Chapter 2

6.8K 543 6
                                    

Baekhyun benar-benar tidak percaya pada Luhan akan segila ini jika melihat Park Chanyeol.

Menurut Baekhyun, walaupun ia sudah mengenal Luhan sejak kecil tapi tetap saja gadis asal China itu selalu sulit untuk ditebak.

Padahal ia dan Luhan selalu bersama-sama sejak mereka berada di taman kanak-kanak, junior high school, hingga saat ini. Tapi tetap saja Luhan gadis yang sulit ditebak Baekhyun.

Baekhyun adalah murid baru di SMA Luhan. Tadinya saat Baekhyun lulus SMP ia dan Luhan akan bersekolah di SMA yang sama. Tetapi ayah Baekhyun terlanjur mendaftarkannya ke sekolah yang berbeda dengan Luhan. Alhasil Baekhyun dengan sangat berat hati menerima hal tersebut.

Namun baru beberapa bulan sekolah, Baekhyun sudah berbuat ulah. Itu adalah triknya agar ayahnya mau memindahkannya kesekolah Luhan.

FLASHBACK

"Ayolah Appa. Apakah Appa tidak kasihan padaku? Aku bisa gila jika tidak ada Luhan. Kami kan selalu bersama-sama sejak di taman kanak-kanak. Lihat aku! Karena aku frustasi aku jadi nakal disekolah." Ujar Baekhyun kala itu pada ayahnya sambil memasang wajah sedihnya yang terlihat imut.

"Lalu?" Hanya itu yang keluar dari mulut Kris, ayahnya.

"Appa..Luhan itu sama saja separuh nafasku. Kami sangat dekat. Appa tau kan apa itu sahabat? Nah aku dan dia adalah sahabat. Jangan-jangan Appa tidak pernah punya sahabat? Sepertinya begitu. Karena Appa adalah orang yang pelit. Makanya tidak ada yang mau bersahabat dengan Appa!" Celetuk Baekhyun kemudian mengerucutkan bibir merah mudanya.

Akhirnya setelah 1 jam berdebat, ayah Baekhyun pun memutuskan untuk memindahkan Baekhyun ke sekolah Luhan saat ini.

Saking senangnya kedua gadis itu sekelas, Baekhyun & Luhan dengan seksama mengusir teman yang selama ini duduk dengan Luhan.

Bedanya Luhan mengusir dengan cara halus dan Baekhyun cenderung mengerikan.

Mereka bahkan membuat strategi mengusir Chen -teman sebangku Luhan- saat kelas sedang sepi.

Dilihat dari fisik Baekhyun memang mungil, wajahnya pun imut. Tetapi sifatnya bertolak belakang. Ia bahkan jago dalam bela diri hapkido.

"Chen-ah. Maaf yah, Baekhyun anak baru tadi ingin duduk dengan ku. Mianhe." Ucap Luhan kala itu dengan suara bergetar, ia takut Chen akan marah.

Orang bernama Chen itu membelak  dan menggebrak meja, tidak terima.

BRAK!

"Apa-apaan ini?! Shireo!" tolak Chen dengan nada tinggi.

Chen berdiri menghampiri Baekhyun yang menatapnya menantang. Chen berhenti tepat di depan Baekhyun. Mengamati Baekhyun dari ujung kepala sampai ujung kaki. Kemudian tersenyum mengejek.

"Yah. Anak baru!"

"Mwo?"

"Apa maksudmu?! Berani sekali kau meminta hal yang tidak akan ku lakukan! Aku tidak mau pindah." kata Chen dengan nada tinggi dan sambil berkacak pinggang.

Baekhyun tidak bergeming.

"Kau ini prempuan! Jangan macam-macam pada seorang laki-laki! Arraso?!" Tambah Chen dengan nada semakin tinggi di akhir kalimatnya.

Baekhyun mengernyit mendengar teriakan  pria di depannya ini yang seperti menusuk-nusuk gendang telinganya.

Ia menatap Chen dengan pandangan yang dirasanya sudah tajam dan menakutkan.

"Yah cempreng! Kuberi kau waktu 10 detik untuk pindah. Sebelum aku yang memaksamu!" Kata Baekhyun sambil melihat jam tangannya.

"Mwo?! Yah pendek! Siapa yang kau bilang cempreng! Kau fikir kau siapa? Berani mengataiku dan mengusirku?!" Chen tidak terima.

Danger Strawberry | ChanBaek FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang