Chapter 19

5.9K 432 122
                                    


Sebelumnya:

"Bagaimana bisa kau menampakkan dirimu dengan santai setelah kau di cium oleh Chanyeol sunbae?!" Luhan nyaris menggeram karena kebodohan Baekhyun.

Dicium?

Chanyeol sunbae?

Baekhyun melotot kaget. "Mwoya?" Ia nyaris terpekik karena perkataan Luhan. "Jangan bercanda. Tidak lucu."

Luhan berdecak. "Kau tidak ingat huh?!"

Baekhyun tidak tau harus merespon apa, jadi ia hanya menggelengkan kepalanya.

Lagi-lagi Luhan berdecak. "Si kuping terbang itu memberi nafas buatan untuk mu disaat kau tidak sadarkan diri karena tenggelam tadi."

Baekhyun menahan nafas.

"Dia melakukannya sekitar tiga kali. Yah kurasa begitu. Sekarang kau..ah bodoh. Bagaimana mungkin kau bisa tidak tau? Aku akan sangat malu jika jadi dirimu." Luhan masih menuturkannya dengan nada jengkel.

Baekhyun reflek memegang bibirnya. "Maksudmu Chan-"

"Kau fikir Goblin?"

Baekhyun mendadak panik. Matanya terlihat tidak fokus. Ia masih tidak percaya.

"Tidak bisakah kalian semua pergi dari sini? Dan tidak menatap mereka dengan tatapan bodoh?" Tiba-tiba suara anggun itu memotong keinginan Baekhyun untuk berteriak.

CHAPTER 19

Baekhyun yang tercekat karena kuda-kudanya untuk berteriak terhenti tiba-tiba karena suara yang berasal dari...

Seohyun.

Berkat gadis itu, suasana disekitar menjadi kembali seperti semula. Meski ada beberapa orang yang terlihat mencuri-curi pandang kearah mereka bertiga.

Seohyun tersenyum menatap Baekhyun dan Luhan secara bergantian. Gadis itu berjalan mendekati mereka berdua dan menduduki bokongnya tepat di sebelah Baekhyun.

Baekhyun merasa kikuk dan canggung. Jadi ia hanya diam menatap pergerakan Seohyun tersebut.

"Baekhyun-ah." Katanya pelan.

Baekhyun berdehem sedikit sebelum menyahut. "Ya?"

"Kakimu baik-baik saja?" Seohyun menatap pergelangan kaki Baekhyun yang di balut dengan perban.

Baekhyun mengikuti arah pandang Seohyun. "Sekarang sudah tidak apa-apa." Katanya pelan.

Ia bingung dengan situasi ini. Ditambah Luhan yang tiba-tiba menghilang dari sisinya.

Ah dasar kau, Lu!

"Baekhyun-ah." Lagi. Seohyun memanggilnya dengan embel-embel ah di belakang namanya. Mungkin karena ingin terdengar tidak begitu formal, Seohyun lebih melilih embel-embel itu saat digunakannya berkomunikasi dengan Baekhyun.

Baekhyun menoleh. "Ya?" Sahutnya sambil tersenyum kecil. Mencoba menghilangkan rasa canggung yang melekat pada dirinya.

Anehnya, Seohyun benar-benar terlihat begitu santai. Tanpa ada wajah atau ekspresi kikuk yang mungkin saat ini sedang terpapang di wajah Baekhyun.

"Bolehkah aku bertanya beberapa hal tentang kau dan Chanyeol?"

Baekhyun mengernyit. Tidak mengerti mengapa gadis itu tiba-tiba membicarakan hal yang diluar perkiraannya. Tapi akhirnya ia menggangguk. "Ya. Tentu saja."

Seohyun menyilangkan kakinya dengan anggun lalu mulai berbicara. "Melihat kau dan Chanyeol yang tampak sangat akrab, rasanya kalian sudah saling mengenal sejak lama. Apa benar?"

Danger Strawberry | ChanBaek FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang