bab8

2.5K 101 0
                                    

"Kenapa Vita ada dirumah sakit"seru gua sambil memegang kepala.

"Tadi lu pinsan"seru Dafa.

"Ka Rio Vita mau pulang"pinta gua sambil memegang tangan ka Rio.

Tiba tiba ka Adit melepas genggaman di tangngan gua dengan paksa..

"Lo nginep,di rumah kaka aja"seru Adit datar

"Tapi Vita ngga bisa ka"seru gua yang masih lemas.yah ngga bisalah gimana tangepan orang tua gua yang sekarang,kalo gua nginep di rumah ka Adit

"Kenapa?"tanya ka Adit

"Ngga pa pa ka,gua suka tinggal di rumah itu"seru gua

"Ka Adit pulang aja ini udah siang nanti kaka di marahi tante"lanjut gue.

"Oke,tapi kamu jangan telat makan lagi yah,kalo ada apa apa telpon aja yah,"seru ka Adit lalu keluar dari ruang rawat gue

Gua hanya mengangguk.

Autor pov

Sebelum aAdit pergi,Adit sempat mengatakan 'jaga Vita awas kalo lu berani nyakitin Vita lagi'seru Adit kepada Rio tapi tak terdengar oleh Vita.

Adit pergi dari ruang rawat Vita,di ikuti Ace, Dimas kemudian Dafa tapi ka Rio menahan tangan Dafa dan tidak diketahui oleh teman teman nya.

"Jangan pulang dulu!"seru Rio kepada Dafa.

"Kenapa?"tanya Dafa bingung.

" tolong jaga Vita gua ada urusan,gua rasa lu udah kenal dekat dengan Vita"seru Rio.

"Kenapa harus gua"tanya Dafa.

"Gua ngga mungkin ngehubungin orang tua gua,gua ngga mau mereka hawatir.gua cuama ada urusan sebentar paling 1 jam an gua bakal balik lagi tolong yh"seru Rio memohon

"Oke"jawab Dafa dan masuk kembali ke ruang rawat Vita.

"Ngapain lu balik lagi?"tanya Vita ke Dafa.

"Gua di suruh kaka lo" jawab Dafa cuek.

"Emang dia mau kemana?"tanya Vita lagi.

"Entah,lah"jawab Dafa singkat.

Kemudian dafa pun duduk ke sofa yang tidak jauh dari tempat tidur Vita.

Vita merasakan tenggorokan nya sangat kering dia mencoba mengambil gelas yang berisikan air mineral.karena tangannya  sedang di infus dia tak bisa menjakau gelas itu.

Tiba tiba sepasang tangan besar mengambil gelas itu dan memberikannya ke pada Vita.yah siapa lagi kalo bukan Dafa.kemudian Dafa duduk di kursi samping Vita.

"Tolang bantu gua duduk"pinta Vita dan Dafa membantunya untuk duduk.

"Boleh gua tanya sesuatu ke lu?"tanya Dafa.

Awalnya Vita hanya menatap Dafa heran.

"Boleh ngga?"ulang Dafa.

"Mau nanya apa emang"kini Vita yang belik nanya.

"Dulu disaat pesta ualng tahun lu gua ngga liat kaka lu yang namanya Rio itu"tanya Dafa.

Vita menghelai nafas panjang,mungkin ini saat nya ia cerita.agar pikiran nya menjadi lebih tanang.

"Dulu gua hidup hanya berdua dengan ibu gua dan lu juga udah tau kan ibu gua berjualan di pasar.lu inget mobil yang ngejar gua itu"seru Vita

Dafa hanya mengangguk tanda ia inget.

"Dia adalah orang suruhan ayah,dia bukan mau nyulik gua,tapi dia cuma mau bawa gua ke ayah,dan 2 hari setelah pesta ultah gua,gua tinggal di rumah ayah dan ibu gua pergi dari rumah gua yang dulu sekarang gua ngga tau kemana ibu gua berada.dulu gua ngerasa kehidupan ini ngga adil karena gua dibesarkan sama ibu gua doang dan gua pengen dapet kasih sayang ayah kaya anak anak yang lainnya.tapi disaat gua dapet kasih sayang ayah,gua kehilangan kasih sayang ibu.iyah emang bener gua sekarang tinggal di rumah mewah dan sekolah di sekolah bagus,tapi itu semua ngga berarti buat gua di bandingkan kehidupan gua dulu,Daf"seru Vita panjang × lebar.

"Lu masih beruntung "seru Dafa tiba tiba.

"Maksud lu?"tanya Vita tak mengerti.

Kini Dafa yang menghelai nafas panjang. Mungkin ini adalah saatnya bagi Dafa untuk berbagi.

"Di luar sana orang fikir kehidupan gua sangat sempurna,bahkan banyak orang yang iri sama gua,tapi di balik itu kehidupan gua jauh dari kata sempurna."seru Dafa

"oh,yah kok bisa?"tanya Vita.

"Bisalah kura kura,"Ledek Dafa

"ck ck"decit Vita

"Gua bisa lanjut cerita ngga nih?"tanya Dafa

Vita hanya mengangguk tanda Dafa harus melanjutkan ceritanya.

"Gua adalah anak tunggal dari keluarga Ajiwijaya,siapa yang ngga kenal keluarga Ajiwijaya,pemilik hotel bintang lima yang terkenal.lu beruntung Vita, masih dapet kasih sayang orang tua meskipun cuma salah satu dari mereka.tapi gua, sejak kecil gua ngga pernah ngerasain kasih sayang orangtua.orang tua gua lengkap tapi mereka sibuk dengan pekerjaan nya,gua tau mereka kerja untuk gua,tapi gua juga butuh kasih sayang,dan sekarang gua sangat benci sama mereka"seru Dafa.

"Ternyata kehidupan keluarga gua lebih baik dari lu,ternyata gua salah gua fikir gua adalah orang yang paling menderita tapi itu salah dan ngga seharusnya lu benci orang tua lu,suatu saat nanti mereka akan ada buat lu,itu pasti"seru Vita

Dafa hanya tersenym

"Lu masih beruntung Vita,masih ada orang yang sayang sama lu,seperti Adit,ka Rio ,dan bokap lu.tapi kalo gua ngga ada yang peduli sama gua mau gua sedih,sakit bahkan matipun mereka ngga peduli"seru Dafa dengan nada lemah.

Vita memegang tangan Dafa untuk menguatkan Dafa.

"Lu salah,banyak kok yang peduli sama lu,seperti sahabat lu dan termasuk gua"seru Vita.

Dafa hanya tersenyum mendengar perkataan Vita,

Setelah itu Rio datang dan membawa Vita pulang.bukan hanya Rio yang mengantar Vita pulang tapi Dafa pun ikut dengan Rio.di mobil sikap Dafa dan Rio sangat berbeda menurut Vita.Dafa sudah tidak sombong dengan apa yang ia punya,bahkan ia meninggalkan mobilnya di rumah sakit agar dia bisa satu mobil dengan Vita.sedangkan Rio lebih perhatian dari sebelumnya atapi masih terkesan cuek sih.tapi dia selalu menawari Vita makan saat di rumah mungkin itu karena Rio ngga mau di salahkan lagi oleh Adit.atau Rio sudah mulai sayang terhadap Vita,mungkinkah itu tapi rasanya sifatanya memang susah untuk di tebak.

Dari lubuk hati Vita yang sangat dalam,dia berharap Rio bisa menyayangi nya.

Sekuat apa pun seseorang ia kan terlihat lemah dalam sebuah situasi.

Jangan pernah berfikir kehidupan orang kaya itu sangat indah dan kehidupan orang miskin itu sangat buruk.buat apa kita kaya kalo tak pernah merasakan kasih sayang orang tua karena mereka sibuk bekerja.dan jangan mengeluh jadi orang miskin karena kehidupan orang miskin itu lebih menarik 'makan ngga makan kita kumpul' kalimat yang sangat bagus menurut gua.jadi sebnernya manusia itu saling membutuhkan jadi jangan membeda bedakan seseorang dari ekonomi,pendidikan,atau fisik nya.

★★★★★★★

Wah gimana nih ceritanya

Jangan lupa vote yah,

Iyah gua tau gua egois selalu minta vote dari kalian tapi cobadeh kalian fikir gua udah cape cape ngetik terus ngga ada yang vote aduh sedi banget itu*abaikan

Sorry kalo banyak typo

Kisah KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang