bab24(keluarga baru)

2.1K 64 0
                                    

"Oke,saya ambil yang ini aja deh"seru salah satu pembeli di butik Vita.

"Iyah tunggu sebentar akan saya bungkuskan"seru Sisil.

Gua belum cerita tentang Sisil sama ke kalian yah?

Sebenernya Sisil itu adalah adik nya Sendi tepatnya sih adik tiri nya Sendi.dan dia di buang oleh keluarga nya semenjak mami nya meninggal,seakan mami dan papi nya Sendi tuh ngga mau dia ada di rumah mereka.mereka mengganggap bahwa Sisil itu adalah pembawa sial.tapi menurut gua dia adalah pembawa keberuntungan.dan sekarang Sisil tinggal di kontakrakan kecil gitu.sebenernya gua pengen bikin kehidupan Sisil kaya dulu lagi dengan cara membujuk Sendi,tapi jika gua bahas sial Sisildi depan Sendi dia pasti selalu mengalih kan pembicaraan.yang gua kenal Sendi adalah orang yang sangat baik begitu pun Sisil dan gua ngga pernah tau ada rahasia apa yang mereka tutupi.

"Ka Sisil ijin makan siang dulu yah"seru Sisil membuyarkan lamunan gua.

"Oh iya silakan"seru gua.

Drtdrtdrtdrtdrtdrt

"Iyah hallo"seru gua

"......"

"Terus?"

"...."

"Rumah sakit mana?"

"...."

"Apa semuanya sudah ada di sana?"

"......"

"Oke"

"..."

"Iyah-iyah bawel"

Gua segera pergi ke parkiran dan mengendarai mobil gua menuju rumah sakit"

Sesampainya di rumah sakit gua segera menuju ruangan persalinan.

Dan gua liat orang tua ka Lia dan mama sudah berada di situ.

"Apa masih dalam proses mah?"tanya gua.

"Iyah sauang"seru mama.

"Apa ka Rio ada di dalam?"tanya gua.

Dan mama haya mengangguk. Ini adalah persalinan ke ke dua ka Lia sebumnya dia melahirkan pangeran tampan tang di beri nama Liro partama Wirdawan.kata LIRO di ambil dari Lia Rio..

"Liro mana?"tanya gua saat gua tak melihat Pangeran kecil itu.

"Dia lagi beli makanan sama adiknya  lia"seru mama.

Dan gua kembali fokus.ka Rio berhasil melawan penyakitnya sekitar 3 tahun yang lalu dia di nyatakan sembuh tital dan ka Rio segera  ka Lia.

"Momy  ita..."seru Liro menghampiri gua dan memeluk gua.

"Eh,Liro pangeran momy"seru gua dan mencium Liro.

"IO tangen Momy"seru Liro

"Momy juga,kangen Liro"seru gua.

Sudah lama gua nunggu di sini gua bosen dan gua memutuskan untuk ke Taman rumah sakit sambil ajak Liro main di sana.

"Liro sayang kamu mau kemana"seru gua saat melihat Liro yang menjauh dari gua.

"Io mau ke titu dulu momy"seru Liro dan gua cuma mengangguk dan gua rasa ada email masuk dan gua maaih fokus membaca email itu.

"Momy momy momy"seru Liro yang mengguncang guncangkan kaki gua.

"Iyah kenapa sayang"seru gua dan mengangkat Liro agar duduk di pangkuan gua.

"Io tayang momy"seru Liro tiba tiba.

"Momy juga sayang Liro"jawab gua.

"Sekarang Liro ngga boleh nakal lagi yah,kan Liro mau punya adik"seru gua.

Dan gua liat Liro mengangguk dan setilah lama gua asik bermain dengan Liro tiba tiba mama menelpon bahwa persalinan ka Lia sudab selesai dan dia sudah di bawa ke ruang inap nya.

"Liro kita pergi ketemu papi Liro yuk"seru gua dan gua liat Liro hanya mengangguk.

Saat gua sampai di kamar itu gua liat mereka sangat bahagia

"Wah selamat yah ka"seru gua.

"Iyah sayang"seru ka Lia yang terlihat masih lemas.

"Eh,bayi nya mana ka?"tanya gua

"Iyah mami adik io mana?"tanya Liro yang masih di samping gua.

"Ini dia bayi nya"seru ka Rio yang baru masuk.

Dan mama juga yang baru masuk
,tapi kok.

"Loh kok bayi nya ada dua ka?"tanya gua.

"Mereka kembar Vita"jawab ka Lia

"Yes,io punya temen adik nya dua"seru Liro sambil locat loncan membuat semua orang yang ada di sini tertawa dengan tingkah polosnya Liro.

"Perempuan atau laki laki?"tanya gua.

"Perempuan semua"jawab mama.

"yah kok pelempuan.io kan maunya laki laki bial temenin io maen ola"seru Liro

"Loh kok Liro malah sedih sih?"tanya mama.

"Kalo pelempuan io ngga bica men cama meleka dong"seru Liro

"Kata siapa ngga bisa,Liro masih bisa maen sama mereka dan Liro juga harus jaga mereka"seru ka Rio dan gua liat liro mengangguk antusias.

Dafa pov

"Liro sayang kamu mau kemana"

Gua segera menoleh sata gua denger suara itu.suara itu yah suara yang sudah lama gua rindukan. Siapa yang di panggil dengan sebutan sayang olehnya.

"Io mau ke titu dulu momy"

Seru anak laki laki itu.tunggu apa kata nya tadi'momy' jangan bilang kalo gua terlambat
Jangan bilang kalo anak itu...

Dan tanpn pa gua sadari anak itu mendekat ke arah gua dan segera gua tanya anak itu.

"Hay"sapa gua.

"Hay om"jawab anak itu dengan senyum khas nya

"Kamu sama siapa ke sini?"tanya gua.

"Cama teluaga io"jawab anak itu.

"Terus dia siapa?"seru gua sambil menunjuk Vita yang fokus dengan hp nya

Gua liat anak itu menengok mengikuti arah tangan gua.

"Momy io"jawab anak itu.

Oh,sial gua terlambat

"Percuma semua yang gua pertahanin selama ini" Seru gua dalam hati

"Momy momy momy"seru anak itu yang sekarang sudah ada di deket Vita

"Iyah kenapa sayang"seru Vita

"Io tayang momy"seru anak itu tiba tiba.

"Momy juga sayang Liro"jawab Vita.

Yah gua ngga mungkin salah saat ini.Vita sudah pergi dari gua.

"Sekarang Liro ngga boleh nakal lagi yah,kan Liro mau punya adik"seru Vita

Yang membuat gua menegang seketika..

Mungkin sekarang dia sudah bahagia dengan kehidupan yang ia miliki saat ini.

Begonya gua,gua ngga bisa ngalihin pandangan gua ke mereka dan gua malah milih duduk di kursi yang agak jauh dari mereka tapi bisa gua liat dan gua denger apa yang mereka lakukan dan bicarakan

"Liro kita pergi ketemu papi Liro yuk"seru Vita.

Jujur gua sangat emosi dengan apa yang gua denger barusan gua ngga nyangka dia bisa lupain gua..

Yah mungkin gua yang salah waktu itu ninggali dia gitu aja tanpa kabar.

Sebenernya gua mau ngasih tau dia tapi gua dilarang oleh orang tua gua mereka nyuruh gua untuk fokus terlebih dahulu.

★★★★

Wah gimana nih?Dafa sudah kembali.

Bagi vote nya yah.

Makasih yang masih setia baca....

Makasih juga yang setia vote...

Kisah KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang