Autor pov
Proses pemakaman selesai keluarga Vita sangat berduka dengan kepergian Rio dan ibunya Vita.
Kini Vita masi terduduk di tanah yang masih basah itu.
"Ibu maafin Vita yah?Vita selama ini belum pernah bahagiaan ibu,ibu yang baik yah disana Vita sayang ibu"seru Vita sambil mencium batu nisan dan berahli ke batu nisan sebelah nya yang tertuliskan RIONAL WIRDAWAN
"Ka,kaka yang tenang yah disana.Vita sayang banget sama kaka,kaka ngga usah kawatir tentang ka Lia dan anak anak kaka,nereka baik bakik aja ka.nanti Vita yang jaga mereka"seru Vita dan menagis sambil memeluk nisan itu.
"Vita kita pulang yuk?dari tadi kamu terus menangis aku ngga bisa liat kamu nangis Vit"seru Dafa.
Sejak tadi Dafa selalu setia menunggu Vita,menenangkannya,berusaha menghiburnya.Dafa berjanji pada.dirinya sendiri.akan selalu menjaga Vita.
"Kalo lu maupulang.pergia aja sana gua ngga pa pa kok disini sendiri"seru Vita tanpa melihat Dafa.
"Aku akan selalu ada di samping kamu Vit,menunggu kamu smpai kapan pun"seru Dafa
Tapi dihirawkan seperti angin lalu oleh Vita.sejujurnya saat ini tak ada hal yang di pikirkan Vita pikiranya kosong kesedihan yang mendalam membuatnya seperti ini.
Hari semakin malam dengan susah payah Dafa membujuk Vita agar pulang bersamanya.tapi hasilnya tetep nihil.
Dafa berhasil membawa Vita pulang karena Vita tertidur dalam tangisannya dan Dafa membawa Vita pulang ke rumahnya.
****
Setelah keperfian orang orang yang di sayang Vita,Dava sering memberi perhatian lebih kepada Vita.bahkan urusan kantornya dia serahkan seluruhnya kepada asistennya hingga Dafa merasa Vita telah menjadi Vita yang dulu.
Vita selalu menangis di setiap harinya entah lah,ini bukanlah Vita yang Dafa kenal.Vita seakan melupakanya tapi Dafa mengerti akan hal itu.mungkin saat ini Vita sedang dalam masa dimana kesedihan melanda hidupnya dan dia tak memiliki semangat hidup lagi.
Dafa pov
"Vita kita jalan yuk"ajak gua kepada Vita tapi dia tetap menatap lurus kedepan.
'Vita jangan kayangini gua mohon'lirih gua dalam Hati.
"Dafa"seru Vita.
Dengan cepat gua menoleh ke arah Vita.
"Iyah kenapa sayang?"seru gua.
"Gua mau nyusul mereka"seru Vita dengan suara yang datar
MEREKA gua sempat berfikir sejenak.siapa yang dimaksud Vita?.
Yap gua tau siapa Mereka yang di maksud Vita.
Setelah gua tau maksud dari ucapan Vita gua segera memeluknya dan dapat merasakan Vita yang menengis di pelukan gua.
"Vita jangan ngomong gitu yah,aku sayang kamu,kamu jangan merasa kalo kamu ngga punya siapa sipa lagi.kamu masih punya aku,aku satang kamu sampai kapanpun"seru gua.
"Tapi Daf,lu akan tinggalin gua lagi"seru Vita.
Dengan cepat gua menggeleng
"Ngga...ngga akan sayang"seru gua.
"Benarkah itu?"seru Vita dan melepas pelukannya dan menatap mata gua.
Dengan senyum yang mengembang gua mengangguk.
"Tatap mata aku.apa kamu bisa meliat kejujuran di mata ini"seru gua.
Dengan cepat pula Vita mengangguk.dan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Ku
Teen FictionGua hidup tanpa ke kekurangan ,tapi gua ngga pernah dapat kasih sayang keluarga,hanya dengan dia gua bisa merasakan kasih sayang -Dafa putra Ajiwijaya- Orang bilang gua ngga pernah dapat kasih sayang ayah,tapi nyatanya kasih sayang ayah itu sam...