Chapter 1

12.1K 645 4
                                    

"Huaaaa! Dia akan datang!" Teriak sekerumunan gadis-gadis di depan pintu gerbang sekolah.

Seorang gadis berambut lurus sebahu bernama Baekhyun yang baru saja tiba di sekolah, hampir saja menjadi tuli gara-gara teriakan yang kencang & sangat melengking dari gadis-gadis yang dianggapnya gila ini.

Ia jadi sulit masuk ke dalam sekolah akibat keramaian ini.

"Ck. Lu, apa kau tau penyebab dari keributan ini? Mereka seperti orang gila saja!" Gerutu Baekhyun pada teman di sampingnya, sambil menutup telinganya karena tiba-tiba teriakan salah seorang siswi perempuan di sebelahnya semakin kencang.

"Oh Baek. Kau belum tau?" Gadis bermata indah bernama Luhan itu balik bertanya dengan suara agak keras karena disekitar mereka benar-benar berisik.

Baekhyun menggeleng.

"Jadi begini kau kan anak baru di sini. Baru berapa minggu?" Tanya Luhan sambil meniupkan kuku cantiknya dan kembali melihat sekeliling.

Baekhyun mengingat-ingat sambil menaikan bola matanya ke atas "Tiga minggu. Kurasa." Jawab Baekhyun.

Luhan berbisik "Nah jadi Park Chanyeol itu anak angkat dari keluarga Oh Sehun. Jadi.."

"Tunggu. Siapa Park Chanyeol? Kalau Oh sehun aku tau." Potong Baekhyun tanpa mempedulikan ekspresi Luhan yang kesal karena omongannya tiba-tiba dipotong.

"Makanya Baek, dengarkan perkataan orang sampai tuntas dulu!" Jawab Luhan kesal.

"Mianhe. Lanjutkan." Kata Baekhyun sambil merapihkan poninya yang sudah hampir berantakan.

Luhan menarik nafas dan menghembuskannya dengan pelan. Mencoba menahan diri untuk tidak menjitak kepala sahabatnya ini. Setelah itu ia pun bicara.

"Karena kau anak baru jadi kau tidak tau kan cerita-cerita yang sudah terkenal di sekolah ini?" Tanya Luhan yang sama sekali tidak membutuhkan jawaban dari Baekhyun. Ia pun meneruskan perkataannya.

"Jadi begini, 1 tahun lalu katanya orang bernama Chanyeol itu pernah sekolah disini & sangat populer. Tapi ia dipindahkan oleh keluarga Sehun ke China katanya sih karena nakal. Tapi ada yang bilang juga karena ia terlalu jenius." Luhan berhenti sejenak dan berdehem.

Lalu kembali bercerita.

"Yang tau persis siapa Chanyeol itu ya..kelas 11 dan 12 saja. Bahkan aku tidak tau siapa dan seperti apa Park Chanyeol itu. Jadi ya siswi-siswi perempuan ini sedang menanti kehadiran Chanyeol yang sebentar lagi katanya akan datang kesini." Jelas Luhan masih memanjangkan leher melihat sekeliling.

"Kau tidak tau siapa dia?" Tanya Baekhyun masih dengan nada kesal karena melihat gadis-gadis ini belum juga merasa lelah brteriak-teriak.

Luhan menggeleng.
"Tidak. Bahkan bukan hanya aku. Semua anak kelas 10 tidak tau. Karena saat anak kelas 10 masuk ke sekolah ini, Chanyeol sedang di China yang beberapa bulan lagi akan kesini yaitu hari ini." Jawab Luhan kemudian tersenyum.

"Memangnya Park Chanyeol kelas berapa?" Tanya Baekhyun.

"Kelas 11. Kakak kelas kita." Jawab Luhan masih memanjangkan leher melihat sekitar dengan penasaran.

Baekhyun sendiri bingung kenapa Luhan sejak tadi kalang kabut begini. Rasanya ingin bertanya pada Luhan.

Tiba-tiba sekerumunan siswi-siswi itu langsung berlari ke depan menabrak Baekhyun dan mengacaukan rencana Baekhyun untuk bertanya pada Luhan.

BRAK! BRUK!

"Hei, hei, hei! Bisa hati-hati tidak sih?! Rusuh sekali. Disini ada orang!" Maki Baekhyun pada semua gadis yang menubruknya sambil mengelus-elus bahunya yang linu akibat tubrukan gadis-gadis tersebut. Dan tidak ada satupun dari mereka yang menanggapi omelan Baekhyun.

"Huaaaa! Itu Park Chanyeol di mobil merah itu. Dia sudah datang!" Seru salah seorang siswi perempuan yang ikut berlari ke tempat objek yang dimaksud, dengan histeris.

Baekhyun menggeram dan langsung mencari Luhan yang tiba-tiba hilang dari sisinya.

Rasa kesalnya semakin bertambah begitu matanya menangkap Luhan yang ikut berkumpul dengan gadis-gadis yang dianggapnya gila itu.

Ia langsung menghampiri Luhan dengan langkah lebar dan cepat. Mulutnya siap melontarkan omelan untuk gadis penyuka rusa itu.

"Luhan!" Panggil Baekhyun menepuk pundak Luhan.

"Mwo?! Oh Baek, kau lihat itu. Itu Park Chanyeol! Jadi itu dia. Wah tinggi dan keren ya? Huaaa!" Teriak Luhan histeris sambil berjingkrak-jingkrak menatap ke arah objek yang dimaksud -Chanyeol- .

"Lu, reaksimu aneh. Menyeramkan!" Celetuk Baekhyun menatap Luhan dengan geli dan jijik. Merasa aneh tiba-tiba Luhan jadi ikut histeris.

"Tidak, Baek! Tidak! Huaaa Chanyeol!" Teriak Luhan mengacak-acak rambutnya.

Baekhyun membelak tidak percaya.

Berlebihan sekali, katanya dalam hati.

"Apanya yang tidak sih? Kau membuatku takut!" Ujar Baekhyun bergidik ngeri.

Baekhyun sendiri belum melihat seperti apa Park Chanyeol. Saat ia ingin melihat selalu saja terhalang oleh siswi lainnya. Dan Baekhyun terlalu malas untuk susah payah loncat-loncat demi melihat Park Chanyeol.

"Lu, kau seperti orang kerasukan. Kalau begitu kau sama gilanya dengan mereka!" Ujar Baekhyun dengan nada tinggi.

"Masa bodoh!" Sahut Luhan yang langsung mengambil ponselnya. Kemudian loncat-loncat demi mendapatkan gambar Park Chanyeol.

Baekhyun benar-benar benci situasi ini.

Aku bisa telat kalau begini, katanya dalam hati.

Baekhyun pun mengeluarkan smartphone dari saku jas sekolahnya. Mengetik sesuatu kemudian menempelkan smartphone pinknya yang bergambar strawberry kecil-kecil tersebut ke telinganya.

Ia menunggu yang disebrang sana untuk mengangkat panggilan masuk darinya dengan cepat.

Dan akirnya yang di seberang sana mengangkatnya juga.

"Yobseyeo. Siapa ini?" Orang di seberang sana bertanya.

"Yah! Kim Taehyung hentikan kebiasaan anehmu itu ketika aku menelfonmu. Jangan pura-pura tidak tau. Kau kan sudah menyimpan nomorku bertahun-tahun!" Cerocos Baekhyun langsung dengan nada tinggi.

Orang disebrang sana yang dipanggil Kim Taehyung itu terkekeh.

"Mianhe Baekhyunee. Ada apa kau menelfonku?" Tanya Taehyung.

"Cepat jemput aku di depan gerbang sekolah. Disini ramai. Aku tidak bisa masuk ke dalam sana." Kata Baekhyun menatap sekelilingnya yang masih berisik dan ramai.

"Ya aku tau. Aku bisa mendengarnya. Disana terdengar teriakan-teriakan perempuan, benarkan?" Tanya Taehyung memastikan.

"Iya. Makanya cepat kemari. Bawa motormu supaya aku lebih cepat masuk ke dalam gerbang. Kalau perlu tabrak siapa saja yang menghalangi jalanmu!" Kata Baekhyun sarkastis dengan wajah kesal. Sampai-sampai salah seorang siswi di sebelahnya meneguk air liur dan menatap Baekhyun sambil mundur 3 langkah.

Taehyung terkekeh lagi.

"Yasudah. Aku akan datang. Tunggu disana."

To be continued.

Danger Strawberry | ChanBaek FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang