduga cepat atau lambat Seohyun akan kembali. Tapi kenapa dirinya masih belum siap atas kedatangan Seohyun.

Kemarin, sekitar pukul 7 malam. Chanyeol tiba dirumahnya. Ia tidak menyangka di dalam rumahnya ada seorang gadis yang tak disangka-sangka kehadirannya.

Seohyun.

Kenapa tidak ada yang mengabarinya kalau Seohyun sudah tiba?

Oke, mungkin itu kesalahan Chanyeol juga yang tak mau mendengarkan omongan nuna-nya ditelefon saat di toko sepatu kala itu. Yang padahal, nuna-nya akan memberitahu tentang kedatangan Seohyun.

Tapi, kenapa tidak gadis itu saja yang memberitahunya? Menelefonnya dan bilang 'bahwa aku sudah tiba.' Gadis itu bahkan hanya melefonnya sekali. Saat ia memberitahu Chanyeol, kalau ia akan kembali ke Korea.

Jadi, saat Chanyeol menatap wajah Seohyun yang sudah pasti semakin cantik, dan mendengarnya berkata 'aku rindu padamu, Chan. Bisakah kita berbincang-bincang sebentar.' Ia dengan datarnya berkata 'maaf, aku sedang lelah. Aku ingin langsung istirahat saja' sebelum menaiki tangga menuju kamarnya.

Nuna-nya terus memaksanya untuk kembali turun dan berbicara banyak hal dengan Seohyun. Dan Chanyeol terus mengabaikannya. Chanyeol sempat menangkap suara Seohyun yang berkata dengan pelan 'tak apa. Ia pasti lelah karena baru pulang dari sekolahnya. Jadi, Min Young eonni, biarkan dia istirahat terlebih dahulu. Aku akan pulang dan mengistirahatkan tubuhku yang juga sudah lelah.'

Hal itu yang mengganggu fikirannya. Sehingga membuatnya malas untuk ke sekolah.

Chanyeol meraih smartphone nya dan menyalakannya. Ia berniat mengubungi Sehun yang berada di kamar sebelah yang sepertinya sedang bersiap-siap untuk sekolah.

Bahkan dirinya terlalu malas untuk melangkahkan kaki ke kamar Sehun yang hanya berjarak 5 langkah dari kamarnya.

Ia ingin mengajak Sehun membolos dan berkumpul bersama Jongin, dan Tao. Ia sangat tau kelemahan Sehun jika diajak membolos, dengan cepat namja albino itu akan menjawab 'tentu saja aku mau.'

Tetapi matanya tidak sengaja menangkap nomor telefon seseorang yang bertuliskan 'manusia terpendek yang pernah ku temui di muka bumi.'
Chanyeol tersenyum kecil.

Sepertinya menelefon 'manusia terpendek yang pernah ku temui di muka bumi' lalu mengerjainya adalah hal yang lebih menyenangkan di banding membolos bersama seseorang disebelah kamarnya.

Mungkin dengan itu, Chanyeol merasa tidak akan murung lagi.

***

Sial!

'Kenapa aku bisa lupa membawa buku catatan matematika?!' Gerutu Baekhyun dalam hati sambil mengodok-ngodok isi tasnya dengan panik.

Kini, ia sedang berada di bus menuju sekolahnya. Ia tidak berangkat bersama Taehyung karena sahabatnya itu sudah berangkat sejak pagi buta.

Kata eomma Taehyung, Taehyung lupa membuat PR Biologi. Dan itu artinya, Taehyung berangkat pagi-pagi ke sekolah demi menyalin PR temannya.

Dan Baekhyun terpaksa harus menaiki bus. Apalagi ia tidak kebagian kursi. Akhirnya, lagi-lagi dengan terpaksa Baekhyun berdiri dengan orang-orang yang juga tidak kebagian kursi.

Ia terus mengaduk isi tasnya dengan panik sambil susah payah menjaga keseimbangan.

Ia tidak berpegangan pada pegangan yang tersedia di atas kepalanya. Karena ia terlalu repot dan panik mencari buku catatan matematikanya yang entah ada dimana.

Danger Strawberry | ChanBaek FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang